Part 17

2.9K 217 22
                                    

Untung saja Sasaeng fans itu berhasil ditangkap. Sasaeng fans itu segera di laporkan ke pihak berwajib. "Hyung memangnya kenapa kalau Rahasia keluarga Yulli terbongkar ? bukannya kalau rahasia itu terbongkar Yulli bisa jadi terkenal ? bukankah itu bagus ?" tanya Haechan "Tidak semua yang menjadi terkenal itu menghasilkan dampak yang positive Haechan-ah" jawab Jaehyun "Maksud hyung ? hal itu akan berdampak negative pada Yulli ? mengapa ?" tanya Haechan lagi "Sudahlah, itu rahasia keluarga. Suatu saat aku akn member tahu kalian di saat yang tepat" jawab Jaehyun "Baiklah.."

^^^^

"Yulli-ah !" Jun menggoyang-goyangkan badan Yulli "Pergi !" usir Yulli. Jun menghela nafas panjang "Sampai kapan kau seperti ini ? bukannya masalahanya sudah selesai ? Jaehyun hyung sudah menjelaskannya semuanya kan ? Ayolah jangan seperti ini !" Jun menarik selimut yang dipakai Yulli untuk menutupi seluruh badannya, tapi tenaga Yulli begitu kuat, Jun tidak kuat menariknya. "Hufft.. dasar ! kau ini sudah SMA, sampai kapan mau seperti ini terus ?" tanya Jun, Yulli tak menjawab.

"Yulli-ah, kau mau ayam goreng ?"

Yulli masih tidak menjawab

"Dan kentang ??"

Yulli masih tidak menjawab, Jun menghela nafas panjang

"Eskrim dengan topping oreo dan cheesecake strawberry" kata Jun "Eskrim rasa vanilla" akhirnya Yulli menjawab, walau ia masih menyembunyikan wajahnya "Ne,ne,ne. Aku pergi dulu jangan kemana-mana kalau tidak semua makanannya akan ku berikan pada Anjingmu" Jun melihat kepala Yulli yang bergerak keatas dan kebawah bertanda 'Iya'.

"Aigooo..." Jun mengelus-elus kepala Yulli dari balik selimutnya "Aku pergi dulu" Jun kemudian pergi meninggalkan Yulli. Meninggalkan Yulli dan Jay berdua saja.

^^^^

Jeno sedari tadi hanya menatap layar ponselnya. Ia bingung ingin menghubungi Yulli atau tidak. "SMS atau Telpon ?" Jeno benar-benar kebingungan. "Baiklah SMS saja" Jeno siap mengetik tapi.. ia tidak tahu harus mengetik apa "Telpon sajalah" dan ia juga tidak tahu ingin membicarakan apa yang jelas ia ingin menemui Yulli setelah kejadian tadi. "Hah.." Jeno berbaring ditempat tidurnya sembari menghela nafas panjang "Yulli sedang apa ya.." gumamnya sembari menatap ke langit kamarnya. "Tidur ? Makan ? Pesta ??" Jeno terdiam sejenak "AKHHHHH !! AKU KANGEN !!" Jeno menggeliat tidak karuang ditempat tidurnya .

"BERISIK !!"

Tegur Jaemin, Jeno terdiam sembari menatap Jaemin "Aku sedang menelpon, tenanglah sedikit !" ujar Jaemin "Kau menelpon siapa ??" tanya Jeno "Yunmi" jawab Jaemin "Enaknya.." gumam Jeno "Hah ?" "Kau bisa menelpon Yunmi, sedangkan aku aishhh.. EOMMAA !!" Jeno kembali menggeliat-geliat seperti cacing tanah di atas kasurnya. "Aishh.. orang ini. Yunmi-ah nanti aku telpon lagi" kata Jaemin pada Yunmi "Ne" balas Yunmi.

Klik

Jaemin segera mematikan ponselnya, memasukan kedalam kantong celana dan berjalan mendekatiJeno. "Ya ! Berhentilah ! kau seperti orang gila !" Jaemin menepuk-nepuk pundak Jeno. Jeno terdiam "Aku ingin bertemu dengannya..." gumam Jeno yang bisa di dengar jelas oleh Jaemin "Kalau ingin bertemu ya pergilah menemuinya ! dasar bodoh !" ujar Jaemin. Jeno langsung bangkit "Kau benar ! aku pergi dulu" Jeno langsung beranjak dari tempat tidurnya, ia mengambil, jaket, topi dan maskernya kemudian pergi meninggalkan Jaemin sendiri.

"Heol.. dasar gila" umpat Jaemin. Jaemin meraih ponselnya dan segea menelpon Yunmi kembali, tetapi Yunmi tidak menjawab karena ia sudah tertidur "Aishh.. kenapa dia tidak menjawab ?" Jaemin berusaha menelpon Yunmi lagi tapi Yunmi tetap tidak mengangkatnya.

^^^^

Jeno sudah berada di depan pintu apertemen Yulli. Ia tinggal mengetuk pintunya "Ekhem.." Jeno mengumpulkan keberaniannya.

My Idol » Lee Jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang