Aku Menolak dan Bahaya Pun Datang

322 27 1
                                    

'Janji yang selama ini kau tunggu bentar lagi akan datang secepat cahaya' ucap dragneel lalu dia menghilang dihadapanku saat cahaya itu menusuk keselunjur tubuhku.










-♚99 Promise♔-








Setelah aku mengingat janjiku terhadap dragneel aku langsung melepaskan semua pelukan dari beberapa pihak dan kakiku bergerak menuju peri dan percakapan pun dimulai.

"Aku tahu tawaran kalian untuk melindungi diriku tapi..." ucapku berhenti untuk memutuskan sebuah keputusan yang tepat bagiku dan yang lain.

Kedua mataku melihat semua orang yang sangat mengkhawatirkanku, membahagiakanku tapi aku bukan bagian dari cerita dunia ini akan tetapi setelah aku melirik natsu pikiranku berubah dan aku berucap kembali "aku putuskan untuk menolak tawaran kalian, karena aku sudah bahagia dan aman bersama mereka, apa kalian bisa mengerti itu" ucapku sambil tersenyum palsu kepada peri.

"Kalau itu keputusan yang mulia, mau bagaimana lagi! Kami tidak bisa memaksa kehendak yang mulia" ucap salah satu peri yang begitu lembut dan anggun.

"Kalau begitu tugas kami sudah selesai, kami mohon jaga yang mulia dengan baik" ucap salah satu peri lagi.

"Kami serahkan tugas kami kepada kalian" ucap salah satu peri yang judes.

Dengan gaya percaya dirinya natsu dengan latang berkata "serahkan saja pada kami, kami janji akan melindungi livia dari kegelapan"

"Kami serahkan padamu Natsu Dragneel" ucap salah satu peri yang lembut lalu mereka pun pergi dari tempat ini, setelah para peri pergi aku melihat mereka dengan wajah yang sepertinya kecewa tapi ada yang sesuatu aneh semua latar terasa gelap, gelap dan terus gelap sampai aku tak bisa melihat mereka pergi entah kemana.

"Dimana? Ini dimana? Tolong siapa pun tolong aku"

"Berisik!!" Ucap seseorang aku tak tahu dan perhatianku mengarah ke suara itu.

Bayangan itu pun mulai mendekat terus mendekat sampai berwujud seperti monster kecil berwarna biru, aku mulai heran siapa makhluk ini lalu aku bertanya "siapa kamu? Kenapa kamu membawaku kesini? ".

"Karena mulai sekarang aku akan menjadi pengawasmu dan juga pembawa informasi untukmu kali ini" jawabnya.

"Lalu informasi apa yang kamu bawa?" Ucapku mulai penasaran.

"Aku hanya ingin memberitahu bahwa sekarang dirimu dalam bahaya, setelah peri itu pergi wanita itu sudah merasakan kehadiranmu sekarang setelah melihat cahaya di guild fairy tail"

Aku kaget mendengarnya "Apa maksudmu!! Wanita itu datang lagi... terus sekarang aku harus bagaimana?".

"Tenang saja, wanita itu sekarang belum melakukan apa pun terhadap dirimu akan tetapi aku hanya memperingatimu bahwa kamu tidak boleh mempercayai ucapan peri ltu" ucapnya berterus terang.

"Kenapa aku tidak boleh mempercayai para peri" tanyaku.

"Karena peri yang kau ajak bicara tadi, mereka adalah utusan dari Raja kegelapan yang ingin melihat dirimu melalui peri itu jadi kamu harus berhati-hati kepada mereka"

"Lalu aku harus mempercayai siapa kalau begitu"

"Kamu harus mempercayai guild livia, karena mereka adalah pelindungmu, ngomong-ngomong berikan aku nama supaya kita lebih akrab emperor dragon" ucapnya lalu aku berpikir setelah aku berpikir aku menjawab "namamu adalah... karena kamu makhluk biru jadi.... namamu Aoi"

"Aoi" ucapnya mulai bahagia.

"Salam kenal aoi" ucapku tersenyum "tapi aoi, apa kamu tahu bagaimana aku bisa keluar dari dunia sihir ini".

Dia yang melihatku langsung berkata "nanti kamu akan tahu livia, bagaimana kamu bisa kembali pulang, lagian aku hanya menjadi pelindung kecilmu itu saja" ucap aoi dengan santai "dan lagi pula waktu kita sudah habis saatnya kamu bagun livia" ucap aoi mengeluarkan kekuatan waktu terhadapku lalu telingaku mendengar suara yang memanggil namaku.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang