Seuntai Kata

223 16 0
                                    

Hai! Para pembaca setia I Hate Rain...

Banyak hal sebenarnya yang ingin saya sampaikan. Mungkin tidak cukup ruang bila dituangkan semuanya pada lembar yang semula kosong ini. Tapi, akan terlalu tanggung bila hanya disampaikan setengah-setengah. Jadi, terima kasih adalah dua kata yang menggambarkan semuanya.

Lewat tulisan ini, saya banyak berkenalan dengan orang baru. Berinteraksi, berbagi intuisi tentang lebih dan kurangnya konsep cerita yang terbilang cukup lama saya kerjakan. Maklum, ini adalah kali pertama saya menulis sebuah cerita panjang. Yang tadinya tidak yakin bisa selesai, nyatanya selesai. Yang tadinya tidak yakin diminati, nyatanya ramai.

Iya, maaf. Saya memang orangnya moody-an. Apalagi kalau rutinitas wajib saya benar-benar menyita waktu. Saya tidak mau memaksakan diri untuk mem-publish cerita sehari sekali/seminggu sekali/sebulan sekali, karena bagi saya yang terpenting adalah capaian maksimal dari setiap part-nya. Jadi, maaf sudah membuat kawan-kawan menunggu lama. Bahkan, sampai bisa sudah lupa dengan part sebelumnya.

Dari semua itu, saya berharap kawan-kawan mendapatkan pengalaman membaca yang tidak terlupakan. Karena lewat tulisan ini, saya berusaha menemukan karakter saya. Dan ketemu. Dan akan saya lanjutkan. Mengingat perjalanan tidak bisa berhenti sampai di sini saja. Saya sedang memikirkan untuk membuat tulisan baru. Entah kapan. Yang jelas, untuk saat ini saya ingin fokus merevisi tulisan ini terlebih dahulu.

Soal terbit atau tidak, waktu dan tempat dipersilakan untuk-Nya.

I Hate RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang