Melatih Sang Emperor (2)

148 19 0
                                    

Hari kedua giliran sting dan rogue dan wendy mengujiku dengan kekuatan naga mereka, sungguh melelahkan tali ini membuatku bersemangat sedikit demi sedikit kekuatan api cahaya diriku terkontrol dengan baik membuat wendy tersanjung termasuk mereka berdua, akhirnya latihan pun selesai, kami berlatih di lapangan luas yang sepi karena aku nggak mau kejadian hari pertamaku terjadi lagi oleh karena orang yang mengejekku 'payah', aku sedang menikmati minumanku di bawah dahan pohon bersama ke tiga dragon slayer.

"Ah! Segarnya" ucapku nikmat.

"Livia-san tadi kau sangat hebat, semua gerakanmu sungguh Bagus" sanjung wendy.

"Terima kasih wendy" balas senyumku.

"Ah!~ kau sangat Bagus emperor, tapi... aku memiliki pertanyaan besar untukmu" ucap sting sedang berbaring di tanah.

"Pertanyaan apa?" Tanyaku bingung.

"Mmm begini saat kau dekat dengan salah satu prajurit Setia Raja kegelapan siapa yang membuatmu nyaman?" Pertanyaannya membuatku aneh "pertanyaan apa itu? aneh sekali" aku  menunjukan senyuman dan ketawa kecilku ' tapi dipikir-pikir benar juga kata sting'.

"Bagaimana?  Livia siapa yang menurutmu nyaman?".

Dia masih menunggu jawabanku lalu aku menarik nafas dan menjawab "glady!","alasannya?".

"Ya~ karena dia...." berpikir sejenak "membantuku dalam satu hal" ucapku.

"Lalu apa itu?" Ucap rogue penasaran.

"Dia mengkasih ku clue dan clue itu adalah aku harus mencari ' 3 tiga gadis yang memiliki kekuatan dragon slayer' aku tak mengerti maksudnya tapi...mungkin ini adalah sebuah jalan untuk aku bisa kembali pulang termasuk menyelamatkan dunia kalian" jelasku sambil menunduk.

"Tapi bagaimana dengan natsu-san, setelah semuanya berakhir pasti kalian akan berpisah, dan kau tidak akan kembali lagi disini" cemas wendy.

Aku mulai berpikir sedikit tentang perasaanku perkataan wendy benar, tapi aku tidak bisa memahami semuanya setelah apa yang telah terjadi saat aku kesini dan juga... aku selalu bermimpi bahwa aku masih di dalam sebuah tempat yang begitu putih seperti 'telur' lalu aku memegang bahu wendy dan berkata "apa yang kau pikirkan wendy, mana mungkin aku meninggalkan kalian, pasti ada cara lain aku bisa kembali dan bertemu kalian lagi" senyumku membuat dia ceria kembali, aku mulai tenang dan dia mengajakku latihan lagi karena waktu istirahat sudah habis, sting mulai berjalan duluan lalu disusul rogue dan aku.

"Apa kamu melakukan ini untuk tidak membuat dia menangis" ucap rogue yang ada di depanku.

"Ah.... bagaimana ya! Aku tidak bisa membohongi perasaanku, mereka sudah menganggapku keluarga termasuk aku dan aku yakin pasti ada cara lain yang membuat kami tidak berpisah" balasku sambil melirknya dengan senyuman "tenang saja, ini semua akan baik-baik saja" dan mulai lah latihan putaran ke dua.













Glady mencari loli dan ray dia bingung mereka ada dimana "kau sedang mencari siapa? Glady" glady pun langsung melirik sang Raja lalu dia menunduk menghormati rajanya "yang mulia trosy tidak biasanya kau menunjukan dirimu pada pukul segini" dia mulai menyeringai sesaat sang Raja melirik wajah glady yang pucat "siapa yang kau cari glady?" Tanya sang Raja.

"Ray dan loli, yang mulia" jawabnya.

"Ray dan loli sedang melakukan tugas yang aku perintahkan, jangan khawatir glady" balas trosy yang masih melirik glady lalu tangannya menyentuh wajah glady dan dia melihat mata wanita kepercayaannya itu "kau tidak terlihat sedang mengkhawatirkan mereka berdua tapi kau terlihat sedang mengkhawatirkan sesuatu, apa kau...mengkhawatirkan adikmu?" Tanya trosy yang sudah mulai menyeramkan.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang