"Huh?" Saya bilang sambil saya angkat kening. Dia punya impression muka ni kali macam, 'Please hug me, I'm so down.' Begitulah 😂😂. Jadi saya rasa dia macam mau peluk saya.
"I've got something to talk.. Can we talk?" Cis! Sangkaan saya meleset. Perasan! Tapi tiba-tiba saya balik sama reality, dia ada girlfriend bah😟, tapi apa juga dia mau cakap sama saya?
"Cakap apa? Actually saya baru mau pi mandi.." Hish! Buduh bah saya, cakap lagi mau pi mandi. Grab the chance bah bilang si pom-pom girl.
"Oh, Okay. You go mandi dulu, saya di bawah tunggu ko." Tenang ja muka dia bercakap sambil dia senyum.
"Okay..." Saya jalan terus pi masuk bilik. Saya ampai dulu barang-barang di tangam saya, lepas tu saya ambil tuala mandi yang bersangkut di dinding bilik.
Saya pun pi mandilah. Sempat saya berfikir apa juga si Cliff mau cakap ni. Bingung betul. Tadi dia gaduh sama perempuan. Tiba-tiba mau bercakap something sama saya lagi.
Siap mandi, saya pakai baju, terus saya pakai tu selipar bulu saya. Saya jenguk-jenguk dari atas pi tingkat bawah, sana sudah si Cliff duduk-duduk sambil minum something dalam mug. Pelan-pelan saya turun. Sampai bawah, si Cliff bagi signal suruh saya duduk sana atas sofa, di tempat dia duduk juga.
"Amb, nah. Have some." Dia kasih surung tu mug tempat saya. Oh, hot milo pula. Panas-panas lagi. Pandai betul dia layan guest oh kan. Saya sedarlah bah saya masih lagi guest durang 😜.
"Okay, thanks Cliff..." Saya bagi dia senyuman cool. Biarpun dalam hati masih segan berdua sama dia. Kami bukan rapat gia. Tiba-tiba lagi kena panggil.
"Amb, saya ada something mau minta tolong?" Aik, tiada-tiada minta tolong. Apa juga dia minta tolong ni? Mau pinjam duit? Saya bukan ada kerja, masih minta daddy duit lagi 😅. Kalau bilang minta tolong masak untuk si Coll, saya bukan pandai masak. Apalah saya mengarut ni😅?
"Huh? Tolong apa?" Saya bagi dia senyuman innocent campur muka hairan.
"Ko boleh jadi girlfriend saya?" Dia soal dengan mula penuh mengharap.
Wait. Dia mau saya jadi girlfriend dia? Betul-betulkah? Oh my God! Kenapa tiba-tiba? Saya tengok muka dia, speechless.
"But don't worry.. Fake saja..." What?? Saya speechless lagi. Did he just say FAKE? Minta jadi girlfriend dia, tp pura-pura? Nonsence. Bagi harapan palsu betul, bagus kalau betul-betul😒. Terus tiba-tiba saya kasih tegak badan, buat cara confident, si Coll ajar.
"Huh? Kenapa? Fake punya relation? Macam mana tu?" Saya masih blur.
"Begini bah Amb.. The girl just now.." Terus dia senyum tawar.
"Is she your girlfriend?" Beraninya saya tanya kan?
"No, but.. I don't know how to say. Sorry kalau kasih libat ko, tapi tu perempuan macam trap saya bah. Tu hari dia sama kawan-kawan dia datang restoran lepas tu order mcm-macam minuman. Dia minum sampai mabuk. Masa tu kedai mau tutup sudah, tapi dia tidak mau balik. Mabuk dia sampai nangis-nangis. Kawan dia bawa dia balik tapi dia tidak mau. So my staff called and asked me to come, because they had no idea how to handle her. So I.." Belum habis dia cakap terus saya putung cakap.
"Kenapa juga dia nangis? Sakitkah kalau mabuk?" 😂😂, buduh punya soalan.
"No. Staff saya bilang dia broken hearted. Putus kali sama boyfriend or whatever... Jadi saya datang kedai mau handle. Saya sampai sana, dia berabis peluk saya sambil nangis. Jadi me with one staff mau hantar dia balik. Kami paksa lagi minta tunjuk mana rumah dia, perempuan bah tu, kesian kalau kena kasih biar. Sampai rmh dia, dia tidak mau lagi masuk rumah, staff saya pun mau balik sebab bini dia balik-balik call sudah. Jadi terpaksa saya handle dia saturang." Huh! Punya panjang si Cliff punya cerita. Okay.. Sambung.
"Saya cari kunci dia dalam beg dia, nasib jumpa, lepas tu saya angkat dia masuk. Sampai dalam rumah dia peluk lagi saya, dia tidak mau kasih lepas. Dia peluk smbil mention nama 'honey'. Saya berabis kasih lepas tangan dia, nanti kalau orang lain dengar silap-silap saya kena tuduh kasih apa-apa dia.." Terus dia tarik nafas sambil tengok tu mug di atas meja.
"Then?" Serius saya mau tau. Saya tidak pernah jumpa perempuan yang act macam tu. Lain-lain ni.
"Dia mau teriak, lepas tu dia ambil pisau di kitchen mau cucuk perut dia. Dia ugut kalau saya jalan dia cucuk perut dia. I had no choice, terpaksa saya kasih calm dia sampai dia tidak nangis. Dia suruh saya hantar dia pi bilik, dia minta kena kawan sampai dia tertidur." Si Cliff bilang lagi.
"And you ended up sleeping with her?" Saya rasa terkejut ni. Ada juga orang macam tu. Kesian juga si Cliff ni, terlampau bagus pun susah. Tapi kan, kenapa juga si Cliff trust saya mau cerita ni benda? Saya kan baru mau masuk 18. Masih underage 😶.
"Tidak lah. Dia peluk saya sambil saya terhimpit badan dia. Lepas tu saya ugut dia balik yang saya mau call polis baru dia kasih lepas. Tapi dia mabuk bah tu, kesian juga saya. Tidak lama dia sambung nangis, lepas tu lama-lama dia tertidur. Saya kasih tinggal dia lepas dia tidur. Time tu saya memang kesian dia."
"Jadi kenapa dia datang tadi marah-marah?" Saya tanya gitu terus si Cliff senyum tawar.
"Saya ingat hal lepas sudah lepas, tapi dia datang kedai dua hari lepas tu. Dia mau say sorry lepas tu paksa saya jadi boyfriend dia." Terus dia stop cakap sambil geleng kepala. Me? Speechless. Bingung. Ada juga perempuan macam ni? Macam desperate?
"Saya mau ignore dia, tapi dia ikut saya sampai rumah, saya hairan tiba-tiba dia kejar saya masuk dalam rumah, rupanya dia ikut kereta dari belakang. Saya jemput juga dia masuk, saya masih respect dia, tapi sampai dalam dia begged saya jadi boyfriend dia. Saya ignored then naik atas tapi dia ikut juga. Saya rimas perempuan macam tu. Saya masuk bilik dia kejar juga. Sampai bilik dia buka baju dia tinggal pakai underwear. Dia tolak saya jatuh katil......" Saya tutup terus mulut.
"Jap. Janganlah ko cerita......" Saya rasa tidak mau dengar ni. O man....!
YOU ARE READING
AMBER (18+), SEASON 1 & 2. Completed.
RomanceMengisahkan Amber, seorang gadis berasal dari Putatan, Sabah yang merupakan anak tunggal dan anak manja kepada Mr Gabriel dan Mrs Suzie. Setelah habis SPM, Amber berhasrat mengambil kursus dalam bidang kecantikan, namun mendapat tentangan daripada...