Masih Terlalu Pagi
Masih terlalu pagi, Tuan
tuk merangkai bait puisi
sebab kalimat masih tanpa kaki
juga kata-kata belum lagi tereja
Sebab-
beberapa huruf masih gagu, lahir dari gamang yang mengabu
bukan kuragu,
sebab ada kehendak yang tak mungkin berlalu.
Pada sebait aksara langit, tentu Dia t'lah menoreh, dan kita tak pernah tahu
Tapi, Tuan
Bukankah pagi adalah awal yang baik tuk merangkai puisi?
sebab,
lidah-lidah kita baru saja tercuci,
hingga fasih tuk eja sepenggal kata
yang terselip di antara kotak maya.Ell.hk.12maret2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Kelelawar
Poetry"Aku ingin mengabadikanmu dalam setiap goresan tinta, Lalu memelukmu dalam pandangan hampa, sekali lagi menunggumu yang sia-sia"