"tau gak sih kemarin itu ada pembunuhan"
"serius lo? Siapa siapa?"
"ih kudet si lo, itu loh pak andi, guru olahraga kelas 12 kemarin itu ditemukan meninggal serem"
"kok jadi serem gini ya"
"..."
"ya, bil, kalian denger deh tuh orang-orang pada ngomongin pembunuhan ya?"
"iya nan, emang bener pak andi dibunuh?"
"yah gue juga gak tau lah ya,"
"ah udah deh ke kantin aja yuk, daripada ngomongin orang yang udah dikubur gak baik"
Nanda, aya, dan billa adalah salah satu, gak, salah tiga,gak, hmm ya pokoknya mereka bertiga adalah murid di world high school atau lebih dikenal dengan WHS. Mereka bertiga teman sekelas, cukup dekat satu sama lain.
Kantin
"eh, gue masih mikir nih siapa sih yang tega ngebunuh pak andi?"
"ngapain lo pikirin sih ya, mending makan"
"tapi bil..."
Perkataan aya terhenti saat mereka melihat hampir seluruh murid WHS berlarian kearah tangga belakang.
Aaaa..
"nan, ya ayo kita kesana kenapa itu"
Saat nanda, aya, dan billa menuju kearah tangga belakang, ternyata disana sudah sangat sesak karena semua orang berebutan ingin menaiki tangga itu.
"eh caca, sini deh"
"aduh kenapa ya? Gue lagi pengen ke atas nih"
"ngapain sih diatas ada apa emang, bukannya diatas itu gudang yang udah gak kepake lagi ya?" ucap nanda sambil terus melihat murid-murid berlarian ke atas
"nah iya nan, di gudang atas katanya sih ada mayat gi..."
"MAYAT?" ucap mereka bertiga serentak dengan mata yang membulat sempurna
"i..iya makanya gue ke atas ya nanti keburu dibawa sama petugas,"
"ya,bil, mayat?" nanda bicara ke aya dan billa dengan wajah yang bingung, bukan takut ataupun apa
"gudang atas kan nan, bil?" sekarang aya lah yang bicara dengan wajah bingung dan kaget, tapi tidak dengan billa, gadis ini tetap santai tapi terlihat sedang berfikir
"ikut gue" ucap billa tiba-tiba menarik lengan kedua temannya ini
--
"ah, baru ngerti gue, ngapain coba mereka sumpek-sumpekan di tangga sana, kan ada tangga belakang ini"
"gimana mau mikir lewat tangga ini, siapa coba yang gak panic denger ada mayat disekolah"
"untung aja ada billa"
Akhirnya mereka sampai di atas, dibelakang pintu gudang, tetapi saat billa ingin membuka pintu, baru ia ingin memegang knop pintu...
"jangan bill"
Tiba-tiba nanda melarang billa untuk memegang knop pintu tersebut dan mendekatkan hidungnya ke knop pintu setelah itu
"hmm ya, bill kalian punya tissue?"
Nanda meminta tissue ke aya dan billa, dengan wajah bingung aya mengeluarkan tissuenya dan memberikannya ke nanda, setelah itu ia letakkan tissue tersebut di knop pintu dan meletakkan tangannya diatas tissue sambil membuka pintu tersebut
Cklek
"gak dikunci? Apa mungkin pumbunuhnya keluar dari pintu belakang?" Tanya aya
"bisa jadi dan ini ditissue gue udah dapetin sample darah, entah itu darah korban atau pelaku, ya walaupun ini darah korban pasti masih ada jejak pelakunya, ayo kita masuk" ucap nanda setelah melipat dan mengantongi tissue tersebut
"ah pembunuhnya bego nih" ucap billa yang tiba-tiba berhenti dan merentangkan tangannya dengan maksud melarang kedua temannya maju
"kenapa bil?" Tanya aya
.
to be continue?
vote, coment
#thanks
biglove
-PGA
KAMU SEDANG MEMBACA
silent detective
Mystery / Thrillerstt, dunia kita saat ini sedang diguncangkan oleh berita terbaru, 3 detective muda, berbakat yang dapat memecahkan kasus pembunuhan terbesar, dengan bantuan 3 atasannya yang hmm sangat tampan. opss.. sepertinya mereka jatuh cinta? check it out...