'SD' 29

1.2K 92 3
                                    

"lagi ngerjain pr, oiya kak kami mau Tanya dong"

"yasudah ayo kita sekalian ke kamar aja"

"kak kalau golongan 3 dan periode 3 itu unsure apa?"

"alumunium"

"al ya kak"

"iyaa"

Setelah menjawab pertanyaan adik-adiknya aya mengganti baju dan mencarge handphonenya yang sudah lowbath

LINE

Rial: jangan lupa ja...(3)

Nanda: bangsadd l...(7)

Rial

Kami sedang mencari bukti besar untuk menyelesaikan kasus

Kalian ke lab untuk membantu menganalisis

Jangan lupa jam 3

Iya jam 3 kami ke sana

Nanda

Billa nomornya sibuk mulu

Lu udah coba telfonin teruss?

Kata steven nanti harus ke basement.. HARUS

Terus kalau dia gak ada kabar gimana?

Woy bangsulll

Read nyett

Bangsadd lu read kamvret

Iya bawel hp gue baru on, yaudah kita berdua kerumahnya

Btw gue juga tau keleus kalau disuruh ke basement tadi rial line gw

See you jam 3 w kerumah lu jangan ngebo

"eh jangan disingkat-singkat pea"

"biarin gue mager nulis"

"apaan g3p3= al, kalau bu dewi gak ngerti gimana?"

"bawel ya lu kan p3 itu periode 3 g3 itu golongan 3"

"eh tunggu g3p3 al, p3g3, ah iya, gak mungkiiinn siapa?"

--

"billa assalamualaikum"

"kak athaaa"

"om abhii"

"tanteee ernaaaa"

"bilaaaa maen yukkk"

"pea sih nan"

"biar keluar egee"

"assala.."

"eh non nanda, non aya, ada urusannya sama non biila, den atha, nyonya erna atau tuan abhi?"

"hehe sama billa kok bi" ucap nanda dengan cengiran

"saya kira semuanya masuk dulu non billa nya lagi dikamar, tak panggilin dulu" ucap bi jum dengan logat jawanya

"lu kemana aja gila kemaren tiba-tiba balik tadi malah gak sekolah" cetus nanda saat melihat billa turun dari kamarnya

"mama gue sakit, makanya gue gak sekolah dan kemarin gue tiba-tiba pulang"

"tante erna sakit? Ih lu ngapa gak bilang handphone lu sibuk lagi"

"iya, oiya handphone gue, gatau dah kemana"

"ish pea, yaudah kita harus ke basement sekarang"

"ntar gue izin bokap gue dulu"

"kamu mau kemana bill" belum di samperin, papanya sudah lewat di depan mereka

"hmm billa izin pergi dulu ya pa" ucap billa

"mau kemana kamu? Mau menemui teman-teman polisi mu?" ucap papa billa

"eh hmmm.."

"maaf ya om sebelumnya, kalau nanda boleh tau kenapa ya om billa dilarang untuk menjadi detective" Tanya nanda memotong perkataan billa yang tampaknya gugup, bagaimana tidak gugup, bayangkan saja jika dia berbohong ia takut kalau papa nya akan tahu dan tambah marah, parahnya waktu keberangkatan billa dimajukan, dan jika dia jujur sudah pasti dia tidak diperbolehkan.

Papanya billa tersenyum, "begini ya nanda, sekarang om Tanya, berapa umur kalian"

"15" jawab nanda

Lagi-lagi papa billa tersenyum "diumur kalian yang semuda itu, pemikiran kalian masih labil, emosi kalian belum bisa kalian control dengan benar, ingat emosi adalah musuh terbesar dalam diri kita di bidang detektif, coba kalian pikir tidak semua pelaku menggunakan gerakan cepat, ada yang menggunakan gerakan hati-hati agar jejaknya susah untuk ditebak dan melihat itu kalian emosi dan bisa jadi mencelakai diri kalian sendiri"

"tapi om,,"

"ya mungkin kalian sekarang bisa mengontrol itu semua, tapi kasus bermacam-macam motifnya, bisa jadi setelah ini kalian mendapatkan kasus yang lebih berat dan mengharuskan kalian kehilangan control"

"kenapa om sebegitu tahu tentang ini?" Tanya aya yang sedari tadi mencerna kata demi kata yang keluar dari mulut papa billa

"masa lalu yang menceritakannya, sekarang jika kalian benar-benar menganggap kasus ini penting pergilah, tapi tidak dengan billa, papa ingin pergi dan kamu harus menjaga mama"

"baiklah pa" jawab billa lesu dan menundukkan kepalanya

--

"berdua lagi?"

"iya kak, kami gak berhasil membujuk papa billa untuk mengizinkan billa tetap menjadi detective"

"maaf kak, kepala polisi dan para detektif kedatangan tamu" ucap loery

"baikalah nanti kita sambung lagi"

Kak gentha, kak rafan, kak dariel, rieki, steven, dan rial meninggalkan ruangan itu dan menuju ruang tempat menerima tamu, eh tunggu, tapi kenapa ke 2 wanita ini tidak bergerak dari tempatnya

"heii nanda, aya kenapa masih berdiri disitu?" Tanya steven

"lah emang gak boleh, terus kalau gak boleh kita berdiri dimana" Tanya nanda

to be continue?

vote, coment

#thanks

biglove

-PGA

silent detectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang