'SD' 27

1.3K 103 1
                                    


"ya kak, orangtua saya tau kalau saya silent detective, jadi saya dipindahkan ke Indonesia

"kapan kamu pindah?" Tanya kak rafan mencoba tenang

"satu bulan lagi kak"

"baiklah saat ini bukan waktunya untuk menangisi apa yang akan pergi tapi ini waktunya memanfaatkan waktu sebelum hal itu pergi" ujar dariel dengan bijak

"jadi kakak suruh kalian kesini untuk mencoba menyelesaikan kasus kemarin" ucap kak gentha

"jadi kemarin kak azka kan mau jelasin gimana bisa age lada itu Morristown"

"oh itu jadi kemarin kan nanda ngebet banget nyari kota yang mendapat julukan usia lada atau lada tua nah kakak mikir nanda pasti keukeuh karena dia mengartikan itu dalam bahasa inggris, coba kalian terjemahkan dari bahasa yunani itu artinya sapi, ntah pemikiran bodoh darimana tapi kakak pikir suara sapid an tercetuslah Morristown"

"kenapa kakak mikir ke bahasa yunani?"Tanya aya

"karena yah seperti apa yang kita kira, dia terlalu cerdas untuk member teka-teki apa yang telah terpecahkan"

"ha?" sepertinya perkataan kakaknya meembuat otak nanda bingung untuk menerjemahkan ke bahasa yang dia mengerti

"jadi, setelah dia memberikan dalam bahasa Indonesia dia sudah menggunakannya, baiklah lagi-lagi insting peneliti selalu dan terus berguna" puji billa

"jadi sekarang kita harus memecahkan apa itu pg3" titah kak rafan

"nama kesatuan?" cetus rial

"nama keluarga?" cetus rieki

"nama orang?" cetus steven

"pg3?" ucap kak dariel sambil berfikir

"ah iya kita harus tanyakan kepada polisi axton"

"ah iya setidaknya dia tahu sedikit banyak tentang pelaku"

"mm,, maaf kak, ta tapi saya disuruh papa saya pulang" tiba-tiba billa berinterupsi

"oh yasudah, tapi sebisa mungkin kamu yakinin papa kamu supaya diizinkan untuk menjadi detecktive ya"

"mm iya kak"

--

"maaf untuk saat ini polisi axton belum bisa diajak bicara, pemulihan masih 1 hari lagi, mohon maaf kalian harus menunggu"

"ah baiklah dok, tapi polisi axton tidak ada luka yang berat kan?"

"tidak ada, kalian tenang saja mungkin dia hanya trauma, besok akan pulih"

"baiklah terimakasih dok"

--

"gw harus tetap berhati-hati, harusnya kemarin gue bikin tuh polisi mati sekalian aja, tapi tenang otak mereka tidak lebih cerdas dari gue, dendam ini akan tetap terbalas kok"

--

" jadi sekarang gimana kak?" Tanya rieki

"ya mau tidak mau kita harus menunggu sampai besok" jawab kak gentha

"sejauh ini memangnya kalian tidak menemukan jejak atau orang yang dicurigai?" Tanya kak azka

"kalau jejak sih itu urusan billa kak, tapi malah billa bilang gak nemuin kecurigaan apa-apa" jawab aya

"gak mungkin dong kalau dia gak meninggalkan jejak soalnya dia bergerak cepat" ucap kak rafan

"entahlah, ah iya kak dibeberapa tempat aku ketemu sama orang yang gak asing bagi aku" ucap nanda

"dibeberapa tempat spesifik?" Tanya kak dariel

"iya di Jamaica dan mills st brew pub aku ketemu dengan pegy"

"tripegy?" ucap aya bingung

"iya pas gue Tanya ya kaya biasa dia gugup dan malah ninggalin gue" ucap nanda

"dia itu yang sering ngeliatin kita waktu dikantin kan?" Tanya aya

"ngeliatin kalian dikantin? Untuk apa?" Tanya steven

"ntahlah setiap kami dikantin dia selalu mengintai kami, tapi kalau nanda dekati dan ajak bicara dia malah gugup dan pergi" jelas aya

"mencurigakan" ucap kak gentha

"apa mungkin pg3 itu tripegy?" terka rieki

"hus kita gak boleh asal tuduh, biar besok kalian Tanya dia baik-baik dan kita yang menanyai polisi axton"

--

Pagi ini mereka menjalankan tugasnya masing-masing terlepas menjadi detective, mereka memutuskan untuk bersikap bersikap biasa saja disekolah, sampai menemukan pegy dan mengintrogasinya.

"mama papa nanda pergi sama kakak aja ya"

"iya hati hati ya"

Saat berada didalam mobil kak azka memecahkan keheningan

"jadi rencana kalian nanya ke teman kalian gimana?"

"ya jadi kami berusaha bersikap biasa dulu sampai istirahat dan bicara baik-baik ke dia"

"selalu ingat untuk menjaga identitas"

"baiklah kak, ah iya hari ini kakak mau kemana?"

"kakak mungkin akan kembali ke tempat kerja hari ini sampai dikabari oleh kalian"

"oke nanda turun dulu ya kak"

"morning ayaaa"

"morning nan, eh tumben lu udah dateng si billa belum"

"gatau tuh gue, telat kalii, atau lo bm aja"

..

"arni a sabilla"

...

"arnii a sabilla" absen guru itu dengan nada yang lebih keras

"mmm gak masuk bu" jawab aya

"kenapa?"

"tidak ada keterangan" ucap sekretaris kelas

".."

to be continue?

vote, coment

#thanks

biglove

-PGA

silent detectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang