Raga menoleh ke samping, tempat Valen tidur. Sudah hampir pukul 3 dini hari tapi Raga belum berhasil terlelap. Setiap dia memejamkan matanya, bayangan soal mimpi itu selalu terlintas.
Sekarang yang laki-laki itu lakukan hanya berbaring menatap langit kamar. Warna kerlap dari lampu berbentuk bintang yang sengaja dipasang oleh Valen memenuhi pandangannya.
Mengingat tentang 'mimpi' buruk yang dialaminya, Raga sangat yakin itu nyata. Dia bahkan masih ingat bagaimana rasa sakitnya. Karena itu dia tidak memiliki ingatan apapun sebelum Bumi membangunkannya pagi tadi. Raga ingat siapa semua orang di dekatnya, tapi dia tidak ingat kejadian apa yang sudah dia alami sebelum pernikahannya dengan Valen.
Dengan kata lain, keajaiban tengah menandanginya. Waktu seolah berputar mundur dari porosnya. Kehidupan dikembalikan saat sebelum kematian Bumi dan sebelum semua penderitaan yang dialami Raga, bahkan kini tiba-tiba mereka sudah dewasa seperti ini.
Aneh. Kalau dipikir dengan logika pun hal seperti ini tidak mungkin terjadi. Raga sendiri masih tidak percaya sebenarnya. Tetapi bertolak dari kebingungannya itu, Raga sangat bersyukur pada Tuhan yang sudah memberinya kesempatan.
Raga menghela napas. Mengubah posisi tidurnya menghadap sang istri. Sesaat yang dilakukan Raga hanya terdiam memandangi raut lelap Valen. Raga masih tidak menyangka akhirnya bisa memiliki Valen, gadis kecil yang dulu menjadi pujaannya bersama Bumi.
Raga tersenyum. "Aku selalu berdoa Va, semoga mimpi yang entah nyata atau tidak itu, enggak akan terjadi lagi. Aku enggak sanggup kehilangan Bumi, terlebih aku enggak bisa lihat kamu sedih dan nangis karena aku."
"Kalian adalah orang paling berarti dalam hidup aku. Kamu, Bumi, Kak Ray, Mama dan Papa. Aku enggak mau kalian semua terluka."
END
Btw, aku nulis part ini terinspirasi dari salah satu penulis favorit aku, enggak tahu siapa namanya lupa, soalnya aku baca udah lama banget. Tapi karya dia benar-benar membekas.
Oh ya maaf banget lama, padahal aku bilang bakal post hari Minggu kemarin. Beberapa hari ini aku bener-bener males buat buka work Wattpad, entah kenapa. Mood aku lagi ngga stabil. Padahal udah ditulis loh.
Oke, seperti inilah akhir dari kisah Raga dkk. Masih belum rela pisah sama mereka sebenarnya, tapi mau gimana lagi. Aku ucapin makasih yang sebenarnya buat teman-teman yang masih stay sampai sekarang, dan aku minta maaf sebesar-sebesarnya karena sering PHP. Dan maaf kalau mengecewakan kalian, entah dari segi jalan cerita atau apa.
Tapi, jangan pernah lupakan Raga ya~
Jenny Evelyn
28 November 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA ✔
Teen FictionAmazing cover by Kak @rishapphire I am tired of this place I hope people change I need time to replace what I gave away And my hopes, they are high, I must keep them small Though I try to resist I still want it all ? Troye Sivan - Fools ? #913 in T...