Malam yang harusnya menjadi malam paling bahagia untuk pasangan yang baru menikah ini, justru menjadi malam yang rumit dan melelahkan. Bagaimana tidak, gegara dua tamu undangan itu, pengantin baru ini harus rela memelahkan tubuhnya untuk memisahkan pasangan yang tidak seharusnya besama.
Yaa siapa lagi kalau bukan Gladis dan Maxime. Gegara dua orang itu pengantin baru ini harus berpencar dan memisahkan pasangan yang tidak seharusnya bersama. Dimana Al yang tidak seharusnya bersama Gladis dan Yuki yang tidak seharusnya bersama Maxime.
"ishh... Gladis, bisa lepasin tangan gwe gak? Gerah nih gwe." Jika bukan di tempat ramai Al sudah menarik paksa tangannya.
"ishh,,, lo kenapa sih Al, gwe kangen tau sama lo."
"yaa tapi gak harus kek gini kali."
"Al Gladis." Al dan Gladis menoleh, melihat Gibran yang berlari kearah mereka.
"host,, host,, gwe nyariin kalian berdua, taunya di sini." capek, itu yang di rasakan Gibran saat ini. Tapi, bagaimanapun juga ia harus tetap memisahkan Al dari gladis.
"lo nyari kita, ada apa?" masih dalam posisi memeluk lengan Al, Gladis bertanya pada Gibran yang tengah kelelahan.
"tolong kalian bantu gwe cari istri gwe." Al dan Gladis menyergit bingung. Mencari istrinya? Bukankah harusnya mereka bersama, lalu kenapa mereka bisa pisah?
"emang istri lo kemana?" lagi, Gladis bertanya pada Gibran.
"tadi dia bilang mau ke toilet bentar, tapi sampe sekarang dia belom balik juga." entahlah itu alasan yang tepat atau bukan. Tapi, memang hanya itu yang terlintas di kepala Gibran.
"yaa kalo gitu lo tunggu aja sampe istri lo balik." Gibran terlihat kesal, kenapa wanita ini begitu tidak peduli padanya.
"gwe udah nunggu dari tadi, tapi istri gwe belum balik juga. Kalo lo kesini cuma mau godain temen gwe mending lo balik sekarang." Kesal sudah, Gibran tidak lagi peduli bahwa sekarang Gladis adalaha tamu yang harusnya di jamu dengan baik.
"gak gitu maksud gwe Gib, maksud.."
"udahlahh kalo lo gak mau bantuin gwe, gak usah banyak alasan." potong Gibran.
"bos, lo mau bantuin gwe kan?" lanjut Gibran, Al mengangguk sebagai jawaban.
"gwe juga mau bantuin lo kok." Gibran memutar bola matanya malas.
"yaa udah sekarang lo ikut gwe dan Al nyari sendiri." Gibran memulai rencananya untuk memisahkan Al dari Gladis.
"lohh,, kok gitu. Kenapa, gwe gak sama Al aja." lagi, Gibran di buat kesal sama tingkah manja Gladis.
"lo, niat bantuin gwe gak sih. Kalo lo gak niat gak-papa biar gwe sama Al yang nyari." telah habis sudah kesabaran Gibran.
"iyaa,, iyaa gwe bantuin lo." pasrah Gladis.
"sekarang lo ikut gwe." Gibran memberikan kode pada Al, untuk segera pergi dan untung Al mengerti kode itu. Dengan senang hati Al pergi dan mulai mencari madunya.
Sementara itu di tempat lain Keyna baru menemukan Yuki dan Maxime yang tengah berbincang.
"Ki, lo datengkan ke acara reuni BHS minggu depan?" tanya Maxime.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Yuki
FanficAl gazali cowok keren kece dan yang pasti menjadi idola semua kaum hawa. mulai dari ABG, remaja, tante-tante,ibu-ibu sampai nenek-nenek menyukainya. Tapi ada satu cewek yang membuat seorang Al gazali bertekuk lutut bahkan terkadang Al bisa mempermal...