Satu kantor bahkan satu ruangan, tapi seakan-akan ada sebuah benteng tinggi nan kokoh yang menghalangi ke duannya untuk bisa berdekatan.
Alki memang sekantor bahkan satu ruangan, tapi tidak ada yang memulai pembicaraan. Hanya ada obrolan tentang pekerjaan kantor, selebihnya mereka tidak ada pecakapan lain.
"ini pak, berkas-berkas yang harus bapak tanda tangani." Yuki menyerahkan beberapa map pada Al.
"kalau sudah selesai, panggil saya saja." lanjut Yuki.
Tanpa bicara lagi Yuki lantas meninggalkan meja Al dan kembali pada mejanya sendiri. Jujur Al sangat ingin merengkuh tubuh Yuki saat itu juga, dan melihat wajah datar Yuki membuat Al merasa bersalah telah meninggalkan Yuki tanpa kabar yang jelas dan tanpa memberikan status pada hubungan mereka, setelah Al tau perasaan Yuki yang sebenarnya.
Drttt,,, drttt,,,
Yuki segera meraih ponselnya saat ada panggilan masuk. Yuki melirik Al yang masih sibuk membaca berkas-berkas yang tadi di berikan Al.
"hallo." dengan suara pelan Yuki, mengangkat panggilan itu. Al yang mendengan suara Yuki lantas menghentikan aktifitasnya dan melirik Yuki.
"maaf bang Yuki gak bisa, Yuki lagi sibuk."
"........"
"gak bisa bang pulang kerja Yuki mau istirahat."
"......"
"gak gitu bang, Yuki cuma..."
"......"
"yaa udah.."
"......."
"gak usah bang, nanti Yuki bisa pulang naik taksi."
"....."
"baiklah, Yuki tunggu."
"......"
"iya, nanti Yuki sms'in alamatnya." Yuki segera mematikan telfonnya lalu menghela napas panjang. Kenapa Billy selalu menganggunya. Hari ini Billy ingin mengajaknya jalan, padahal Yuki sangat lelah ditambah pertemuannya dengan Al, membuat Yuki semakin ingin segera kembali ke rumahnya.
Tapi, apa boleh buat Billy selalu mengancam Yuki akan menutup toko kue milik ibunya jika ia tak mau menuruti ucapannya. Di tambah sang mama sudah 2 tahun ini belum membayar biaya sewa toko, membuat Yuki mau tidak mau harus menuruti ucapan Billy.
Al yang melihat raut wajah Yuki semakin muram mengerutkan alisnya. Al juga sempat dengar percakapan Yuki di telefon dengan seseorang yang tak ketahui. Al bertanya-tanya siapa yang tadi Yuki panggil bang? Setaunya Yuki anak tunggal dan tidak mempunyai seorang kakak.
Yuki yang merasa ada yang memperhatikannya menengok menatap Al yang juga sedang menatapnya.
"kenapa?" tanya Yuki datar.
"aaaa,,,, tidak, hanya saja ini berkasnya sudah selesai, tinggal kau teliti lagi jangan sampai ada kesalahan karena ini sangat penting untuk miting besok." balas Al sedikit gugup.
Yuki mendekati meja Al dan mengambil berkas yang sudah di tandatangi Al untuk di cek kembali.
Skipp
Jam sudah menunjukan pukul 17.00 itu artinya seluruh karyawan sudah boleh kembali ke rumah masing-masing, kecuali yang lembur hari ini.
Yuki membereskan meja kerjanya dan mulai beranjak untuk menemui Billy yang sudah menunggunya di depan kantor Al. Yaa tadi Yuki benar-benar memberikan alamat kantor ini pada Billy. Dan baru beberapa menit yang lalu pria itu memberitahukan Yuki bahwa sekarang dia sudah menunggunya di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Yuki
Hayran KurguAl gazali cowok keren kece dan yang pasti menjadi idola semua kaum hawa. mulai dari ABG, remaja, tante-tante,ibu-ibu sampai nenek-nenek menyukainya. Tapi ada satu cewek yang membuat seorang Al gazali bertekuk lutut bahkan terkadang Al bisa mempermal...