19. Maxime Kembali

1.8K 241 69
                                    

Pagi adalah awal dari segalanya. Awal untuk memulai kisah yang lebih baik dari kisah sebelumnya.

Yuki dan Al memasuki gedung kantor milik Al. Para karyawan yang melihat Al masuk tersenyum ramah menyapa CEO mereka, tak sedikit karyawan berbisik tidak suka melihat kedekatan Alki yang melebihi bos dan karyawan.

Alki memasuki ruangan mereka. Al duduk di kursi ke besarannya dan Yuki duduk di kursinya sendiri.

****

Waktu jam makan siang telah tiba. Al berdiri dari duduknya dan menghampiri meja Yuki. Yuki yang tengah sibuk mengotak ngatik ponselnya tidak menyadari Al yang telah berdiri dengan gagahnya.

Sibuk dengan ponselnya, membuat Al kesal sendiri dan langsung merebut ponsel Yuki.

"ehh,, kenapa hp saya di ambil pak?" tangan Yuki berusaha menggapai ponselnya yang dijauhkan oleh Al.

Tlingg.....

Al melihat ponsel Yuki, seketika matanya melotot melihat siapa yang sendari tadi telah membuat Yuki sibuk dengan ponselnya dan mengabaikan Al. Karena penasaran Al membuka pesan tersebut

Maxime:
Gwe kangen sama lo.

Dengan kesal Al membalas pesan maxime.

Yuki:
Gwe juga kangen sama lo

Maxime:
Oh ya? Wahh gwe seneng banget denger lo juga kangen sama gwe.
Oh yaaa bentar lagi gwe pulang nih. Jadi gak sabar ketemu lo.

Yuki:
Kenapa buru-buru? Lo kalo disana masih sibuk, gak usah pulang aja deh

Maxime:
Lo kenapa sih? Tadi katanya lo jg kangen sama gwe.

Yuki:
Tdi gwe khilaf bilang gitu. Udah lo gak usah pulang aja,  gwe malah senang kok lo gak ada di sini.

Setelah mengirim pesan itu Al segera memasukan ponsel Yuki ke kantong jasnya.

"loh, pak kok hp saya di masukin." protes Yuki. Al tidak menanggapinya malah menatap Yuki tajam.

"lohh pak mau kemana? Hp saya gimana?" kembali Al tidak menanggapinya malah berjalan keluar ruangan. Yuki mengikuti Al dari belang sambil teriak memanggil Al, banyak karyawan yang menatap Yuki tidak suka. Entahlah Yuki sendiri juga tidak tau kenapa mereka menatap Yuki seperti itu, padahal seingatnya Yuki tidak memiliki masalah dengan mereka.

"host,,, hostt.... Bapak kalo jalan biasa dong, capek tau saya ngejarnya."

"pesankan saya makan siang." Yuki mendongak menatap Al yang berdiri di depannya dengan wajah sok coolnya. Seketika mata Yuki menelusuri ruangan yang sedang di pijaknya, ia baru sadar jika sekarang dirinya berada di kantin kantor.

Al duduk di kursi yang berada ditengah, membuat siapa saja pengunjung kantin melihat wajah tampan Al. Bukan, bukan itu alasan Al duduk di kursi paling tengah ada alasan yang lainnya.

"pesankan saya makan, apa aja, yang penting kamu yang pesan dan kamu yang menyuapi." seketika Yuki melotot tidak percaya dengan perkataan Al. Al menoleh kesamping melihat Yuki yang masih diam membeku di tempatnya, Al menghela napas dan memanggil pelayan kantin untuk memesan makan.

Tak perlu waktu yang lama untuk menunggu karena sekarang pesanan Ak sudah di depan mata. Kembali Al menoleh melihat Yuki yang masih mematung. Al berdir dari tempatnya dan menduduka Yuki di sebelah kursinya.

Mengejar Cinta YukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang