Bapak bilang
Nduk,
telah kutanam pohon di kepalamu,
Akarnya menjalar di otak, mata
dan mulutmu
Kelak ia akan berbuah di dadamu,
kuncupkan nadi di pucukmu
Maka
Siramilah akarnya
Dengan secawan madu yang kau timba dari telaga aksara
Lalu rawatlah rantingnya,
agar tak pupus termakan angkaraMaka
Lekas kubungkus tangkai itu
Dengan selembar daun waru penuh abu
Dan seutas harap yang di semogakanEll.hk22.feb2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Kelelawar
Poetry"Aku ingin mengabadikanmu dalam setiap goresan tinta, Lalu memelukmu dalam pandangan hampa, sekali lagi menunggumu yang sia-sia"