Merindukanmu Sepagi Ini
Bukan lagi tentang bintang, sayang
hanya sependar redup pada pojok kelam
yang diam-diam menghitung tumpahan rindu serupa hujanBukan pula tentang bulan
hanya searak mendung di lintasan malam
yang diam-diam rintikkan harap pada senjamu yang lengangDan
bukan pula tentang puisi
atau prosa-prosa berdiksi
hanya kalimat-kalimat basi
yang terlahir dari rahim sunyiHingga
membentuk sealir sungai
bergemericik di sepanjang subuhku yang tenang
tawarkan segigil ngilu
saat kecipak-kecipak rindu
ingatkanku tentangmu yang semuTerkadang, sayang
merindukanmu sepagi ini
buatku sedikit gila juga meradang
entahlah
rasa ini terus membahasiku hingga kuyup meski tak lagi hujanEll.hk7April2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Kelelawar
Poesia"Aku ingin mengabadikanmu dalam setiap goresan tinta, Lalu memelukmu dalam pandangan hampa, sekali lagi menunggumu yang sia-sia"