1 - One's better half

22.3K 1.5K 121
                                    

Mingyu menghela nafasnya dan membuang wajahnya keluar jendela. Mingyu tidak sengaja membentaknya lagi, ya, ia sendiri bingung tidak pernah dapat mengendalikan emosinya dan seolah ia mudah bereaksi dengan segala jenis macam apapun yang terjadi diluar.

Ia mengacak-acak rambutnya dan lebih memilih untuk pergi keluar dari rumahnya, ya, rumah tempat ia tinggal bersama sosok itu.

Terserah mau apapun menyebutnya tapi Mingyu akan marah-marah jika teman-temannya menyebutnya 'istri'. Mereka memang satu rumah, bahkan sosok itu sudah seperti pembantunya saja, mencuci bajunya, membersihkan piring, kamar, memijitnya-

Atau memang sebenarnya pembantu? Tetapi orang tuanya tidak pernah bilang jika dia adalah pembantu? Tapi kenapa harus tinggal bersamanya? 

Mingyu mengacak-acak rambutnya dan tiba-tiba memberhentikan mobilnya mendadak, melihat ada seekor kucing putih yang tiba-tiba saja lewat dan hampir ditabraknya. Mingyu menggigit bawahnya, membuka kaca jendelanya kemudian-

"BRENGSEK KAU DASAR HEWAN TOLOL!!!!" teriak Mingyu emosi pada kucing yang tadi, laki-laki itu terkejut karena tiba-tiba merasakan rambutnya basah karena hujan di luar dan bodohnya Mingyu lupa hal itu "Hujan sialan"

Berteriak pada apapun atau melampiaskan emosinya bahkan pada meja atau benda mati sudah biasa Mingyu lakukan sejak ia remaja, ia bahkan heran pada umurnya yang sudah 22 tahun ini, emosinya masih saja kacau, tidak seperti teman dekatnya yang bahkan masih berumur 20 tahun saja sudah bersikap dewasa.

Mingyu tidak pernah terlihat dekat dengan keluarganya, tante, paman, ayah, lalu apa lagi ibu? Apa itu? Mingyu tidak pernah merasakan kedekatan atau mendapatkan rasa kasih sayang dari orang-orang yang memiliki hubungan darah yang biasa disebutnya 'keluarga' itu.

Mingyu menggelengkan kepalanya, terkadang ia sadar jika yang dilakukannya ini salah tapi ia tak bisa berbohong jika watak jelek ayahnya ini menurun padanya. Mingyu sudah menduga jika dosanya selama ini adalah dosa-dosa perbuatannya yang suka berprasangka buruk pada orang lain, mudah marah, mengumpat, tidak peduli pada orang lain dan banyak lagi.

Ia pun berpikir bagaimana caranya untuk memperbaiki semua perbuatan buruknya entah itu dengan menuruti permintaan orang tuanya, kemudian setelah semalaman memikirkan hal itu esoknya tiba-tiba kedua orang tuanya membawa seorang pemuda manis berambut hitam, bermata musang, berkulit putih dan kurus untuk tinggal bersamanya.

Dan pertama kalinya, orang tua Mingyu merasa sangat terkejut dengan permintaan mereka tersebut dituruti oleh Mingyu. Dalam sejarah, Mingyu adalah sosok yang terbilang cuek dan lebih banyak menolak atau tidak menuruti apapun yang orang tuanya inginkan.

Apa karena Mingyu tertarik pada sosok itu? Tapi bahkan Mingyu berharap sosok itu bisa menjadi seorang perempuan berbadan montok yang biasa ia setubuhi di klub yang biasa ia datangi. Namun Mingyu hanya ingin dosanya tetebus, tapi entahlah.

Bukan Kim Mingyu namanya jika ia tidak menolak perintah apapun yang tidak disukainya. Namun Mingyu berpikir lumayan juga sosok itu-

Untuk menjadi pelampiasan amarahnya dan nafsunya saja, laki-laki tidak dapat hamil kan?

Eh..

.

.

.

.

.

Jadi dia gay?

Ah tepatnya bisexual, mungkin?








a/n: Taraaaaaa sebenernya sempet buat ff kek gini waktu di ffn tapi pairingnya dr bb BAP, ya lanjut aja kesini persi meanienya '-')/

Abis Moki banglo shipper, gaada yang notis banglo kopel sih huhuhu, kenapa ada bawang dirini :''(

My Wife ; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang