Part 15

2.5K 222 7
                                    


Tut..Tut...

Yulli berusaha menelpon Sanha, ia gugup begitu juga teman-temannya "Tidak bisa, ia mematikan ponselnya" jawab Yulli. "Aish.. sialan" umpat Jae Hee kesal "Ini salahku, seharusnya aku tidak mengizinkan kita bermain tadi" ujar Yunni "Tidak, ini salahku, aku terlalu egois memikirkan diri sendiri, aku yang mengajak kalian semua untuk bermain, jadi ini salahku, maafkan aku" kata Haechan. "Sudah hentikan, ini bukan salah siapa-siapa" bela Yunmi.

Semuanya bingung mereka tidak tahu harus berbuat, mereka tidak tahu dimana Sanha sekarang, dan apa yang Sanha lakukan pada tas milik Yulli. "Sepertinya kita harus segera lapor polisi" Jun mengeluarkan ponselnya siap menelpon Polisi tapi Yulli menggenggam tangan Jun,menghentikannya.

Jun menatap Yulli kebingungan. "Jun.. jangan lapor polisi" kata Yulli dengan nada memelas "Kenapa ? di pencuri, harus kita laporkan" balas Jun, Yulli menghela nafas panjang "Entah kenapa aku punya firasat dia... Sanha sebenarnya tidak berniat untuk mencuri" ujar Yulli. Jun mengerutkan alisnya "Apa maksudmu ??" tanya Jun "Pokoknya.. jangan lapor polisi dulu, beri waktu Sanha sampai besok. Jika tidak ada kabar apa-apa tentangnya, kau boleh melaporkannya pada Polisi" ujar Yulli.

"Ta..tapi.." Yulli memasang wajah memelas, Jun luluh "Ba-baiklah, hanya sampai besok" ujar Jun "Gomawo Jun-ah" Yulli tersenyum berterimakasih, Jun tanpa sadar ikut tersenyum juga "Sama-sama". "Ya ! kau bodoh hah ?" Jeno menarik Yulli menghadap padanya "Apa maksudmu ??" tanya Yulli "Dia sudah jelas-jelas pencuri, jika kau beri waktu sampai besok itu sama saja kau beri waktu dia untuk kabur, bodoh !" tegur Jeno.

"Aku Percaya Sanha punya alasan tersendiri sampai ia melakukan semua ini" ujar Yulli "Percaya ?? kau yakin laki-laki itu dapat kau percayai ? lihat apa yang telah ia lakukan padamu ! Dasar bodoh ! makanya cari pacar itu yang benar, asal terima, asal pacaran saja ! kau bahkan belum mengenal Sanha lebih dari seminggu bahkan hanya satu hari dan kau langsung pacaran dengannya, seharusnya kau tahu latar belakang calon pacarmu terlebih dahulu ! jangan pacaran seenak jidatmu saja ! Pacaran itu hal yang serius, jangan anggap remeh otak udang !!" marah Jeno habis-habisan.

"Berisik !! sudah selesai bicaranya tuan cerewet ??? ini adalah kehidupanku ! jangan ikut campur urus hidupmu sendiri !!" balas Yulli kesal "Mwo ??? Cerewet ??? iya aku cerewet !! tapi aku cerewet demi masa depanmu ! bukan masa depanku ! harusnya kau mengharagaiku !" ujar Jeno Kesal "Ye,ye,ye aku sangaaat berterimakasih kepadamu" balas Yulli dengan penekanan disetiap katanya.

"Cih, aku heran denganmu kau punya banyak laki-laki yang kau ketahui latar belakangnya tapi malah berpacaran dengan orang yang latar belakangnya tidak jelas, dasar otak udang" ejek Jeno "Aisshhhhh kalau kau merasa benar sekali, memangnya mana laki-laki yang aku ketahui latar belakangnya hah ? MANA ???" tanya Yulli dengan kesal "Banyak !! lihatlah sekelilingmu ada.." "ADA SIAPA HAH ?? MANA ? MANA ? AKU TIDAK LIHAT ! KARENA MEMANG TIDAK ADA !!" Yulli memotong perkataan Jeno dengan kesal.

"ADA AKU ! DISINI! DEPAN MATAMU !!" Jeno menunjuk dirinya sendiri, ia terbawa emosi.

Suasana hening seketika

Tepatnya menjadi canggung

"Apa cuman aku yang merasa kejadian ini sangat familiar, atau aku yang mengalami dejavu seorang sendiri ?" kata Haechan "Daebak, Kejadian ini persis seperti di Drama Goblin" ujar Jae Hee "Kau benar Goblin". Suasana antara Yulli dan Jeno menjadi canggung, mereka terdiam menatap satu sama lain dengan kecanggungan. "Kenapa harus kau ? Yulli lebih mengetahui latar belakangku daripadamu" ujar Jun. Jun mendatangi Yulli dan menjauhkannya dari Jeno.

"Emm..Amm.. Aku.. eee.." Jeno gugup tidak tahu harus berbuat apa.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, menampilkan pesan masuk dan ia baru teringat akan sesuatu. Ia mempunyai aplikasi stalker yang ia pasang pada ponsel Yulli "Teman-teman.. sepertinya aku tahu dimana Sanha sekarang" kata Jeno "Mwo ? bagaimana bisa kau tahu ?" tanya Haechan. "Ini" Jeno menunjukan ponselnya pada Haechan "Kau benar, aplikasi itu masih berjalan !" kata Haechan dengan senang "Aplikasi ? aplikasi apa ?" tanya Yulli. "Ah !! aplikasi itu kau benar !!! dimana Sanha sekarang ??" tanya Yunni "Apa ?? Aplikasi apa ??" Yulli masih kebingungan.

My Idol » Lee Jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang