11 : Relationship Goals

345 59 6
                                    

Taylor tak pernah menyangka pemuda sedingin Harry benar-benar mengajaknya kabur dari kampus dengan cara memanjat gerbang hanya untuk pergi ke taman bermain. Taylor hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala ketika Harry yang tengah mengantri tiket menaiki kora-kora sesekali menoleh kepadanya memperlihatkan senyuman bodohnya itu.

Tak lama kemudian, akhirnya Harry mendapatkan tiket dan menghampiri Taylor, menunjukkan tiket itu kepada Taylor yang menatapnya jengkel. Taylor melipat tangan di depan dada.

"Aku tak pernah mengiyakan ajakanmu untuk menaiki wahana itu."

Harry menghela napas. "Kapan aku bertanya? Aku tak bertanya dan meminta persetujuanmu. Aku tak menerima penolakan. Ayo, kita antri untuk naik wahana itu!"

Tangan Harry meraih tangan Taylor dan senyuman muncul di bibir Harry tatkala pikiran gadis itu terdengar begitu saja dalam pikirannya.

Apa pria ini bodoh atau apa? Kora-kora? Dia bahkan tak berpikir jika kita akan basah!

Pakaian ganti. Ah, ya. Kenapa Harry bodoh sampai tak memikirkan hal itu?

Taylor mengernyit ketika Harry melepaskan genggaman tangannya dan sambil menghentikan langkah. Taylor ikut menghentikan langkahnya dan menatap pemuda itu heran.

"Ada apa lagi?" tanya Taylor ketus.

"Pakaian ganti. Aku ingin membeli pakaian dulu."

Harry langsung melongos begitu saja menuju ke stand yang menjual kaus-kaus khas taman bermain dan Taylor tak punya pilihan selain mengikuti pemuda itu.

Harry langsung membeli dua jenis pakaian untuknya dan Taylor. Taylor menahan Harry ketika menanyakan ukuran pakaiannya, tapi Harry mendesak agar Taylor memberitahu dan meminta gadis itu tidak cemas karena Harry yang mengajaknya ke sini. Jadi, Harry yang akan menanggung semuanya.

Sepuluh menit adalah waktu yang keduanya butuhkan untuk dapat menaiki wahana kora-kora, setelah mengantri. Selama wahana beroperasi, Harry tak henti-hentinya tertawa saat Taylor menjerit sesekali ketika wajahnya terkena cipratan air. Tapi kemudian, gadis itu juga tertawa seperti tak ada beban pikiran. Meskipun ini tak akan bertahan lama.

Benar saja. Turun dari wahana, pakaian mereka basah dan keduanya segera melangkah menuju ruang ganti untuk mengganti pakaian dengan yang baru Harry beli. Harry mengganti dengan cepat sebelum melangkah menunggu di depan ruangan tempat Taylor mengganti pakaian. Bukankah gadis memang membutuhkan waktu ekstra untuk hanya sekedar mengganti pakaian?

Tak lama, Taylor ke luar dari ruang ganti dan mata gadis itu menatap lekat Harry, begitupun sebaliknya sebelum menertawakan satu sama lain. Taylor berjalan mendekat sambil menunjuk kaus yang Harry kenakan.

"Kita terlihat seperti relationship goals. By the way, you look so cute with that t-shirt on you, Styles." Taylor berkata disela-sela tawanya ketika Harry mengerucutkan bibir.

Harry tak memilih kaus yang dia ambil tadi. Tapi sekarang dia mengenakan kaus hitam dengan gambar wajah Mickey Mouse. Sedangkan Taylor mengenakan kaus berwarna putih dengan wajah gambar Minnie Mouse.

"Aku ingin naik roller coaster sekarang." Harry berkata tegas sebelum tanpa meminta persetujuan, meraih tangan Taylor dan mengajak gadis itu menuju ke counter tiket wahana yang paling ramai ini. Roller coaster.

Sial. Terakhir kali aku menaiki roller coaster, setelahnya aku muntah dan kepalaku mau pecah.

Sekelebat pikiran Taylor yang terdengar olehnya membuat Harry terkekeh geli. Harry melepaskan genggaman tangan ketika sampai di counter tiket. Pemuda itu menatap Taylor yang memang terlihat sangat tegang sekarang.

MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang