Mulut Kosong Berbicara

92 12 3
                                    

Suara angin lebat meniup kencang disekitar malam, selimut salju mulai menutupi tempat-tempat yang hangat mengubah sedikit lingkungan berwarna-warni menjadi putih.

Lima orang yang terlihat tenang duduk ditempat yang hangat mereka menatap sesosok perempuan tanpa ekspresi yaitu 'Rin', setelah membawa lacrima pergi dari portal neraka itu rin memutuskan untuk mengajak mereka ke tempatnya.

Rumah kayu sederhana tapi didalamnya memancarkan kehangatan untuk bertahan hidup, grey yang duduk mulai mengangkat suasana hening yang sekarang dia hadapi.

"Eehm..., mungkin sekarang waktunya untuk menceritakan sebuah kebenaran pada kami, rin sang prajurit Setia emperor" grey menatap rin secara intens, rin hanya bersikap tenang meski mereka sudah mulai merubah suasana menjadi serius.

"Aku baru menolong kalian dari maut, dan sekarang kalian sudah mulai menjadi seorang inspektor disini" hinanya meski dia tidak menunjukan ekspresinya, rin mulai menikmati coklat panas buatannya dia menyeruput sedikit rasa kehangatan yang mulai menjalar pada tubuhnya setelah minum grey mulai berbicara kembali "aku hanya memastikan apa ucapanmu memang benar atau tidak".

"Anda benar-benar lelaki tidak sabaran, meski anda melihat kekasih anda terbaring lemah setelah bertarung dengan naga yang hampir membawa bencana" ucap rin dingin.

"Bencana? Kenapa anda bilang seperti itu meski saya sudah tahu apa yang anda bilang sebelumnya, meski itu tidak membuat saya percaya seratus persen" balas grey membuat percakapan semakin formal dan kaku.

Laxus, freed hanya menatap mereka, freed merasa suasana disini terasa kaku membuat freed ingin sekali ikut sertakan obrolan mereka sekarang tapi sebelum itu freed melihat bickslow dan lacrima yang sudah tertidur pulas membuat dia ingin tidur juga tapi dia urungkan niatnya dan mulai ikut campur dalam obrolan tersebut.









Di tempat guild Fairy Tail livia melihat natsu yang sudah terlelap dalam mimpinya, setelah mengajarkan livia jurus api yang lain beserta mengajarkan  teknik berkelahi level tinggi.

'Natsu terima kasih sudah membantu, menolong diriku dan mencintai diriku sepenuh hati, meski aku tidak tahun kedepannya bagaimana hubungan kita, aku sedih memikirkan kita berdua berpisah setelah semuanya berakhir'

Tangan livia mengusap pipi polos natsu sambil bergumam tentang kedepannya, livia merasa sedih bagaimana cerita kehidupan cintanya disini, dia tidak mau berpisah bersama natsu dia ingin bersama natsu, hidup bersama natsu dan memiliki keluarga bersama natsu orang yang dia cintai, tapi sesuatu dalam pikirannya yang membuat dia terganggu dan mengangkat emosi kesedihannya keluar. Kalau memang perkiraannya benar kenapa dia harus mencintai orang yang pada ujungnya akan berpisah dan tidak bisa bertemu orang itu lagi 'selamanya' , hati livia yang galau membuat dia tidak bisa tidur.

Setelah mengusap pipi natsu dia pergi meninggalkan kamarnya yang hanya tersisa natsu seorang, saat diluar kamar livia masih bisa melihat orang-orang melakukan aktivitas manusiawi mereka, mengobrol, gosip, bersenang-senang beserta minuman bir ditangan mereka livia hanya menghela nafas kemudian dia berjalan keluar ruangan diluar dia bisa merasakan hawa dingin dimalam hari.

(😀Guys cuma ngasih tahu saja, kenapa author menulis dimalam hari karena, aktivitas livia hanya latihan saja jadi latihan livia selesai itu pasti malam hari atau sore lah sekita jam 6 sore)

Livia pun duduk di salah satu tangga kecil dihalaman depan dibelakang punggungnya terdapat pintu utama jadi bisa dikatakan livia duduk di depan pintu utama kalian pasti tahu lah maksudnya!

"Ah~ , dari awal aku selalu ingin bertanya pada seseorang, kenapa aku harus datang kedunia ini, meskipun dragneel sudah menjelaskannya tapi... semua yang aku rasakan selama ini bagaikan puzzle tak berujung, tunggu... dari awal aku datang kesini... pertama kali aku melihat dunia ini saat master x memanggilku.... semuanya berawal dari master x -pikirku- bisa jadi... "
Livia pun berdiri, tangan kanannya terlentang kedepan dia kemudian menggunakan mantra sebuah portal yang pernah dia lakukan saat membuang master x dulu.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang