Wonwoo mengurung dirinya di kamar, mengapa semuanya menjadi rumit seperti ini? Mungkin Joshua memang ingin menolongnya karena peduli padanya tapi tiba-tiba sikap laki-laki berumur 24 tahun itu agak sedikit berbeda dari sebelumnya.
Bahkan Joshua mengizinkan Wonwoo untuk tinggal lebih lama di apartemennya namun Wonwoo menolak dan akhirnya Joshua mengalah, ia mengantarkan Wonwoo dan Dino untuk pulang ke rumah Mingyu dan Wonwoo tinggali saat ini.
Lalu bagaimana dengan Mingyu? Tentu saja ia terpaksa untuk tinggal sementara di rumah Jeonghan sampai ia sembuh, juga ingin berbicara pada orang tua Jeonghan tentang pernikahan mereka. Dino lebih memilih untuk ikut bersama Wonwoo karena memiliki alasan tersendiri. Ya kalian semua tahu jika Dino menyukai Wonwoo dan tidak ingin menyia-nyiakan sebuah kesempatan emaz :V
"Kau tidak apa-apa?" Joshua menyadari Wonwoo yang sejak kemarin terlihat kesakitan dan Dino menjadi semakin khawatir saja pada keadaan Wonwoo, terkadang ia terbayang dibenaknya suatu peristiwa yang membuatnya tak nyaman.
Jangan salahkan Dino, ia jadi tidak sengaja melihat Mingyu dan Wonwoo tengah melakukan hubungan intim di sofa milik Joshua. Tapi beruntung saja saat itu Dino menganggap apa yang dilihatnya itu hanyalah mimpi.
"Aku bermimpi... Sesuatu" gumam Dino, Joshua dan Wonwoo yang sedang mengobrol sejenak teralihkan oleh ucapan laki-laki berumur 20 tahun itu. Joshua dan Wonwoo menunggu Dino untuk melanjutkan ucapanya.
"Lalu?" ucap Wonwoo, berharap jika Dino akan melanjutkan perkataannya.
"Wonwoo hyung dan Mingyu hyung.. Berhubungan intim"
Wonwoo dan Joshua terdiam, cukup lama mereka diam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun dari mulut mereka. Dino merasa panik karena ia berpikir telah mengucapkan sesuatu hal yang sangat tidak sopan, Dino langsung membungkuk di hadapan Wonwoo.
"M-Maaf jika aku mengatakan suatu hal yang tidak sopan! T-Tapi aku b-benar-benar memimpikan itu..."
Jantung Dino berdetak sangat cepat, ia sangat takut jika Wonwoo akan membencinya dan tidak peduli lagi dengannya.
DEG
"Dino"
Jantung Dino hampir berhenti mendengar suara itu memanggil namanya. Dino dengan gugup memandang Wonwoo yang tersenyum manis padanya. Ketakutan Dino berubah menjadi gugup, melihat Wonwoo yang begitu manis di hadapannya. Apakah Wonwoo marah? Tapi mengapa ia tersenyum?
"Itu pasti mimpi" ucap Wonwoo.
"Lain kali sebelum tidur kau harus membaca do'a dulu ya, Dino?" saran Joshua.
Dino hanya mengangguk kepalanya gugup, Joshua dan Wonwoo kembali berbincang sedangkan Dino masih saja terbengong.
Ia hanya terlalu overthinking.
"Ehehehe maaf hyung, ahh ngomong-ngomong perutku lapar sekali dan aku sedang ingin pizza. Wonwoo hyung, Joshua hyung kalian ingin pizza? Kali ini aku yang traktir!" Joshua dan Wonwoo menoleh pada Dino lagi.
"Kau punya uang, Dino?" Tanya Wonwoo yang secara tidak langsung sudah memandang remeh Dino.
"T-Tentu saja punya, aku juga punya uang untuk membiayai hidup kita dan anak-anak kita, Wonwoo hyung ahaha" Dino memaksakan diri untuk tidak gugup tapi ia tidak memikirkan kata-kata apa yang terlah ia ucap. Dino hanya berniat untuk menggombali laki-laki kurus yang lebih tua darinya itu.
