99 Promise (into Fairy Tail World) [END]

Livia Margaret

Aku dibawa oleh grup yang aku tak tahu mereka datang darimana tapi aku memiliki firasat bahwa mereka akan membawaku ke tempat yang aku sudah tahu.

"Akhirnya kita sampai" ucap lelaki berambut pirang dan secara bersamaan mereka pun merasa senang, lalu mereka berjalan masuk kesebuah bangunan yang seperti istana.

"Lihat ada sabertooth" ucap salah satu orang yang melihat mereka.

"Wah sting apa yang kau bawa ini, seorang gadis?" Ucap seorang lelaki tua dengan gaya rambut jadulnya.

"Ma...mungkin" dia pun membaringkan tubuhku ke sebuah meja panjang.

"Tujuanku datang kesini ingin menanyakan sesuatu pada master kalian" ucap lelaki berambut pirang itu.

Setelah itu pria tua dengan wujud pendeknya datang bersama seorang gadis pirang dengan wujud anak kecilnya.

(Guys disini ceritanya Mavis master pertama fairy tail hidup lagi ok!)

"Ada apa master muda sabertooth datang kesini" ucap pria tua itu.

"Saya ingin menanyakan sesuatu hal penting" ucap lelaki berambut pirang dengan wajah seperti bingung.

"Dan apa itu?" Ucap gadis berambut pirang.

"Gadis ini kami temukan saat Master X mencoba mengeluarkan kekuatannya, akan tetapi dia menyebutkan kekuatan 99 Promise " ucap pria berambut pirang itu menjelaskan semuanya dengan detail.

"Apa kamu tahu gadis itu dari mana?" ucap gadis pirang itu.

"Kami tidak tahu" ucap mereka dengan lagak tak tahu.

Tak lama kemudian semua orang berkempul karena penasaran dan ditambah lagi sebagian lelaki seperti tertarik denganku yang masih tidur.

"Aku penasaran siapa dia ya!" Ucap seekor kucing bersurai biru.

Tak lama kemudian aku terbangun lalu aku coba bangun dari tidurku dan melihat hal aneh yang pernah ku lihat di TV atau dimanga.

"Akhirnya dia sudah bangun" ujar gadis bersurai biru.

Aku melirik mereka dengan tatapan bingung lalu aku bertanya pada mereka "dimana aku?".

"Kamu ada ditempat guild kami, fairy tail" ucap seorang gadis bersurai pirang bertubuh kecil.

Aku masih mencerna apa yang mereka omongkan dan tak lama kemudian aku baru menyadari apa yang terjadi padaku tadi lalu tanpa aku kontrol mulutku aku langsung berteriak.

"AAAHHHHHHHAAAA!!!"

"Kau kenapa? Apa ada sesuatu yang membuatmu seperti ini" ucap seorang gadis pirang berkepang satu.

"A-apa kamu lucy..."

".....mmm iya"

"Apa kamu Mavis, Makarov, gray, erza, wendy, carla" ku menyebutkan semua nama orang yang ada disini dan pada kata terakhirku, aku melihat kucing yang menjengkelkan itu "apa kamu natsu, dan kucing itu" aku berdiri dan mulai melihat dirinya dan dia pun melihat diriku.

Kakiku pun siap siaga tak memakai aba-aba aku langsung menendang kuncing biru itu setelah dia jatuh dia pun berkata "hei kenapa kamu menendang ku"

"Karena kamu telah membawaku kedunia ini tahu" kataku membuat dia bingung.

"Eh...apa maksudmu? Aku tak tahu "
"Jangan pura-pura bodoh gara-gara kamu aku seperti ini tahu, aku kutuk kamu seperti badut seharian" ucapanku membuat dia ketawa gila saking tidak percayanya padaku akan tetapi sesuatu hal aneh terjadi padanya badannya mulai berubah apa yang aku bilang.