Part 22

2.3K 192 30
                                    

"Pa-pa-pacaran ?" tanya Yulli yang masih terkejut dengan pernyataan Jeno "A-ah a-ani, bukan e-e- itu anu e-e itu ee.." Jeno tidak bisa berkata apa-apa "Kau tidak ingin berpacaran denganku ?" tanya Yulli "MWO ?? ANIYO !! AKU INGIN SANGAT INGIN !" kata Jeno spontan "Ah" jeno menutup mulutnya yang berbicara dengan seenaknya. "Ka-kalau begitu kita sekarang pa-hmph" Jeno menutup mulut Yulli.

"Tu-tu-tunggu dulu ! kau mau menjadi pacarku ?" tanya Jeno. Yulli terdiam sejenak kemudian ia menatap mata Jeno dan mengangguk secara perlahan. Jeno tersenyum senang melihatnya "YESSS !!" Jeno melompat-lompat kegirangan. Yulli hanya bisa terkekeh melihat tingkah lucu Jeno. "Kalau begitu sekarang kita resmi pa-hmph" Jeno menutup mulut Yulli lagi yang membuat Yulli kebingungan

"Tidak kita belum resmi pacaran" ujar Jeno "Mwo ?" ujar Yulli kaget "Tadi aku hanya bilang asal, aku tidak berkmasud mengajakmu pacaran" ujar Jeno "YA ! LEE JENO !" Yulli kesal mendengarnya "Aku akan mengajakmu pacaran dengan cara yang lebih romantis lagi" kata Jeno membuat Yulli terdiam.

"Yulli ?" Jeno mendekati Yulli dan ia melihat wajah Yulli memerah, Jeno terkekeh "Kenapa wajahmu memerah ??" tanya Jeno "Ka-kapan kau akan meresmikan hubungan kita ?" tanya Yulli sembari mengalihkan pandangan matanya dengan Jeno. "Wae ? kau tak sabar ?" Jeno mendeketkan wajahnya pada Yulli "A-a-ani hanya saja ti-tidak enak rasanya digantung sperti ini" Yulli semakin menundukan kepalanya saat wajah Jeno semakin dekat dengannya.

Jeno semakin mendekat pada Yulli dan berbisik dengan lembut di telinga Yulli "Arraseo, wait for me, chagiya" wajah dan jantung Yulli seakan ingin meledak. Yulli mendorong Jeno menjauh darinya "Cha-cha-chagiya apanya ?? kita bahakn belum resmi berpacaran cih..." ujar Yulli, Jeno terkekeh "Jadi hanya orang pacaran saja yang boleh ?" tanya Jeno "Te-tentu saja ! akan sangat aneh kalua seorang teman memanggil dengan sebutan seperti itu" jawab Yulli.

"Bagaimana kalau Teman tapi mesra ?" tanya Jeno "Te-teman tapi mesra ?" tanya balik Yulli. Jeno tidak membalas ia berjalan dan duduk disamping Yuli dengan menjaga jarak "Wa-wae ?" tanya Yulli yang keheranan Jeno tiba-tiba menjaga jarak dengannya "Angkat kedua tanganmu keatas" ujar Jeno. Yulli menurut tetapi masih tidak tau apa yang direncanakan Jeno.

Jeno kemudian menidurkan kepalanya di paha Yulli. Yang membuat yulli terkejut dan terdiam kaku "Kita lanjutkan ya nontonya, tadi sampai mana ya" Jeno mengambil remote TV sembari berbaring dengan tenang di paha Yulli. Yulli terdiam meudian tersenyum senang. Ia mengelus kepala jeno dengan pelan. Jeno yang merasakan sentuhan tangan Yulli ikut tersenyum senang.

Ckleck

Jaemin masuk dengan badan lesu dan mata sembab "jenoya...." ia hendak mencari jeno namun.. "AHH JAEMIN-AH" Yulli langsung otomatis berdiri dan membuat jeno terguling jatuh ke lantai "aww.." Jeno merintih kesakitan "A-a-aku dan je-jeno tidak ee ini tidak seperti yang kau pikirkan" ujar Yulli panik "Aishh ketuk pintu atau pencet bell dulu kalau mau masuk kerumah" protes Jeno "...anggap saja aku tidak ada" Jaemin kemudian berjalan masuk ke kamarnya.

"Mi-mian, yang mana yang sakit ?" tanya Yulli pada Jeno "Disini sakit" Jeno menunjuk kepalanya yang kesakitan.

^^^^

Saat dikantin Jaemin tampak lesu, ia tidak menyentuh makananya sama sekali, pandangannya kosong dan ia bengong seperti orang idiot (sorry jaemin stand) "Kau baik-baik saja ?" tanya Jaehee, Jaemin mengangguk pelan. Jaehee kemudian melihat ke belakangnya tampak Yunmi sedang makan bersama Eunwoo dan teman-temannya "Apa yang terjadi antara kau dengan Yunmi ?" tanya Jaehee yang langsung tau apa yang sedang terjadi. "jadi aku.."

Jaemin mulai bercerita sangat rinci mulai dari ia mengeluh karena tidak bisa menghubungi Yunmi dan sampai saat ia pulang dan melihat Jeno tidur di pangkuan Yulli

My Idol » Lee Jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang