Dunia Lain?

180 19 0
                                    

"Maria tidak tinggal disini....melainkan.. dunia lain"

"DUNIA LAIN" livia terkejut atas pernyataan lacrima.

"Ma..ma...ma kita pasti akan bertemu mereka berdua aku yakin itu, jadi... mari kita lanjut latihannya" ucap lacrima merubah subjek pembicaraan sambil memberikan senyuman kepada mereka.









"Ah~" natsu menghela nafas, matanya tertuju langit tapi pikirannya terus membayang livia bersama guild lamia scale.

"Natsu... nih minum! Pasti kamu cape" ucap lucy memberikan segelas minum ke natsu.

"Thank you" ucap natsu menerima segelas minuman dari lucy.







Ke esokan harinya...

Lyon menunjukan kekuatan esnya dia sedang duel bersama jura dan hasilnya jura yang menang karna kekuatan es dari lyon memiliki banyak celah.

"Ah~" livia melirik lacrima yang sedang menghela nafas bosan.

"Hey kalian berdua!" Perintah chelia "cepat latihan!" Perintahnya lagi.

Kami pun berdiri dan melakukan latihan.








"Ah~ akhirnya! Aku bisa bertemu livia!!" Teriak natsu senang karna misi mereka telah selesai.

"Natsu jangan senang dulu! Kita tidak tahu keputusan master dan master pertama kan" ucap erza.

"Apa maksudmu erza?" Tanya natsu bingung.

"Maksud erza-san kita belum diperbolehkan bertemu livia, apa natsu-san lupa saat kita membereskan musuh dari kota bunga, ada salah satu anak buahnya yang mengatakan 'ada sebuah portal yang mengganggu dan dia masih jauh dan bentar lagi dia akan datang kesini' begitu katanya" jelas wendy.

"Ucapan orang tadi itu... mengarah ke livia.. begitu" ucap grey menambahkan.

"Iya, itu benar gray-san, tapi kalau pendapatku sih tidak, orang yang tadi bicarakan itu pasti menuju salah satu ketiga penjaga Setia emperor yang selanjutnya" ucap wendy berpikir.









"Akhirnya kita sampai juga" lelah loli setelah menemukan livia di tempat lain.

"Omongan Raja trosy memang benar, 'sang emperor bersembunyi disuatu tempat' dan inilah dia..." ucap loli mempersembahkan guild Lamia Scale yang sedah menjadi target mereka untuk memdapatkan sang emperor.

"Berisik!! Cerewet! Ayo cepat mumpung dia sendirian" kesal ray yang sudah mulai bertindak duluan.

"Ok! Tunggu serigala!"

Lacrima yang sedang berbicara dengan jura dan master lamia scale, merasakan tanda bahaya "kalau begitu... aku mau ke livia dulu, permisi" ucapnya pamit setelah berbicara banyak pada dua anggota lamia ini.

Saat lacrima berjalan mencari livia tanpa sengaja dia menabrak chelia *DUK*.

"Adudududuh! Hey lacrima kalau jalan lihat-lihat" omel chelia.

"Maaf" balas lacrima dengan senyuman kecilnya.

BRAK!!

Terdengar suara yang mengagetkan chelia "apa itu", "livia!!" Ucap lacrima mulai berlari.

"Hei lacrima, tunggu" chelia menyusul lacrima, setelah sampai dia melihat pemandangan yang kacau gadis yang tidak dikenali itu sudah menghisap kekuatan livia "LIVIA!!! BERANI-BERANINYA MENYENTUH MY EMPEROR" lacrima langsung menghampiri mereka dengan kekuatan listriknya yang menggagalkan penghisapan sihir dari gadis yang memiliki wajah mungil dengan mata mengerikan itu.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang