Part 26

2.1K 173 33
                                    

"Jadi kau putus dengan pacarmu ?" tanya Taeyong, Jae Hee mengangguk "Boleh aku tahu alasannya ? siapa tahu aku bisa membantu" ujar Taeyong "Aku.. hanya tidak kuat lagi diteror terus menerus" jelas Jae Hee. Taeyong menaikan sebelah alisnya "Diteror ? kenapa kau diteror ?"

Jae Hee terdiam sejenak

"Mantan Pacarku seorang idol"

"Jadi yang menerormu..."

"Sasaeng fansnya"

Taeyong takjub mendengarnya. Ia masih baru di dunia idol dan ia belum tahu seseram apa sasaeng fans itu "Kalau aku boleh tahu apa yang.." "Mereka mengancam akan membunuhku" seakan bisa membaca pikiran Taeyong, Jae Hee langsung menjawabnya. "Me-membunuhmu ??" mata Taeyong membulat sempurna.

"Aku tahu itu hanya ancaman belaka tapi kita tidak tahu dia serius atau tidak dan itu.. membuatku takut" Jae Hee menggenggam tasnya dengan erat. Pesan-pesan ancaman dari sasaseng fans itu terlintas diotaknya. Jae Hee menunduk, ia ketakutan, selama ini ia berusaha untuk tetap tegar dan berpura-pura seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Namun di dalam batinnya ia sangat ketakutan.

Taeyong menyadari Jae Hee yang ketakutan. Dengan berani ia menggenggam tangan Jae Hee. Jae Hee yang merasakan tangannya disentuh oleh seseorang langsung menoleh. Taeyong menatap mata Jae Hee dengan intens begitu mereka kontak mata. "Gwenchana, semua sudah berlalu" Taeyong mengelus tangan Jae Hee dengan lembut untuk menenangkannya.

Dan percaya atau tidak Jae Hee merasa tenang "Sekarang masalah itu sudah selesai, jadi kau tidak perlu mencemaskannya lagi" kata Taeyong sembari tersenyum manis "A-aku" Jae Hee menatap Taeyong dengan seksama "Hm ? ada apa ?" tanya Taeyong.

"Aku tidak tahu kalau kau ternyata punya senyuman semanis ini"

Blush

Pipi Taeyong langsung memerah "A-a-apa maksudmu a-a-aku kan a-aku memang ma-manis" Taeyong menjadi salah tingkah ia tidak bernai menatap Jae Hee. Taeyong menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Taeyong-ssi"

"M-mwo ?"

"Lihat aku"

"Shi-shireo !"

Jae hee mendekatkan wajahnya dengan Taeyong. Taeyong terdiam "Senyum !" "N-ne ?" "Aku suka melihatmu tersenyum ! sneyumlah !" suruh Jae Hee "Shi-shireo ! kenapa aku harus menuruti perintahmu" Taeyong membuang muka lagi "Ayolah, sekali saja" Jae Hee mulai memohon. "Shireo !" tolak Taeyong.

"Aaaa satu kali sajaaa kumohonnn" Jae Hee mulai menunjukan Aegyonya "Taeyong oppaa~~ sekali sajaaa heum ??" Jae Hee mengeluarkan semua jurus Aegyonya yang langka ia keluarkan. Bahkan Yunmi tidak pernah melihat Jae Hee Ber-aegyo. Taeyong yang melihat Jae Hee ber-aegyo merasa Jae Hee sangat lucu dan tanpa sadar sebuah senyum terukir di wajahnya.

"Yess !! kau tersenyum !!" Jae Hee berteriak senang "Ssssttt !!!"

Taeyong mendekam mulut Jae Hee. Taeyong menaruh jari telunjuk di bibirnya meng isyaratkan Jae Hee untuk diam "Sst !"

"Ya, rasanya aku mendengar suara dari ruangan ini"

Suara dari orang luar membuat Taeyong dan Jae Hee gugup

Cekleck

Orang itu berusaha membuka pintu

"Ya, pintu ini dikunci !"

"Mwoya ? bagaimana bisa ?"

Tampaknya bukan hanya satu orang saja yang ada di sana.

Ckleck

Ckleck

Orang-orang itu berusaha membuka pintu namun tidak berhasil. "Lupakanlah palingan pelatih yang menguncinya" orang-orang itu tampak menyerah dan pergi. "Fiuh mereka sudah pergi" Taeyong melepas tangannya dari Jae Hee. Namun ia melupakan satu hal yaitu jarknya dengan Jae Hee saat ini begitu dekat.

My Idol » Lee Jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang