Han..
Kemarilah,
biar kuceritakan tentang rindu yang terselip diantara retak waktu. Berbaur bersama kidung-kidung pilu. Pada letaknya tersesap sendu. Ah, aku lupa.....
Langitku tak lagi biru, ada rintik yang tersedu, mengharu diantara awan-awan kelabu.
Lihatlah, beberapa syair telah habis di cangkir terakhir, mengambangkan sebuah bayang-bayang mair. Ada kau di sana, diantara puing-puing. Kulihat senyummu indah terukir, mengembang disudut rindu yang mencibir. Rasa ini mencabikku, seperti pedang yang menghunus waktu. Siluet demi siluet kembali merengkuh bisu, lagi-lagi ada kau dan beberapa rindu. Menari dalam anganku yang membiru. Ada lebam disitu, membekas diantara lembaran abu-abu.
Han...
Seseorang datang malam ini
Dengan sekeranjang madu dan mawar setangkai. Ada harap di kelopaknya, tentang jendela yang enggan terbuka lagi.Hongkong10feb2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Kelelawar
Poetry"Aku ingin mengabadikanmu dalam setiap goresan tinta, Lalu memelukmu dalam pandangan hampa, sekali lagi menunggumu yang sia-sia"