Kejelasan dari Semuanya

198 21 0
                                    

Loli dan ray tetap di tempatnya, Raja kegelapan pun mulai duduk disingga sananya "a-ada apa yang mulia, sampai-sampai yang mulia, apa yang mulia ingin menghukum kami karena gagal" ucap loli cemas.

Trosy hanya tersenyum melihat kecemasan dari loli berbeda dengan ray masih sigap tidak memberi komentar apapun walau air keringat sudah membasahi pelipis wajahnya "tidak, aku tidak akan menghukum kalian" ucap sang Raja.

"Apa maksud yang mulia! Kami kan gagal dari misi yang disuruh yang mulia" ucap ray kaget.

"Hush! Kau ini" ucap loli sudah mulai kesal dengan tingkah ray.

"Aku tidak menghukum kalian karena kalian sudah tahu makhluk biru itu, dan makhluk biru itu adalah musuh kita untuk mengincar emperor" ucap Trosy, dia berdiri sambil berjalan mondar mandir "aku tidak mengerti maksudmu yang mulia" tanya ray heran.

"Aku memerintahkan glady untuk mengawasi monster itu karna takut monster kerdil itu mencuri emperor tanpa ketahuan siapa pun dan akibatnya kekuatan sang emperor keluar oleh monster kerdil itu" jelas trosy.

"Berarti... monster kerdil itu musuh kita mengincar emperor, buat apa?" Ucap loli keheranan dengan kesimpulannya.

"Buat Ratu mereka yang tidak dianggap sebagai emperor dragon di dunia naga, pada akhirnya Ratu mereka tertidur dan itulah yang membuat mereka mengincar gadis ini supaya gadis ini membangunkan Ratu mereka dan langsung membunuh emperor terus Ratu mereka menjadi emperor baru di dunia naga, aku takut kalau hal itu terjadi maka... kita yang kena getahnya" balas trosy.

"Kita yang kena getah" ucap ray bingung.

"Maksud yang mulia, kita tidak mendapatkan apa-apa melainkan keburukan dan kepahitan yang kita dapat, siluman serigala" ucap loli.

"APA KAU BILANG! KAU SELALU SEPERTI ITU GADIS LOLIPOP, AKU AKAN MEMBUNUHMU" ucap ray kesal.

"Sudah cukup! Kalian selalu berantem kapan pun dan dimana pun, ucapan loli itu benar, kalian berdua sudah tahu sekarang maka aku beri tugas kepada kalian" ucap sang Raja.

"Apa itu yang mulia" ucap mereka berdua sembari menghormat kepada sang Raja.

"Kalian aku suruh..."



















Besok paginya livia bangun dari mimpi, dia mengingat penjelasan dari carla dan happy lalu livia turun dari kasur dan membersihkan badan setelah itu keluar ruangan, master makarove sudah memberikan ruang kamar untuk livia sekarang di dekat lorong yang tidak jauh dari stan bar mira saat keluar livia melihat erza, mavis dan master makarove sedang duduk menikmati cerahnya matahari.

"Selamat pagi semuanya" sapa livia memberi senyuman kepada mereka.

"Pagi!" Ucap mereka bertiga.

"Livia mau kah kamu menemaniku belanja jam 10 nanti" ajak erza ke livia.

"Tentu saja aku mau erza, aku ingin melihat keindahan kota ini" balas livia.

"Aku senang mendengarnya" ucap erza dengan senyum di wajahnya.

"Selamat pagi semuanya" sapa wendy baru datang ke guild.

"Halo wendy" sapa livia.

"Hai livia-san" balas wendy.

Sudah jam 8 semua anggota guild sudah memenuhi ruangan ini terasa rame dan nyaman "jadi livia! Apa pendapatmu di majalah ini" lucy memberiku sebuah majalah dan isinya foto para penyihir yang menjadi model termasuk dia "menurutku pose ini kurang menarik dan... ya! Kalau aku pribadi sih! Gaya seperti ini sudah banyak dipake dan kalau dilihat akan membosankan bagi para pembacanya, coba kamu perhatikan lucy" ucap livia.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang