12 - The Argument

5.7K 653 167
                                        


Wonwoo membuka matanya dan merasa kerongkongannya sangat kering, matanya diedarkan untuk mencari minum. Dino yang menyadari jika Wonwoo sudah sadar langsung memberikan sebotol air mineral.

"Eh.. Kenapa aku ada disini.." Wonwoo menyadari jika dirinya berada di rumah sakit?


HENTIKAN SEMUA DRAMA INI *gebrak meja  -MK

BRISIK!!!!!!!!!!1 NJIR *lempar kursi -JWW


"Itu karena kau tiba-tiba pingsan dan selama setengah jam kau pun belum sadar, jadi aku membawamu ke rumah sakithyung.. Haha" tiba-tiba suasana menjadi awkward, sebenarnya kenapa?

Dino terlihat menghindari tatapan Wonwoo sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal, namun wajahnya terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu dan oleh sebab itu Wonwoo masih saja menunggu Dino berbicara "Sebaiknya aku panggil dokter" 

Wonwoo semakin terbengong, merasa Dino tiba-tiba canggung berada didekatnya, memang ia kenapa? Wonwoo juga baru menyadari, jika ia sedang bermain pump it up tadi dan tiba-tiba ia berada di kamar rumah sakit. 

Apa ia bermimpi? Namun tiba-tiba kepalanya terasa sakit, ternyata bukan mimpi, ia memastikan jika ia tadi pingsan.

"Jeon Wonwoo" Wonwoo langsung menoleh ke sumber suara, seorang dokter berjalan masuk "Kondisimu belum begitu membaik tapi kau boleh pulang, kau hanya dehidrasi dan anemia"

"Oh.. Ne.." Wonwoo berdiri dari duduknya.

"Coba kau timbang berat badanmu" sang dokter menyuruh Wonwoo untuk menimbang berat badannya "Apa kau tidak pernah makan? Kau harus makan-makanan yang bergizi untuk kesehatan bayi yang dikandungmu, beratmu saja 53kg"

Wonwoo hanya menganggukan kepalanya lemah, kemudian berjalan keluar mengikuti dokter, Dino membantunya berjalan dengan merangkulnya. Tidak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan sampai-sampai ketika mereka sedang menunggu obat, Wonwoo membuka suara.

"Terimakasih Dino"

"Ne.. Haha" jawab Dino, mungkinkah ini yang disebutkan oleh Mingyu sebelumnya. Bertanggung jawab karena telah menghamili Wonwoo?

Dino bertanya-tanya dan ingin tahu jawaban Mingyu. Dino ingin menanyakan tentang hal ini pada Wonwoo tapi laki-laki kurus itu sedang diam, ia juga masih merasa sedikit pusing katanya. Setelah bertanya pada Mingyu melalui pesan, nama Wonwoo tiba-tiba dipanggil setelah sekian lama. Mingyu juga belum menjawab pesan dari Dino, tumben sekali Mingyu slow respon di sore hari?

Setelah membayar obat, mereka pun pulang, Dino juga sudah menyuruh sebuah taksi untuk menunggu mereka. Setelah di dalam taksi, keheningan masih menyelimuti mereka, ditambah lagi dengan Wonwoo yang sudah jatuh kedalam alam bawah sadarnya.

Dino terbengong lagi, Mingyu kah yang menghamili Wonwoo? Ah mungkin memang bukan hal yang aneh bagi Dino, bahkan Mingyu sudah tidur dengan banyak wanita diluar sana, tapi Mingyu biasanya selalu menggunakan pengaman bukan?

Tiba-tiba Dino terbayang wajah nyonya Jeon, perempuan yang ternyata adalah ibu dari Wonwoo itu benar-benar seolah tak pernah mau melepaskan Mingyu darinya. Hampir setiap hari nyonya Jeon meminta untuk ketemuan dan berakhir di ranjang. 

Dino tentu tahu semua itu Karena memang ia menjadi salah satu tempat curahan hati seorang Kim Mingyu. Dino juga tertawa miris, mengapa ia harus mengenal Wonwoo? Sosok yang hatinya begitu kacau, juga jika memang Mingyu tidak menginginkan Wonwoo, kenapa tidak tinggalkan saja si Wonwoo itu atau ah, Dino menjadi pusing sendiri memikirkannya.

Setelah sampai di rumah Wonwoo, Wonwoo sulit untuk dibangunkan dan Dino pun memutuskan untuk membawa Wonwoo masuk kedalam rumah dengan menggendongnya. Setelah membayar taksi dan membawa belajaan Wonwoo, Dino tidak menyadari ternyata sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya.

My Wife ; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang