SD '12'

1.8K 153 0
                                    

"ish bego," nandapun meninggalkan tiga sekawan itu dengan wajah kesal menemui kawan-kawannya yang sedang duduk sambil minum

"ahh benci gue ya, bill sama mereka mentang-mentang gue baru gitu gue gak boleh apa-apain tuh mayat, cih liat aja nanti" ucap nanda yang tiba-tiba datang ketemannya sambil marah-marah dan merebut minum billa

"nanda!! Lo tuh gue haus" ucap billa dengan wajah dibuat-buat

--

"nih deh nih makasih"nanda mengembalikan minuman billa yang tinggal ¼ botol lagi

"ck, udah deh habisin aja, oya tadi lo kenapa marah-marah?" Tanya billa ke nanda mengingat beberapa menit yang lalu dia datang dengan menggerutu

"huh tuh si step, masa gak tau apa apa asal marah-marah ngebentak gue aja, gue aduin ke polgan gue tau rasa dia"

"cih dia marah-marah pasti ada sebab nan, kenapa?" Tanya aya

"kalian sih, bagi tugasnya gak adil, masa iya kalian Cuma ngukur jalan dan liatin jejak gue neliti mayat sendiri huh," ucap nanda kesal

"yaka..." ucapan aya terpotong

"kalian masih mau disitu, kalau sudah selesai ngegosipin gue, kami duluan" ucap steven dingin dan pergi, akhirnya disusul oleh aya, billa dan terakhir nanda yang masih mencibir kata-kata steven

Sesampaikan di hotel yang bertuliskan '414 HOTEL'

"nih kunci kamar kalian, kalian kamar 313 dan kami 314, jadi jika ada apa-apa beritahu kami" ucap rial

"tunggu al, soal mayat tadi gue u..."

"udah deh anak kecil mending kalian masuk kamar, tidur kak gentha sudah beri kabar ke orangtua kalian, anggap saja kalian sedang berlibur, dan beri kami kebebasan untuk menyelesaikan masalah ini" potong steven

"oke kalau gitu, tunggu kabar selanjutnya dari kita, lo pasti bakal memuji kami" ucap nanda tenang dan menarik kedua temannya menuju kamar nya

313

"jadi jadi gimana menurut penemuan kalian tadi? Kalau gue udah tau dari jejak kaki dia tinggal di north Bergen, dan pelakunya laki laki yang cukup dekat dengan korban" Tanya billa

"dari sungai east ke pusat midtown 59 kaki, dari pusat midtown ke plaza ditrict 51 kaki, tadi gue search gitu sekalian gue hitung berapa kira-kira waktunya jadi keseluruhan dari awal sungai hudson ke TKP 12,5 km2"

"Dan tadi gue cek dileher korban dia bukan mati gara-gara di sayat lehernya urat nadi dilehernya tidak putus, tapi tadi gue sempet lihat kancing ke tiga bajunya lepas dan ada bekas tusukan disitu tepat di jantungnya, untuk mengelabuhi kita dia gunakan pisau yang menjadi senjata pembunuh itu untuk menyayat leher korban, supaya kesannya dia langsung membunuh dileher karena bekas tusukan di dada kirinya sangat kecil dan ditahan darahnya menggunakan es batu dan zat lain, intinya dia disiksa dulu,dan jangan lupa pisaunya berkarat, besok kita ke TKP, ke awal sungai Hudson dan CBS Corporation untuk mencari data sebanyak-banyaknya dan mencari senjata pembunuh" jelas nanda panjang lebar

Uhh, jangan heran jika meraka tidak membutuhkan alat otopsi, laboratorium, meteran, dan menunggu waktu berhari-hari menunggu hasil lab keluar, huh membosankan, untuk apa jika kita hafal dengan wilayah kita sendiri? Bisa mengandalkan pengetahuan, dan tubuh kita sendiri

"emang lo yakin gitu nan?" Tanya aya

"yup gue 98% yakin" jawab nanda yakin

"jadi apa kita bilang ke kak gentha atau gak?" Tanya billa

"bilang kak genthanya nanti aja deh biar sekalian kita kasih kejutan buat dia" jawab nanda sambil mengulum senyumnya

"terus sekarang?" Tanya billa dengan wajah polos

"TIDUR BILLA" ucap nanda dan aya dengan tertawa karena melihat reaksi billa

--

"hoam, nanda, billa ayo keburu 3 pendamping galak itu gedor kita "

...

"terus kita mau kemana?" sesampainya di bagasi, mereka sedikit berbincang

"ya nyelidikin kasus itu ayo pertama kita ke sungai Hudson"

Sungai Hudson

Nanda, aya, dan billa berpencar.

"nanda, billa sini deh"

"kenapa ya?"

"nan, ini pisaunya? Berkarat bekas darah" sambil mencium dan mengamati cottonbud yang sudah di colekkan dengan pisau tersebut

"yup kita temukan senjata pembunuhnya" ucap nanda sambil mengeluarkan tissue dan plastic khusus dan memasukkan senjata pembunuhnya

"selesai, sekarang kita hanya perlu ke CBS comporation, dan jangan lupa sedikit modus" ucap nanda

"modus?"

"ya kita ajak ke kaffe sambil membicarakan ini sambil makan"

"haha dasar, tapi lo benar perut gue udah bunyi nih" jawab billa

--

to be continue? 

vote, coment 

#thanks 

biglove 

-PGA

silent detectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang