Mereka Pergi dan Blue Pegasus Menjadi Pengasuhku

225 21 0
                                    

Sudah beberapa hari aoi tinggal di sini tapi masih tetap saja mereka berdua berantem terus ditambah grey ikut-ikutan menjadikan tempat ini berubah nama 'tempat berantem', aku hanya menghela nafas melihat kelakuan mereka, lucy yang melihatku mulai berbicara "livia, betahkan dirimu melihat pemandangan ini ya".

Aku hanya diam, wendy pun muncul lalu berkata "mereka selalu melakukan kegiatan itu".

"Iya aku tahu maksud kalian, grey dan natsu selalu berantem tapi... KENAPA AOI IKUT-IKUTAN SEPERTI MEREKA" jawabku kesal.

"Sabar livia-san, mungkin aoi ingin akrab dengan kita" ucap wendy membuatku mengerti kondisi.

"Mungkin..." ucapku kembali melihat pemandangan aneh ini, carla melirikku dan memastikan semuanya akan baik-baik saja, akan tetapi bayangan itu datang kembali membuat pikirannya menghantui dirinya sendiri.

"Kamu tak apa carla" ucap happy khawatir.

"Aku tidak apa-apa kok" balas carla kepada happy.

Setelah pertengkaran mereka selesai master makarove datang menghampiri kami.

"Pengumuman semuanya, saya ingin memberitahukan sesuatu pada kalian" ucapnya.

"Memang ada apa master" ucap mirajen.

"Begini, kita di undang oleh petinggi di dunia sihir, mereka mengadakan pesta sederhana yang hanya di undang oleh beberapa guild saja" jelas master.

"Jadi kita akan bersenang-senang, wosha!! Livia saat di pesta kamu tidak boleh jauh-jauh dariku mengerti" ucap natsu riangnya mendengar hal berbaur pesta.

Aku hanya membalas anggukan 'iya' kepadanya dengan pipi merahku, dia senang mendengar itu akan tetapi master  melanjutkan pembicaraannya "akan tetapi livia harus tinggal disini".

Natsu terkejut dan bertanya kepada master makarove "kenapa kakek? Kalau livia dalam bahaya gimana!".

"Tenang saja natsu, master sudah menyuruh salah satu guild menjaga livia" jawabnya.

Beberapa menit kemudian salah satu guild pun muncul dengan gaya rayuan, godaan khas mereka kepada wanita "BLUE PEGASUS" ucap mereka semua.

"Tch" ucap natsu tak suka melihatnya.

"Kami akan menjaga gadis itu tenang saja, fairy tail" ucap hibiki dengan lagak khasnya.

"Padahal aku berharap bisa berdansa dengan livia" ucap natsu dengan aura keanakannya keluar setelah mendengar kekecewaan dari masternya.

Aku memegang pundak natsu dan berkata "tenang saja natsu, aku bahagia kok disini, lagian aku tidak suka tempat ramai seperti itu, jadi semuanya akan baik-baik saja aku yakin itu" dengan wajah tenangku merubah natsu menjadi berbinar-binar "livia!!!" Tubuhnya langsung memelukku dengan erat dan dalam sekian detik dia mencium leherku membuat diriku malu dilihat oleh orang lain atas kelakuan Natsu.

"Natsu... bisakah kau berhenti bertingkah seperti itu, aku malu" ucapku membuat dia melepaskan pelukannya.

"Tapi kamu harus janji saat aku pulang, kamu harus mencium jidatku ok!" Ucapnya membuat tubuhku meledak seperti bom.

"A-apa maksudmu natsu! Aku ogah melakukan hal kaya gituan" ucapku membalik arah.

"Ayolah livia, livia" goda natsu menambah merah di diriku ini, semua orang yang melihat ini hanya tersenyum karna mereka sudah tahu natsu menyukai livia lebih dari apa pun, sedangkan natsu memaksa livia melakukan hal gituan, terpaksa livia menyetujuinya "baik-baik, aku akan lakukan hal kaya gituan saat kamu pulang, puas natsu!" Ucapku dengan wajah memerah seperti tomat.

Dia mengangguk seperti anjing pas itu guild fairy tail pergi ke pesta sedangkan aku di asuh oleh blue pegasus.
















Di pesta natsu tidak begitu semangat dengan acaranya kecuali makan, kalau yang lain sangat bergembira sekali.

Skip

Aku melihat pemandangan aneh lagi, tiga cowok yang sok tampan dan imut ya hanya satu sih yang ga tampan tapi dengan gaya rayuan tiga cowok ini membuat ku ifil.

'Pantasan erza dan lucy ifil sama mereka da laganya kaya gitu'

"Ah" ucapku menghela nafas.

"Kamu tak apa-apa? " ucap seorang perempuan berambut kuning dengan gaya cantiknya.

Aku menggelengkan kepala "aku ga apa-apa kok".

"Biasakan dirimu dengan pemandangan ini ya! Mereka juga sering mengubah tim natsu menjadi feminim dan tampan, oh ya perkenalkan namaku Jenny" ucapnya tersenyum.

Aku meraih tangannya dan memperkenalkan namaku "Livia Margaret" kataku memberi senyuman kecil pada gadis pirang itu.

"Parfume..parfume! Wangimu seperti bunga Mawar" ucapnya sambil mengendus bau bajuku.

"A-ah-a-ah! B-bisakah k-au hentikan itu" ucapku memberhentikan aktivitasnya "ah! Syukurlah" dengan gaya santainya aku bisa lepas dari godaan pria cebol aneh itu.

Tiba-tiba ada suara raungan naga memberitahuku lari tapi untuk apa lima detik kemudian aoi memberitahuku 'livia kamu harus beritahu guild ini bahwa guild fairy tail akan diserang lagi, cepat livia!'

"Baik!!"

"Ada apa livia-sama" ucap hibiki mulai merayu tanganku dengan lembut.

"Kita harus pergi dari sini, kegelspan akan datang ke guild ini" ucapku memerintah.

"Ara!" Ucap master blue pegasus kaget "ayo cepat semuanya, gunakan kendaraan khusus guild kita" ucap masternya lagi.

"Baik" ucap mereka langsung bergegas termasuk aku dan aoi yang berubah menjadi bayangan karena yang boleh melihat dia hanyalah fairy tail saja, saat aku masuk ke pesawat istilahnya sungguh megah dan luar biasa didalamnya itu.

'Ini pesawat atau apa sih?! Keren' gumamku.

"Livia ayo duduk disampingku" ucap jenny memberikan tempat untukku duduk.

Dan pesawat itu terbang entah kemana "e...ano? Kita mau.... pergi kemana ya!" Tanyaku kepada mereka.

"Tentu saja ke fairy tail" balas ren.

"Karna tugas kami menjagamu sudah selesai" ucap eve dengan senyuman.

"Aku tak mengerti maksud kalian" ucapku bingung.

"Parfume! Kami hanya di tugaskan oleh master makarove untuk menjagamu dan mengasuhmu tampa berantem" ucap si cebol dengan posenya.

"O" mulutku berubah menjadi o "namamu siapa? Aku tak tahu, cebol" ucapku kembali membuat dia gubrak dan yang lain hanya ketawa.

"Kamu tak tahu aku, yang tampan ini" ucapnya mendekatiku dengan tangisan palsu.

"Tidak" ucapku datar.

Dia kembali dengan duduk kecewa dan suasana suramnya datang "aku tak percaya kamu tak tahu namaku".

Lalu bob sang master memberitahu kepadaku "oh.. ichiya, maaf-maaf aku lupa" ucapku sambil ketawa palsu.

Dia pun senang dan kembali berpose aneh dengan keempat sahabatnya itu.

"Ha-ha -ah-ah, apa apaan mereka" ucapku ifil.

99 Promise (into Fairy Tail World) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang