Yeonni memberikan tissue lagi untuk Jae Hee yang sedari tadi tidak berhenti menangis. "Go-ma-wo hiks" Jae Hee menerimanya. Yulli mengusap punggung Jae Hee agar ia merasa baikan. Begitu tangis Jae Hee mulai mereda Yulli mulai memberanikan diri untuk bertanya "Kau sudah siap untuk cerita ?" tanya Yulli. Jae Hee mengatur nafasnya kemudian mengangguk.
"Semuanya terjadi 2 hari yang lalu.."
Flashback
Jae Hee duduk dengan resah di meja restoran khusus VIP
"Kenapa dia lama sekali ?"
Jae hee melihat jam tangannya. Orang yang ia tunggu sudah terlambat setengah jam. "Aish menyebalkan" Jae hee mengeluh Kesal
Line
HP Jae hee berbunyi tetapi ia takut melihatnya. Bagaimana... kalau sms dari 'orang itu' ? tapi bagaimana kalau itu sms dari orang yang ia tunggu ? Jae hee gugup dan takut, ia bimbang. Hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka pesan itu.
Bobby Oppa
Aku sudah sampai di depan ! ruangannya di sebelah mana ?
Jae hee bernafas lega
Jaehee
Di ruang VIP no 2
Cepatlah !
Bobby Oppa
Arraseo babe~
Tak lama pintu terbuka dan menampilkan Bobby yang baru saja datang. Bobby tersenyum menampilkan gigi kelincinya begitu melihat Jae Hee "Mianhae aku lama, jalanan macet" katanya, Jae Hee balas tersenyum "Gwenchanayo, duduklah"
Bobby mengambil tempat duduk yang hanya ada satu yaitu kursi di depan Jae Hee "Kau sudah pesan makanan ?" tanya Bobby basa-basi, Jae hee menggeleng "Baru pesan air putih saja" ujarnya. Bobby kemudian memangil pelayan.
Setelah selesai memilih menu, Bobby memegang tangan Jae hee, menggenggamnya erat "Mianhae, membuatmu menunggu lama" kata Bobby sembari jari jempolnya mengelus-elus punggung tangan Jae Hee.
Jae Hee tersenyum "Tidak apa. Aku tahu Oppa sibuk" katanya "Akhir-akhir ini kau pasti kesulitan sekali. Berat ya ?" tanya Bobby sembari menampilkan senyum manisnya.
Jae Hee terpaku. Sekarang dia harus jawab apa ? memang benar akhir-kahir ini ia mengalami masa sulit dan itu berat. Haruskah ia menjawab jujur ? tapi ia tidak mau membebani Bobby.
Tanpa Jae Hee sadari, matanya mulai berair dan air matanya menetes keluar. Bobby terekjut melihat Jae Hee yang tiba-tiba menangis "Ja-jagiya.. gwenchana ?? ada apa ?? kenapa kau menangis ??" Bobby meneratkan genggangamnya pada tangan Jae Hee dan menghapus air mata Jae hee.
"O-oppa mianhae.."
Jae Hee melepaskan tangan Bobby
"Aku mau kita putus"
Senyum di wajah Bobby menghilang
"Wae ?"
Tanya Bobby
Jae Hee menghapus air matanya dan mengatur nafasnya "Akhir-akhir ini aku sering mendapatkan sms dari 'orang itu' oppa.., awalnya dia hanya mengataiku saja tapi lama kelamaan..." air mata Jae Hee menetes lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol » Lee Jeno ✔
Fanfiction"Mencintai seorang Idol itu butuh perjuangan" - Cheon Yulli Lee Jeno X Reader