“Aku menunggu jawabanmu” kata Jaemin dengan tatapan serius “Eee.. aku..” Yulli tampak bingung, ia tidak tahu harus menjawab apa. Sedangkan itu, Jeno tampak geram ia ingin menghentikan Jaemin karena perbuatannya dianggap keterlaluan. Jeno bersiap untuk menghampiri mereka “Mian..” langkah Jeno terhenti begitu mendengar suara Yulli.
“Mianhae Jaemin-ah… kejadian itu tidak bisa diulang lagi karena.. aku saat ini sudah benar-benar menganggapmu sebagai teman” ujar Yulli, Jaemin terdiam ia agak terkejut mendengar jawaban Yulli “Apa aku tidak punya harapan sama sekali ?” tanya Jaemin. Yulli hanya menunduk terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia ingin memiliki hubungan khusus seperti itu dengan Jaemin akan tetapi.. hatinya sudah terlanjur tersakiti, susah untuk mengobati luka itu kembali.
Melihat Yulli yang tidak merespon Jaemin hanya bisa tersenyum pasrah “Baiklah, tapi aku tidak akan menyerah untuk memperebutkanmu dengan Jeno dan Jun” ujar Jaemin. Yulli dan Jeno yang mendengar dari jauh sama-sama tersentak kaget “Apa katamu ? apa hubungannya dengan Jeno dan Jun ?” tanya Yulli yang tidak mengerti sama sekali, ia terlalu polos. “Yah.. kau akan tahu hal itu nanti, yang pasti aku tidak akan menyerah” Jaemin mengambil gelas minumannya dan meminumnya dengan sekali teguk “Terima kasih, aku kembali ke kamar dulu,anyyeong~” Jaemin beranjak pergi menuju kamar tidurnya “Ah.. iya.. selamat tidur” Yulli masih terdiam, ia masih tidak mengerti dengan maksud Jaemin.
Sementara itu Jeno, mengumpat-umpatkan nama Jaemin di dalam hatinya sampai ia tidak tersadar Jaemin berjalan kearahnya. “Hei !” Jaemin memukul pelan kepala Jeno, Jeno terkejut melihat Jaemin dihadapannya “A-a-..a..aku.. aku.,” “Haih.. dasara” Jaemin terkekeh kecil, walaupun Jeno malu-malu tapi ia tahu bahwa Jeno sudah pasti mendengar semua yang ia bicarakan dengan Yulli “Lee Jeno, aku tidak akan menyerah,ingat itu ! sainganmu bertambah satu orang lagi !” ujar Jaemin. Jaemin menepuk pundak Jeno, membuat eye conctact kemudian masuk ke dalam kamar “Sialan !” umpat Jeno kesal.
^^^^^
“Hoammm…” Jeno berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air “Selamat pagii !” sapa Winwin yang sudah berada di dapur terlebih dahulu sedang mengoles selai di setiap lembaran roti “Pagi juga Ko, hari ini giliran Koko yang masak ?” tanya Jeno “Ne, maaf ya aku Cuma membuat roti selai saja sebenarnya aku ingin membuar roti bakar tetapi gasnya habis dan Yulli sedang pergi sedangkan Jaehyun belum bangun aku tidak tega membangunkannya” jelas Winwin.
“Yulli pergi ke..” “Yulli pergi kemana ???” ucapan Jeno terpotong oleh Jaemin yang juga baru bangun “Entahlah, dia pergi saat aku baru bangun. Dia pergi bersama Jun” jelas Winwin. Sesaat Jaemin dan Jeno saling bertatapan kemudian mereka berlari keluar dengan terburu-buru yang membuat Winwin bingung. Mereka berniat menyusul Yulli yang pergi berdua saja dengan Jun. Mereka mengenakan sepatu mereka dengan terburu-buru dan langsung berlari keluar tanpa arah. Mereka kejar-kejaran dengan sangat gesit sampai sesuatu terlintas di otak Jeno.Jeno menghentikan Jaemin berlari dan ia juga berhenti berlari “Ada apa ?” tanya Jaemin yang terengah-engah “Kenapa kita berlari ?” tanya Jeno yang tak habis pikir “Untuk mengejar Yulli” jawab Jaemin “Memangnya kau tahu dia pergi kemana ?” tanya Jeno. Jaemin dan Jeno sama-sama terdiam mereka baru ingat, mereka tidak tahu Yulli pergi kemana. “Aishh bodoh” umpat Jeno.
“Permisi !” Jaemin memanggil seorang ibu yang lewat “Eumm.. apakah anda kenal dengan Cheon Yulli ?” tanya Jaemin “Oh ?? Yulli ?? tentu saja !” jawab Ibu itu dengan tegas “Apakah anda melihat Yulli berjalan sekita sini ?” tanya Jeno “Yulli tadi kulihat pergi bersama Jun teman masa kecilnya saat kutanya mereka bilang mereka pergi ke panti jompo menjunguk kakek Yulli, ngomong-ngomong kalian berdua siapa ya ?” tanya Ibu itu. “Ah.. kami teman Yulli” jawab Jaemin. “Ooh.. aku dengar memang Yulli datang bersama teman-temannya untuk menginap. Oh ?? Kau !” Ibu itu menunjuk pada Jeno “Saya ??” Jeno menunjuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol » Lee Jeno ✔
Fanfiction"Mencintai seorang Idol itu butuh perjuangan" - Cheon Yulli Lee Jeno X Reader