40-41

96 14 0
                                    

Chapter 40
Panggilan untuk Kembali

"Ada apa livia? "

"Tadi.... kaya yang manggil, apa kamu dengar mary"

Temannya hanya menggeleng kepala tidak tahu dan mereka pun melanjutkan perjalanannya.

"Mungkin tadi hanya imajinasimu kali, kalau gitu, dadada~"

"Da~" livia melambai tangannya sehabis mengucapkan perpisahan dia masuk kerumah dan melakukan aktivitasnya, makan malam, belajar dan selepas itu cuci muka menggosok gigi pada saat itu kepala livia merasa sakit setelah menggosok gigi dia ingin menaruh osok giginya itu tapi saking sakit kepalanya membuat benda itu jatuh.

"Kenapa ini terasa sakit..."

"Livia"

Suara itu suara yang mirip sekali dengan sosok yang pernah dia lihat.

"Livia"

Suara itu terdengar lagi membuat livia mengeluarkan suara

"Siapa? "

"Livia ini aku happy, aku mohon kembalilah ke dunia sihir... aku dan mereka membutuhkanmu livia"

"Happy" ucapnya sambil melirik kacanya dan memperlihatkan sosok kucing berwarna biru itu di cermin membuat livia tersentak sakit kepalanya sudah tidak terasa sakit lagi malahan dia merasa kaget sampai menabrak kaca pembatas antara tempat wastafel dengan bathtub.

"Kau..." tunjuk livia kaget.

"Iya ini aku happy... kembalilah livia kami membutuhkan mu , natsu membutuhkanmu livia" tangan happy mencoba meraih livia meski itu hanya kesia-siaan saja.

"Natsu"

"Benar natsu, orang yang kamu sayangi dan cintai livia"

Saat ucapan kata Cinta itulah semua ingatan apa yang terjadi selama ini terbayang di otak livia dia mengingatnya. Dimana dia jatuh hati pada sosok lelaki pink dengan sifat protektif nya itu membuat dia sayang padanya sampai dia ingat kata terakhir pada natsu.

"Aku mohon livia... aku mohon..."

Happy mencoba membujuk livia kembali sampai suatu ketika hal itu menjadi sebuah harapan bagi happy.

Beberapa jam yang lalu.

Happy berusaha mencari livia yang hilang entah kemana, merasa tempat ini sudah menjadi asing baginya happy kemudian pergi ke tempat lain, dengan caranya dia berpikir menggunakan sihir tapi menurutnya itu mustahil karena dia melihat semua orang yang ada disekitarnya beraktivitas tidak selayaknya dirinya meski hampir mirip kebiasaan mereka sama persis dengan dunia sihir.

Happy mulai memakai sayapnya terus dia terbang kelangit mencari tempat dimana livia berada saat itu juga happy menemukan dua orang gadis yang saling melambaikan tangan mereka kemudian berpisah livia kesebelah kiri perempuan yang bersamanya berjalan lurus, happy mengikuti livia dengan jarak cukup jauh 10 meter menurut thor! Happy yang masih terbang melirik livia yang sudah masuk kedalam rumahnya menurut happy ,happy langsung turun kebawah tempat itu maksudnya diatap rumah dia mencoba mencari sumber suara buat dia mendapatkan pencerahan sampai di waktu gelap dia melihat sosok yang dicari livia sedang membersihkan wajah dan osok gigi, happy yang terlihat berpikir mulai berinisiatif menggunakan sihir nya memanggil livia hasilnya berhasil, setelah mencoba berbicara dengan livia, livia terlihat berpikir menerima atau menolak dan hasilnya pun membuat happy mulai menampakan wujudnya.

"KAU KUCING!" kaget livia setelah melihat wujud happy.

"Livia... waktu kita tidak banyak, ayo!" Tanpa babibu happy menarik tangan livia masuk kecermin.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang