Tentang Rasa
Ialah dia,; sunyi
yang menertawai kebersamaan ini
Pada canggungnya sebuah tawa, entah
kutak dapat memaknai
Hingga aliran sungai itu bermuara
pada laut di dadaku, hasilkan buih-buih biru
Juga debur-debur yang menggebu,
dan
aku masih sama, di tepian ini
merangkul batang-batang waktu
Sebab malam terlalu gelap
tuk jelaskan segamang rindu
yang mengambang pada cangkir terakhirku.Ell.Hongkong 12 Maret 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Kelelawar
Poetry"Aku ingin mengabadikanmu dalam setiap goresan tinta, Lalu memelukmu dalam pandangan hampa, sekali lagi menunggumu yang sia-sia"