"Haha Dino kan masih kecil" jawab Wonwoo, Dino tertawa kecil dan langsung mengambil handphonenya untuk memesan pizza. Tiba-tiba ia merasa sebuah tangan mengambil handphonenya dan Joshua lah yang mengambil handphone miliknya.
"Joshua hyung-"
"Tidak apa, aku yang akan mentraktir kalian. Iya saya ingin memesan dua box pepperoni pizza"
"Cih" decih Dino. Mulai saat itu Dino menganggap jika Joshua adalah saingannya. Saingan? Bahkan Joshua tidak pernah bilang jika ia menyukai Wonwoo.
.
.
.
.
.
.
"Mingyu ,sudah kubilang kau harus beristirahat!" omel Jeonghan yang berusaha membantu Mingyu yang terjatuh. Mingyu sejak sampai di rumah Jeonghan, tak ada hentinya menggumamkan nama Wonwoo.
Tentu saja hal itu membuat hati Jeonghan sakit, ditambah lagi ia juga sedang mengandung anak dari Mingyu juga. Jeonghan bersyukur juga dengan keadaan rumahnya yang sepi, keluarganya sedang pergi mengunjungi neneknya dan hanya berduaan dengan Mingyu di rumahnya.
Ditambah lagi dengan mata Jeonghan yang membengkak karena menangis, ia menangisi sikap Mingyu dan dirinya sendiri yang merasa belum menjadi kekasih yang pantas untuk Mingyu.
PLAK
Jeonghan matanya terbelalak, ia terkejut dengan Mingyu yang melakukan kekerasan fisik padanya. Mingyu sama sekali tidak pernah bersikap kasarnya, walau ucapannya melukai hatinya, namun baru kali ini Mingyu melukainya secara fisik.
"Diam kau! Kau tidak tahu seberapa bahayanya jiak tidak ada aku disamping Wonwoo?!"
"Mingyu sudahlah! Aku yakin juga jika si Joshua itu adalah orang yang baik, bukannya aku ingin menghinamu. Tapi dari parasmu dan Joshua, paras Joshua lah yang lebih meyakinkan jika Wonwoo akan baik-baik saja-"
"JADI KAU MENUDUHKU SERING MELUKAI WONWOO?! HAH?"
BUGH
Jeonghan terkesima ketika Mingyu tiba-tiba bangun dari duduknya dan mendorong Jeonghan ke dinding. Kini Jeonghan berada diantara dinding dan Mingyu yang menatapnya penuh amarah dengan tangan kirinya yang terkepal.
Mingyu hendak memukul Jeonghan tapi dengan cepat Jeonghan berjongkok dan kemudian menghindari dari sang kekasih.
"Hei, kau jahat sekali membuat kekasihmu ini memukul dinding tidak berdosa" gumam Mingyu.
"K-Kau gila.. A-Aku sedang hamil anakmu..." gumam Jeonghan sambal terisak.
"Aku kan hanya ingin memukulmu"
"J-Jangan pukul aku dan kau berubah! Mengapa kau memukuliku! Memang aku salah apa, Kim Mingyu?! Bahkan selama ini aku tak merasakan perasaan kasih sayang atau cinta darimu!" Mingyu hanya terkekeh, tak lama dirinya jatuh terduduk dan memegangi kepalanya yang sakit.
Jeonghan bergegas untuk menghampiri Mingyu, tapi ketika Jeonghan sudah berjongkok disamping Mingyu tiba-tiba sang kekasih memeluknya dan menimpa Jeonghan.
"M-Mingyu" Jeonghan terkejut merasa bahunya basah, Mingyu mennagis.
"Aku hanya bingung..."
"B-Bingung kenapa?" Tanya Jeonghan.
"P-Pikiranku berkecamuk"
"Hah?"
"Adik Wonwoo akhirnya meninggal dan aku bingung"
"....?"
a/n: Menurut kalian ff ini lebih ke genre drama ato angst? Kek y drama sih, maunya psikologikal sbenernya/g.
See ya! :v

KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife ; Meanie
Fiksi PenggemarMingyu tidak tahu, ia hanya meng'iya' kan permintaan orang tuanya yang meminta Mingyu untuk tinggal bersama seorang laki-laki manis bernama Jeon Wonwoo. WARNING! Violence, rape, Mpreg, BL If u don't like it, DON'T READ! Date: Mar 21 2017 - On going