'SD' 31

1.2K 98 2
                                    

"kita gak kalah ganteng ya al" ucap steven sambil melirik nanda

"tau, malah kita unggul di kecerdasan" jawab rial sambil melirik aya

"yee apaan kalian kalah ya sama dia" ucap nanda

"aduhh adik gue udah besar ya tau yang ganteng segala"sindir kak azka

"eh lupa ada kak azka hehe gak kok kakk kan Cuma memuji ciptaan tuhan"

"haha sudah-sudah jadi bagaimana kita bisa memecahkan kasus ini, kalian sudah mengintrogasi teman kalian itu?" lerai kak rafan

"oh jadi gini ceritanya,

"hai peg," sapa nanda

"hmm ha..aai" seperti biasa pasti pegy menjawab nya dengan gugup, liat saja bentar lagi pasti aya dan nanda yang akan ditinggalkan

"ehmm,, ada u,,rusan apa ya nan, ka,,kalau gak ada gu,,e ke kelas ya a,,da tugas" see, apa gue bilangg

"ettt nanti dulu, kita ada urusan sama lo, super duper penting pake bangett" ucap aya sambil menahan pegy supaya tidak pergi

"hmm gini gue Cuma mau Tanya, kenapa setiap gue ngomong sama lo, lo itu selalu gugup, sudah itu ninggalin gitu aja"

"mmm,, gak kenapa-napa, udah deh gue mau ngerja..."

"tingkah lo mencurigakan peg, jangan salahin gue kalau ada tim kepolisian menciduk lo kesini, inget lo bukan Cuma ngerasa terintrogasi tapi lo juga dipermaluin di seantero sekolah" ucap nanda santai tapi terselit nada nada menekan

"mau kalian apa?" hei, kemana kegugupannya?

"kami hanya ingin mengintrogasi lo aja gak akan lama tenang aja" ucap aya

"mengintrogasi apa sih, aku gak tau apa-apa tentang kasus yang sedang kalian pecahkan"

"loh emang kami mau mengintrogasi tentang kasus apa? Untuk apa kami menyelesaikan kasus?" Tanya nanda dengan tersenyum miring

"oh okelah jika kalian tidak menyelesaikan kasus apa-apa, tapi kalian saat ini sedang memecahkan sebuah teka-teki kan?" Tanya pegy dengan nada santai

"teka-teki? Lo pikir kita kesini mau main-main sam..."

"ckck, sudahlah aya, aku tau semuanya, kalian bahkan ingin tahu mengapa aku terus-terusan mengintai kalian dan tiba-tiba pergi saat nanda bicara denganku kan?" woah siapa yang tidak terkejut dari perdiam sekarang sudah bisa berbicara banyak pada nanda dan aya, dari yang berbicara gugup sekarang sudah memotong pembcaraan aya

"oke, kalau lo udah tau SEMUANYA, ceritakan semuanya yang lo tau apa yang mau kita cari tau" tantang nanda

Tetapi bukannya menjawab, pegy malah melihat jam nya setelah itu terpejam beberapa saat dan mengangguk.

Sedangkan aya dan nanda hanya saling menatap setelah itu mengagkat bahu bersamaan.

"3/4 menit lagi bell akan berbunyi, jadi aku harus masuk kekelas, jika kalian ingin tahu semuanya sepulang sekolah tunggu aku ditempat pertama kali kalian dijadikan bagian terpenting di dunia ini" setelah bicara seperti itu pegy segera pergi dan setelah itu bell berbunyi

--

"hhh peg, kenapa gak langsung bilang aja kita ketemu di kafe ini" geram nanda

"aku Cuma gak mau identitas idolaku terbongkar" jawab pegy sambil melanbaikan tangan kea rah pelayan dan sekali lagi mereka berdua di buat bingung oleh pegy

"milkshake coklat, oreo dan vanilla ya mbak"

"5 menit ya mbak"

"ahhh hidup lo penuh dengan teka-teki peg" saat ini ay lah yang geram

"haha, kalian bisa menyelesaikan teka-teki aku itu dengan mudah jika kalian tenang"

"kami ten..."

"aku tau apa yang membuat kalian tidak tenang, masalah menjadi detektif muda seperti kalian adalah saat ini, dimana salahsatu anggota kalian dilarang untuk menjadi detektif, sedangkan disatu sisi kalian belum bisa memecahkan satu masalah yang lain"

"permisi mbak ini pesanan nya" pegy hanya mengangguk sedangkan aya dan nanda masih mencerna kata demi kata yang baru saja terlontar dari mulut pegy

"bukan aku yang penuh dengan teka-teki, tetapi perasaan kalian lah yang membuat kalian masuk ke dalam labirin" ucap pegy lagi

"darimana lo tau, kami sedang menyelesaikan satu masalah, dari mana lo tau kalau billa dilarang, dari mana lo tau kalau kami tidak bisa tenang saat ini, dan darimana lo tau kalau tempat ini tempat pertama kali kami dijadikan detektif ah iya darimana juga lo tau kalau waktu kami dijadikan detektif minuman ini yang kami pesan bahkan kami belum berkata mau pesan apa kami" keluarlah semua pertanyaan yang ada ada dibenak nanda

to be continue?

vote, coment

#thanks

biglove

-PGA

silent detectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang