SD '11'

1.9K 141 0
                                    

Bruk

"gila nan, lo gak kenapa-napa kan? Ada yang luka atau apa?" ucap steven sambil memeluk nanda

"aya, lo kenapa pergi gak bilang-bilang ke kita dulu sih, kita khawatir tau gak"

Ucap rial sambil memeluk aya 'juga'

"bill, lo kok jahat banget sih, kita nyariin kalian sampe kemana-mana tau gak?" ucap rieki sambil memeluk billa 'juga' 'juga'

--

Tidak sadarkan mereka, disana masih ada pemimpinnya yang menyaksikan aksi mesra mereka? Dan bukankan kalian saling kesal satu sama lain? Ah apapun itu bisakah saat ini steven, rial dan rieki bersujud dan berterimasih kepada-Mu? Semua harapan,doa, dan keyakinan mereka menjadi kenyataan, sungguh bahagianya. Tapi.. tunggu bukankah ada janji dibalik janji?

"billa, aya gue... mm gue minta maaf ya udah marah-marah ke kalian, dan nan gue minta maaf banget udah bentak-bentak lo, marahin lo, bikin lo kesel, intinya jangan berlaku kaya kemarin lagi"

"ck, kemarin ada yang terancam dipecat nan"

"hampir aja dia mau kita jauhin"

"maksud kalian apa? Khawatir? Maaf? Bentak-bentak? Marah? Apa? Dan argh ceritakan semuanya kepada ku" ucap gentha

Setelah itu cerita silih berganti mengalir dari mulut ke 6 nya dengan macam-macam ekspresi

"jadi ini bukan kejutan?" Tanya kak gentha

"sebenarnya kejutannya hanya, kami berhasil menemukan pelaku pembunuhnya" jawab nanda dengan senang

"bertiga? Tidak dibantu rial, steven ataupun rieki?"

"tidak sama sekali" bukan suara billa, aya, ataupun nanda, tapi suara...

Rieki, rial, dan steven

"woah hebat kurang dari 2x24 jam kalian bisa memecahkan masalah nyawa manusia tanpa campur tangan orang yang berpengalaman lagi" puji gentha

"haha biasa saja kak, hanya kebetulan" ucap billa merendah

"jadi ceritanya?" Tanya rial

^flashback^

05.02 a.m

Sesampainya di TKP

"gawat bill, nan, banyak paparazzi nanti kita ketahuan lagi" ucap aya sambil berbisik

"ah, gue tau ayo" tanpa permisi nanda menarik tangan kedua temannya menuju ke balik ambulance

"eh maaf kalian siapa? Jangan coba-coba berbuat jahat disini, tuh kalian lihat detective sudah datang ka..."

"sttt bang diem dong kami juga detective tapi kami hanya tidak ingin ketahuan paparazzi oke"

Petugas ambulance itu hanya menganggukkan kepalanya

"oiya tadi gue waktu ngelewatin korban dan kakinya basah" ucap aya

"terus gue harus bilang wow gitu?" jawab nanda dan detik selanjutnya billa menjentikkan jarinya ke dahi nanda

"awhhss jahat lu sama temen sendiri" ucap nanda sambil mengusap dahinya

"sudah ini bukan saatnya berengkar, gue yakin kalau itu bukan air biasa tapi.."

"air sungai" ujar nanda masih dengan ekspresi tadi

"nah pinter jadi, lo ya, ukur dari sungai ke TKP, lo nan cek mayat korban, gue ngumpulin sample, now" jelas billa

Baru nanda ingin protes "don't protest" tegas billa

Akhirnya mereka menjalankan tugasnya masing-masing

Nanda sibuk melilitkan tissue di telapak tangannya agar tak merusak mayat, dan sidik jarinya tak berbekas dimayat

Aya sibuk menghitung jarak dari sungai ke TKP

Billa sibuk melihat-lihat tanah yang dicurigai bekas tapak kaki pelaku

Oke tidak seperti yang 3 pendampingnya bayangkan bukan? Bahkan mereka lebih unggul beberapa langkah dari ketiga pendampingnya

"hai kakak kakak bisa menyingkir sebentar" Tanya nanda

"lo mau apain korban?" Tanya steven sengit

"ih sensi amat, mau gue teliti"

"cih ini bukan boneka adik kecil ini manusia"

"ish gue tahu tapi..."

Nanda tidak meneruskan perkataannya tetapi langsung menyentuh leher korban yang terkena luka sayatan dengan tangan yang dibalut tissue itu

"NANDA! LO KALAU GAK MAU KERJA SEENGGAKNYA JANGAN RUSAK PEKERJAAN KITA, INI MAKHLUK HIDUP NAN BUKAN MAINAN" bentak steven

"ish bego," nandapun meninggalkan tiga sekawan itu dengan wajah kesal menemui kawan-kawannya yang sedang duduk sambil minum

"ahh benci gue ya, bill sama mereka mentang-mentang gue baru gitu gue gak boleh apa-apain tuh mayat, cih liat aja nanti" ucap nanda yang tiba-tiba datang ketemannya sambil marah-marah dan merebut minum billa

"nanda!! Lo tuh gue haus" ucap billa dengan wajah dibuat-buat

to be continue? 

vote, coment 

#thanks 

biglove 

-PGA

silent detectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang