Wonwoo membuka matanya dan terkejut melihat wajah Dino yang jaraknya sangat dekat dengan wajahnya. Ia pun mengalihkan pandangannya dan mengambil nafas dalam-dalam dan bangun dari tidurnya. Wonwoo mengelus perutnya dan merasa sangat lapar, belakangan ini sebenarnya ia sangat mudah lapar dan ingin memakan banyak apapun yang ia mau.
Akan tetapi melihat sikap Mingyu seperti itu terkadang membuatnya takut untuk memakan sesuatu yang aneh-aneh dan juga ia tak ingin merepotkan Dino. Kalaupun ia membeli makanan keluar, ia tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan yang diinginkannya.
Pada akhirnya ia menutupi semua rasa keinginannya dengan meminum banyak susu dan malah membuat tubuhnya semakin kurus saja. Ia menahan dirinya karena antara tidak ingin merepotkan Dino dan takut pada Mingyu, entah mengapa semenjak umur kandungannya semakin besar pula rasa ketakutannya pada Mingyu semakin menjadi-jadi.
Entah rasa ketakutan apa yang sebenarnya dirasakan oleh Wonwoo, tapi yang pasti Wonwoo benar-benar merasa tidak nyaman dengan itu dan juga membuat nafsu makannya menurun.
Wonwoo berjalan keluar kamar dan mendapati Joshua yang sedang tertidur dengan nyenyaknya di sofa. Wonwoo pun mencari seisi rumah mulai dari semua kamar mandi, kamar, ruang tamu, perpustakaan kecil di rumah itu dan ia tidak melihat sosok Mingyu disana.
Tiba-tiba rasanya ia ingin memeluk Mingyu-
Wonwoo memegangi pipinya yang, dia sebenarnya kenapa? Ia berusaha menolak keinginannya yang aneh tersebut, tapi sulit baginya.
"Wonwoo selamat pagi" sapa nyonya Kim yang tak lain adalah ibunya.
"P-Pagi" sapa Wonwoo.
"Kau sedang mencari apa?" Tanya nyonya Kim.
"A-ano.. Aku-"
"Kau mencari Mingyu?" Tanya nyonya Kim tiba-tiba dan malam membuat Wonwoo terdiam "Hahahaha kenapa kau berekpresi seperti itu? Jika kau mencarinya tadi pagi sekali ia tiba-tiba pergi keluar entah kemana"
"Oh" respon Wonwoo yang sedikit kecewa, nyonya Kim hanya tersenyum dan mengelus perutnya.
"Kau sudah sarapan?" Wonwoo menggelengkan kepalanya "Anna dan Lina juga sudah membuatkan sarapan sepertinya, setiap pagi mereka membuatkan sarapan tapi bergantung dengan jumlah penghuni yang ada di rumah ini. Pasti saat ini mereka sedang membuat sarapan, apa lagi mereka tahu jika ada kau"
"Memang aku kenapa?" Tanya Wonwoo polos.
"Karena kau sedang hamil! Biasanya mereka akan membuat makanan yang tidak pernah dibuat sebelumnya. Oh ya aku harus pergi sekarang, maaf jika aku tidak bisa terus dirumah, ayahmu juga"
"Ayah.." gumam Wonwoo kecil. Nyonya Kim mengelus rambut Wonwoo kemudian pamit untuk pergi.
Wonwoo terkejut ketika merasakan tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
"Wonu hyung!!"
"Dino!" kaget Wonwoo.
"Pagi!! Ayo kita makan, aku lapar" rengek Dino yang malah semakin menempel pada Wonwoo, sesekali Dino mengelus perut Wonwoo yang buncit itu.
Mereka pun berjalan menuju ruang makan dan benar saka disana sudah tersedia berbagai macam makanan.
"Aku ingin es krim juga"
"Dino, ini masih pagi" tiba-tiba Joshua muncul dan mendudukan dirinya disamping kiri Wonwoo. Disana Dino mengerucutkan bibirnya menatap Joshua.
"Kau kenapa Dino?" Tanya Joshua.
"Wonwoo hyung itu milikku tahu"
"Eh hahaha tapi aku 'kan tunangannya-"
"NGGAK, AKU GAMAU DENGER!! NGGAKKKKK!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife ; Meanie
FanficMingyu tidak tahu, ia hanya meng'iya' kan permintaan orang tuanya yang meminta Mingyu untuk tinggal bersama seorang laki-laki manis bernama Jeon Wonwoo. WARNING! Violence, rape, Mpreg, BL If u don't like it, DON'T READ! Date: Mar 21 2017 - On going