23 - Tercenggang

3.5K 400 68
                                        

Cukup lama Dino dan Wonwoo disana, mereka tak berhenti bercengkrama membicarakan sesuatu hal yang menurut Mingyu tak penting. Bahkan sesekali ah bukan, sering sekali Dino menggodai Wonwoo, sialan sekali itu bocah pikir Mingyu.

Tapi kini pembicaraan mereka mulai menjurus ke bayi yang dikandung Wonwoo, Mingyu kembali diam dam memandangi tangannya. Pikirannya kembali teringat semasa-masa ia menyakiti Wonwoo bahkan sampai akhirnya kini Wonwoo hamil karenanya-

Ah sial, memikirkan hal itu lagi membuat kepalanya pusing, ia meneguk habis kopi yang dipesannya dan dengan masih tetap mendengar pembicaraan lagi.

"Hyung, menurutmu bagaimana jika Jeonghan hyung benar-benar akan menikah dengan Mingyu hyung? Kau akan masih tetap tinggal bersama Mingyu hyung?"

"Semua itu aku kembalikan lagi perintahnya pada nyonya Kim, jika aku memang harus pindah, aku akan pindah"

"O-oke.. T-Tapi bolehkah.. Jika misalkan Mingyu hyung sudah menikah.. Uhm.. Aku tinggal bersama W-wonwoo hyung?"

"Tentu"

"YEEAY- Uhhm maksudku, woaah makasih hyung"

"Hahaha kau ini lucu sekali"

Mingyu mengacak-acak rambutnya, ia kembali memikirkan apa yang harus dilakukannya sekali. Di sisi lain ia sebenarnya tidak ingin menikah dengan Jeonghan, tapi-

Tapi ia tidak ingin membuat orang tuanya kecewa, ia sudah cukup lama berpacaran dengan Jeonghan dan telah melakukan suatu hal yang harus benar-benar ia pertanggung jawabkan. Sial.

Mingyu sejak tadi juga mengabaikan pesan-pesan dari Jeonghan yang menyuruhnya untuk pergi ke sebuah taman. Mingyu tidak merespon pesan Jeonghan dan lebih memilih untuk masih diam di tempat duduknya. Jika Mingyu menjawabnya, ia sudah memprediksikan jika mereka akan bertengkar dan Mingyu malas jika sudah bertengkar dengan Jeonghan di chat.

Sebenarnya hubungan lama yang sudah mereka jalani ini, dalam seminggu mereka pasti akan selalu bertengkar. Jika dilihat-lihat mereka benar-benar sangat berlawanan, entah dari selera, pendapat dan lainnya. Tapi Jeonghan masih saja memaksakan hubungan ini agar terus berjalan, mau bagaimanapun Jeonghan juga sudah sayang sekali pada Mingyu-

Tapi Mingyu? Entahlah.

Tiba-tiba ponsel Mingyu bergetar cukup lama, menandakan ada yang menelponnya. Mingyu langsung pergi dari kafe itu untuk menerima telepon disana. Wajahnya berubah menjadi lebih serius ketika mendapat telepon itu.

Dino dan Wonwoo disana sempat terdiam beberapa saat ketika mereka sudah membicarakan banyak hal, mereka seperti tengah menyadari sesuatu-

"Suara Mingyu hyung.." gumam Dino, disana Wonwoo langsung berdiri dan mengedarkan pandangnya di sekitar. Sedangkan disana Dino perhatianya teralih pada sesuatu yang jatuh di dekatnya, ia berniat untuk membuka dompet itu-

"Dino, apa itu?"

"Dompet ini sepertinya aku kenal hyung, aku hanya ingin memastikan"

"Dino, jangan dibuka, lebih baik kita berikan saja pada manajer kafe-"

"Lho ini milik Mingyu hyung" kaget Dino ketika ia melihat kartu tanda penduduk milik Mingyu.

000

"Kalian saling mengenal?" Tanya Seungcheol pada Joshua dan Jeonghan yang duduk bersebelahan.

"Iya kita sebenarnya-"

"Tidak, tapi kami-"

Jeonghan dan Joshua kembali saling melempar pandangan bingung, disana Seungcheol terkekeh melihat keduanya hendak berbicara tapi bersamaan.

My Wife ; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang