Melatih Sang Emperor (3) : Kagetnya Lyon

137 18 0
                                    

Setelah selesai membersihkan diriku, aku melihat lacrima sedang menungguku saat aku berjalan dia langsung memelukku, natsu mulai menotis gadis burung itu lalu dengan sedikit tindakan dia melempar gadis itu ke tempat lain lalu natsu memeluk diriku 'sepertinya ada yang jealous nih!' Gumamku menyeringai.

"Ayo livia kita latihan"

"Ah! Baiklah"

Kami berdua pun pergi ketempat latihan.

" me-mereka mau kemana?" Tanya lacrima.

"Mereka pergi ke tempat latihan" ucap carla.

"Aku mau ikut"

"Tidak boleh!" Halang carla.

"Eh! Kenapa?"

"Aku ingin berbicara denganmu sebentar boleh"

"Tentu saja boleh"

Lacrima dan carla pergi ke suatu tempat yang tidak pernah mereka tahu.

Aku sedang berlatih dengan natsu dan laxus ya hanya sebentar mereka mengajariku listrik dan api awalnya mereka serius mengajarkanku akan tetapi saking semangatnya natsu membuat dirinya ingin bertarung sama laxus saat dia sedang melatihku tentang pengontrolan diri dan penyatuan kekuatan, dan dia malah mengajak laxus bertarung dan laxus pun terpaksa menyetujuinya jadi beginilah latihanku menjadi pusat perhatian alam semesta.











"Jadi! Apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Tanya lacrima.

"Begini....apa kau adalah bagian dari cerita dongeng '3 pengikut sang emperor dragon'?" Tanya carla untuk meyakinkan dirinya.

"Ya~ mungkin! Tapi itu hanya cerita hoax saja, dan ini aslinya" ucap lacrima menunjukan jati dirinya.

"Tapi... aku pernah baca bahwa kalian tidak akan bisa bebas dari portal selain sang emperor yang membuka kalian" ucap carla cemas.

"Memang benar sih!" Dia melirik sebentar lalu melanjutkan ucapannya "hanya emperor lah yang bisa membukanya tapi ada satu hal yang membuat portalku terbuka saat sang penjaga naga dari tubuh emperor keluar dan membuat sebuah perintah untukku keluar menuju kebebasan dan inilah aku, aku akan menjaganya sebagai pengawal dan juga sebagai teman, aku ingin sekali berteman dengan kalian sama seperti emperor yang bahagia bersama kalian semua" ucapnya riang membuat carla menghela nafas.

"Aku mengerti maksudmu tapi ada satu hal yang aku ingin tahu, portal apa saja yang masih dikunci sampai saat ini lacrima, aku ingin mendengarkannya langsung dari mulutmu"

Lacrima hanya terdiam sejenak lalu dia mulai melihat keseriusan dari carla "apa kau akan menjadi temanku dan emperor, aku hanya meyakinkanmu saja karena...saat aku mau memberitahukan rahasia seperti ini pasti ada yang menghianati kesetiaan kami"

"Aku janji akan selalu merahasiakan hal ini, dan aku akan menjadi teman kalian" ucap carla penuh keyakinan.

"Terima Kasih" lacrima mulai tersenyum lalu dia menjelaskan semuanya panjang lebar.












Besok harinya livia berlatih kembali bersama mavis dan master makarove sedangkan yang lain memulai aktivitasnya biasa, kecuali lacrima gadis burung yang suka jail sama orang dan selaku mengganggu privasi orang dia tidak peduli hal itu yang dia pedulikan hanya satu kesetiaan dan kecintaannya pada emperor.

Lacrima mulai bosan di tempat ini jadi dia memutuskan untuk mencari sesuatu di sebuah Padang rumput yang besar dan ada satu dahan pohon yang berbuah dia melihat sebuah apel merah lalu dia terbang ke tangkai pohon untuk mengambil apel, tak lama kemudian seorang pemuda berambut putih bersama grey sedang mengobrol di dekat pohon itu mereka tidak tahu kalau lacrima sedang disana sambil memakan apel yang dia petik, beberapa menit kemudian juvia datang membuat pria berambut putih itu memerah wajahnya dan terlihat 'dia seperti suka pada gadis air itu namanya siapa ya! Oh juvia' sambil menikmati makan apelnya grey menotis siapa yang ada di atas pohon itu lalu.

"Lacrima!!"

Panggilannya membuat lacrima kaget dan jatuh dari pohon, untung saja ada yang memegangnya saat dia lihat dia melihat lelaki berambut putih menggendongnya ala pengantin, membuat lacrima menjadi malu-malu tak karuan.

"Tu-turunkan aku!!" Pintanya.

Lelaki itu menurunkan dia dari tubuhnya lalu grey berkata "sedang ngapain kamu diatas pohon lacrima?","tentu saja makan! Habisnya aku bosan di tempat tua itu apalagi emperor ma-maksudku livia kan sedang latihan, oh ya siapa dia?" Lacrima menunjukan pria berambut putih itu.

"Oh itu saudaraku namanya lyon, dia dari guild lamia scale"

"Oh... makasih ya sudah menolongku"

Saat lacrima memperhatikan pria bernama lyon tanganya langsung menggeram kearah mukanya lyon, "hoi!! Kau tak apa hoi" saat lacrima menyadarkan lamunannya malah lyon jatuh pingsan dan dia berkata sambil berbisik "ga-gadis bu-burung" ucapannya yang tidak percaya melihat lacrima yang berujud burung.

"Oh! Sepertinya dia kaget melihatku seperti ini, hahahahaha! My bad...my bad"

Grey yang berusaha menyadarkan saudaranya langsung kesal dengan lacrima.

Mereka akhirnya pulang ke guild lacrima yang melihat livia sudah ada di guild langsung memeluknya "livia aku kangen!!" Goda lacrima.

"Grey! Lyon kenapa?" Ucap sherry khawatir.

"Dia pingsan saat melihat lacrima"

"Lacrima, siapa dia?" Tanya sherry.

Gray langsung menunjukan lacrima si gadis burung itu "halo" sapa lacrima dengan senyuman, para guild lamia kaget melihat gadis itu "GADIS BURUNG!!" Ucap mereka.

"Dia adalah lacrima sang penjaga emperor" erza langsung memperkenalkan lacrima kepada mereka.

"Aku harap kita bisa berteman" permohonan manis lacrima yang membuat guild yang satu ini mengerti atau tidak.

Tak lama kemudian lyon sadar dari tidurnya dan saat dia bangun sherry langsung bertanya kau tak apa, dan dia hanya mengangguk iya, lyon langsung melihat ke arah lacrima, lacrima yang bingung langsung mendekatkan ke lyon dan tangannya memegang atas kepala lyon sambil mendekatkan kepala dirinya membuat suasana ditempat ini agak sedikit menjengkelkan.

"A-apa yang mereka lakukan" kaget sherria.

Setelah lacrima meraba kepala lyon dia mulai berkata "maaf ya tadi! Habisnya grey berteriak padaku, pasti sudah mendingan kan! Aku merasakan tubuhmu seperti es sama seperti grey, aku harap kita bisa bekerja sama nantinya, oh ya namaku lacrima aku adalah teman mesranya livia salam kenal".

Mendengar omongan dari mulut lacrima 'teman mesra livia' membuat natsu marah "Kora!!! Beraninya bilang seperti itu! Dasar burung, kau seharusnya pergi ke sangkarmu" livia yang mendengar itu langsung mencubit natsu "ouchh! Livia kenapa kamu ngebela gadis burung ini ah" ucap natsu kesal.

"Karena kau berisik" ketus livia.

Lacrima pun langsung memeluk livia dengan eratnya "livia kau memang baik dan pengertian padaku, dari pada dia, aku sayang livia" ucapnya menggoda, membuat natsu ingin menonjok lacrima tapi dihalangi oleh jeweran erza.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang