3. Saingan Baru Al

2.2K 248 8
                                    

Setelah Al curhat pada bunda kini Al mulai bertekad bahwa Al tidak akan menyerah untuk mendapatkan cinta Yuki Al yakin suatu hari nanti Yuki pasti akan luluh pada Al. Al hanya perlu terus berusaha dan menunggu hari itu tiba.

'Ini bukan waktu nya untuk menyerah Al justru ini adalah saat yg tepat buat loe perjuangin Yuki dan buktikan pada Yuki bahwa loe serius sama dia.' Batin Al ikut menyemangati.

*****
Pagi ini Al berangkat dg semangat. Seperti biasa saat Al berjalan dikoridor sekolah Al selalu jadi pusat perhatian semua orang. Banyak siswi yg bersorak memanggil Al.

Tapi yaa nama nya jga Al gazali jadi ia tak pernah menanggapi mereka tak jarang ada siswi yg mendekati Al terang terangan seperti Gladis misal nya dia secara terang-terangan mendekati Al dan mengatakan bahwa ia (Gladis) menyukai Al. Al yg mendengar itu pun kaget dan mengatakan bahwa ia sudah memilik pujaan hatinya sendiri.

"Hay Al mau ke kelas y bareng yuk kelas kita kan sebelahan." kata Gladis dan merangkul lengan Al. Al tak membrontak (Al) hanya membiarkan nya karena hal ini sudah biasa bagi Al.

Dalam perjalanan menuju kelas Al melihat Yuki dari arah berlawanan. Tanpa permisi pada Gladis Al langsung melepas gandengan tangan Gladis dan berlalu menghampiri Yuki. Tentu saja Gladis kesal bagaimana pun ia tak suka jika melihat Al bersama Yuki.

"Hay madu mau ke kelas y bareng Yuk " Ajak Al pada Yuki. Al berjalan di sebelah Yuki sesekali Al melirik ke arah Yuki. Yuki bukan nya tidak tau tapi dia hanya malas untuk menegur Al toh meskipun Yuki marah-marah sekalipun Al tidak akan perduli ia akan tetap menganggu Yuki.

****

Yuki duduk dibangku nya Al ikut duduk di sebelah Yuki. Yuki yg tau Al berada di sebelahnya pun menoleh.

"Ngapain loe duduk di sini.?" Tanya Yuki dg nada ketus

"Bisa gk sih kalo ngomong sama gwe itu lembutan dikit.?" tanya Al memajukan bibirnya beberapa senti..
"Udah bawaan... Udah sonoo agh pergi.. Entar kalo keyna dateng bisa abis loe" Kata Yuki lagi dg mendorong tubuh Al. Tapi Al sama sekali gak bergeser dikit pun.

"Gwe pengen duduk di sini aja" Yuki langsung melotot mendengar ucapan Al..

"Gak bisa gitu dong kalo loe duduk di sini trus Keyna duduk di mana.?" Tanya Yuki was-was. Iyalah gimana gak was-was coba klo Al beneran duduk di sini yg ada Yuki gak konsen karena merasa risih sama Al yg pasti akan trus liatin Yuki.

"Gampang.... Entar gwe suruh Keyna duduk dibangku gwe" jawab Al santai tapi tak melepas pandangan nya pada Yuki.

"Gak bisa gitu donk dia pasti gk mau lah duduk sama Gibran."

"Siapa bilang...! Gwe malah seneng banget bisa duduk sma pangeran gwe..."  kata keyna tiba-tiba. Yuki dan Al kaget sejak kapan Keyna dateng.

"Gwe udah dari tadi kali... Gwe juga tadi liat loe berdua berantem. Btw makasih Ya Al berkat loe gwe bisa deket sama pujaan hati gwe." kata keyna antusias. Al hanya mengangguk. Ya Al tau kalau keyna suka sama Gibran jadi dia bisa gunain kesempatan ini buat duduk sama yuki sepanjang pelajaran berlangsung.

"Loe kok gitu sih Key sama..."
"Daa Yuki." belum sempat Yuki melanjutkan kata-katanya kenya udah ngacir aj nyamperin Gibran

"Hay Gib... Gwe boleh duduk di sini gak soalnya tempat duduk gwe udah ditempai Al tuh."  Kata Keyna sambil nunjuk tempat Al dan Yuki. Gibram yg liat Al lagi deketin Yuki cuma ngangguk sebagai jawaban.

"Makasihh" kata Kenya tersenyum lebar

****
Bel masuk udah Bunyi dari 10 menit yg lalu tapi guru bahasa Indonesia yg harus nya mengajar di kelas Xll Ipa 1 masih belum juga datang.

Mengejar Cinta YukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang