Natsu yang Bertekad

198 14 0
                                    

Natsu yang masih membahas tentang kejadian tadi membuat yang lain merasa kesal akan kelakuannya.

"Jadi livia jangan melakukan hal-hal bodoh kaya tadi! Mengerti! Aku sempat... kaget saat kamu mengeluarkan kekuatanmu itu, aku takut dengan kondisimu yang selalu lemah, dan aku takut kamu meninggalkanku, makanya... JANGAN PERGI JAUH DARIKU... KAMU DENGAR JANGAN PE.RG.I JA.U.H"

"MMMM aku dengar natsu" balsd livia cuek melihat tingkah bodoh natsu.

"Natsu! Berhentilah mengoceh terus, berisik tahu... kami ingin isthirahat..." omel happy yang sedari tadi mendengar ocehan natsu panjang lebar, natsu melihat happy yang sudah kelelahan dia pun berhenti mengoceh lalu berjalan kearah livia "livia aku ingin bicara diluar denganmu" ucap pelan natsu, tanpa balasan livia pun dia sudah menarik tangan livia dan berjalan menuju keluar bersama natsu.

Saat diluar natsu melepas pergelangan livia kasar "natsu! Sakit! Ada apa denganmu tiba-tiba" natsu melangkah pelan kearah livia membuat livia sedikit takut akan tindakan natsu yang secara reflek kedua tangan natsu yang seperti ingin meraih tubuh livia dekat dengan nya "natsu-" natsu memeluk livia erat sangat erat hampir membuat livia sesak "na-natsu se-sesak a-a-aku tidak bi-sa bernafas" keluh livia.

"Dasar bodoh! Aku tidak peduli dengan itu! Aku khawatir saat kamu marah" natsu melepaskan pelukannya dan melihat sekujur tubuh livia dari atas ke bawah "lihat rambutmu sekarang, sudah kembali normal... sebelumnya rambutmu berubah menjadi putih, aku khawatir saat radi kamu berteriak histeris seperti kamu ingin mengucapkan kata tolong kearahku, livia..." jeda natsu sambil memeluknya kembali "kamu harus janji, apa pun yang terjadi denganmu atau kita aku akan selalu melindungimu sampai kapan pun, dan juga meskipun kamu memiliki masalah katakan padaku... mungkin aku bisa membantumu livia" natsu makin mempererat pelukannya sampai suara tangisan natsu terdengar oleh telinga livia.

"Na...t..su" kedua tangan livia meraih punggung natsu dan membalas pelukan natsu, "aku minta maaf telah mengkhawatirkanmu" ucapnya.

Natsu yang melonggarkan pelukan mereka dan melihat raut wajah manis livia yang sedang memerah, natsu pun mengecup kening livia setelah itu mencium bibir livia lembut penuh Cinta.livia membalas ciumannya semakin lama semakin panas ciuman mereka, lidah natsu mulai memasukan lidahnya ke mulut livia, lidah mereka saling beradu tidak ada yang mengalah mereka masih memainkan lidah mereka sampai nafas mereka habis, mereka pun menghentikan aktivitas ciuman panas mereka, bibir nafsu mulai tersenyum melihat wajah livia merah seperti tomat.

"Natsu... kamu jahat!" Malu livia, dia pergi meninggalkan natsu sendiri dan masuk kepondok dimana semua guild tertidur.

Tak lama setelah livia pergi seseorang berjalan menuju natsu, mata natsu yang meliriknya dia pun bete melihat sosok siapa yang muncul itu ternyata grey dan lacrima yang sedang berjalan ke natsu.

"Kenapa kalian belum tidur sih!"

"Emang masalah!!"

"Lagian... aku hanya mengerjakan tugasku menjaga emperor kau mengerti"

Lacrima mengeluarkan lidahnya mengejek, natsu yang melihat itu hanya memalingkan kepala saja dan melihat grey dengan tatapan serius.

"Apa? Grey! Tidak biasanya kamu kesini bersama orang... nanti juvia cemberu lagi" hina natsu.

Grey langsung memalingkan kepala sambil membentak "APAAAN SIH LO! GEER BANGET, jangan disangkut pautkan juvia dengan hal seperti ini"

"Dasar pria sok cool! Jangan malu deh dengan hatimu" natsu dengan kedua tangannya yang melipat kedada, lacrima melirik grey dengan sekilas tanpa mereka sadarai ide jail dari lacrima datang, tangan lacrima merangkul tangan grey, membuat dia sontak kaget dia pun mulai melirik lacrima.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang