Ketakjupan

153 20 0
                                    

Setelah berlatih bersama para guru yang banyak selama dua minggu, master fairy tail meminta master lamia scale menjaga livia dan lacrima tidak mau kalah karena kejadian saat lyon kaget bertemu dengan gadis berambut biru yang berwujud burung saat dia mengambil apel di sebuah tangkai pohon membuat lyon jatuh pingsan melihat kejadian aneh itu.

"Jadi aku serahkan padamu"

"Tenang saja kami akan menjaga livia sang emperor dengan baik" ucap master lamia scale.

" aku juga akan melindunginya disampingnya untuk selamanya" ejek lacrima.

"Awas ya kau menggoda livia lagi akan aku bunuh" ucap natsu memperingati lacrima.

"Biarin aku tak peduli" lacrima mengejek natsu sampai mengeluarkan lidahnya lalu fairy tail berpamitan kepada master lamia scale.

"Jadi kalian berdua yang harus kami lindungi dan melatih kalian" ucap jura.

"Aku tak sabar menantikannya" ucap lacrima terbinar-binar.

Saat di perjalanan aku melihat lacrima sedang terbang diangkasa sambil bernyanyi "aku tak percaya bahwa kau sangat kuat untuk menaiki kendaraan daripada dragon slayer" ucap sherria.

"Ah! Terima Kasih, aku tak tahu kenapa! Tapi ini baik dari pada aku muntahkan!" Jawabku.

"Benar juga" ucapnya.

"Kita sudah sampai" ucap jura.

Saat aku turun lacrima sangat senang melihat pemandangan yang berbeda ini dia langsung berjalan dengan riangnya "livia...lihat ini, baguskan!" , "mmm Bagus kok!" Jawabku dia memakai topi ala indian  lalu jura dan yang lain menunjukan kami sebuah ruangan yang begitu eksotik "wah indahnya.... tapi panas" ucap lacrima sedikit berkomentar.

"Seandainya ada rin! Pasti semuanya akan dingin seketika" ucap lacrima membuatku penasaran.

"Rin? Siapa dia?" Tanyaku.

Mereka pun penasaran termasuk lyon yang memiliki kekuatan es "rin itu penjaga Setia emperor yang berikutnya kekuatannya adalah es, dia dari naga crystal, dan juga setiap dia berjalan ke tempat yang panas kekuatannya langsung keluar dari kakinya membuat semuanya menjadi beku, makannya orang takut sama dia, karena kekuatannya" ucapannya mulai sedih, tanganku mengusap pundaknya dan berkata "tenang saja lacrima, aku yakin kita bisa bertemu dengan rin dan yang lain" pipiku menujukan kelembutan pada lacrima, lacrima membalas senyumku lalu dia mengajakku pergi melihat-lihat guild ini, setelah selesai kami pun duduk bersama yang lain.

"hmmm..." 

"ada apa rambut putih" ejek lacrima.

"lacrima ga boleh gitu, namanya lyon...apa kamu lupa!" ucapku membentak.

"hahahaha maaf...maaf aku lupa, ada apa lyon?"

"begini...kita...sekarang giliran untuk menjagamu livia, lalu gadis burung ini....apa dia tak apa-apa kalau kita mengajaknya ketempat latihan bersama kami termasuk kamu, habisnya master makarove berpesan bahwa latihanmu masih 50 % dari rata-rata" jelas lyon.

"jadi aku harus berlatih bersama kalian begitu" jawabku.

"tepat sekali" ucap lyon.

"Aku juga boleh latihan dengan kalian, aku sudah lama tidak menggunakan sihir, boleh!" Ucap lacrima berbinar-binar.

"Ah~ boleh, tapi....jangan mengacau semua aktivitas latihan kami, MENGERTI!!!"

Lacrima mulai mendekati lyon lalu dia menepuk pundak lyon sambil memasang wajah gembira "ma..ma...ma ~ jadi cowok jangan galak napa! Kasihan tuh wajah tampanmu itu bentar lagi jadi tua deh kaya.... itu" ucapnya menunjuk jura atau master guild ya membingungkan.

'Gadis ini!!! Benar-benar membuatku jengkel' gumam hati lyon kesal.













Di tempat latihan...

"Wow livia! Kau keren sekali"

Lacrima memujiku saat aku mengeluarkan jurus api naga tapi berwarna biru.

Chelia, sherry, lyon, jura, dan juga kucing siluman dan lelaki pendek bertopi aku lupa namanya.

"Woy Chelia bisakah kau mengontrol kekuatanmu, kau mengganggu meditasiku" ucap lelaki bertopi dengan wajah sinis.

"Maaf— yuka" ucap Chelia sambil memasang senyum palsunya.

Setelah lyon berlatih dengan kekuatan es, dia langsung melirik lacrima "HEI GADIS BURUNG", "aku", "iya kau! Sekarang tunjukan kekuatanmu kepada kami!" Perintah lyon membuat diriku berdebar kencang 'semoga lacrima tidak mengacaukan tempat orang, kami-sama bantu aku' aku mulai khawatir saat lacrima memasang wajah ceria berkelap-kelip pada dirinya.

"Sekarang...giliranku" ucapnya siap.

Saat itu lacrima memasang wajah tenang dan damai dia mulai berkata sesuatu membuat kekuatannya muncul, angin pun datang menghampiri dirinya membuat tangannya bergerak mengarah ke angin itu sampai berbentuk bola lalu dia lemparkan kelangit dan dia membaca kekuatannya lagi dan mulai membentuk sebuah awan dari bola angin itu lalu dia hempaskan awan itu menjadi sebuah angin lagi lalu menembakannya ke sebuah pohon yang dekat pada jura dan pohon itu terkena kekuatan anginnya dan batangnya membentuk sebuah lingkaran setelah terkena kekuatan lacrima.

"Bagaimana menurutmu kerenkan!"

Lyon menelan ludah dan tak berkomentar, yang lain pun juga sama melihat ketakjupan dari kekuatan yang sangat komplikasi tadi. Dan yang hanya aku dengar dari siluman kucing atau harimau yang bilang "grauu~", "ka-kau hebat sekali lacrima" ucapku membuat dia senang dan langsung memelukku "benarkah!", "benar lacrima! Kau hebat! Dan juga.... aku penasaran dengan dua gadis yang masih belum aku temui, mereka juga pasti sama hebatnya dengan dirimu" ucapku.

"Mmm... mungkin tapi mereka lebih hebat, dan juga... hanya satu yang kita tidak bisa temui" ucap lacrima mulai sedih.

"Siapa?" Ucapku penasaran.

"Maria... gadis yang memiliki kekuatan roh zodiak yang hampir persis dengan lucy"

"Kenapa dengan dia?"

"Dia tidak tinggal disini melainkan..
......Dunia lain".

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang