11 - A Date

6.4K 676 136
                                        

"Halo Mingyu hyung?" Wonwoo yang sedang mengenakan jaketnya terhenti mendengar Dino yang mendapati sebuah panggilan telepon, laki-laki 20 tahun itu langsung saja berjalan keluar rumah tanpa mengucapkan satu kata pun pada Wonwoo.

Wonwoo mengerutkan keningnya dan mengikuti Dino sampai akhirnya ia terhenti diambang pintu, Dino sedang menelpon di halaman rumahnya. Wonwoo pun lebih memilih untuk masuk kedalam rumah sambil menunggu Dino. Mereka akan pergi ke toko buku dan Dino yang menawarkan akan membelikan buku yang Wonwoo inginkan.

Karena Wonwoo bercerita jika ia sangat bosan di rumah, Dino pun mengajak Wonwoo untuk pergi jalan-jalan dan makan bersama sebelum Mingyu pulang. Biasanya Mingyu akan pulang pukul 12 malam atau secepatnya adalah pukul 10 malam.

Wonwoo menyilangkan kedua lengannya di depan dadanya seiring menunggu Dino selesai menelpon, 20 menit berlalu dan Dino masih sibuk dengan teleponnya. Wonwoo bingung, apa yang dibicarakan Dino dan Mingyu lewat telepon dan kenapa tidak mereka langsung bertemu saja? Wonwoo tidak keberatan jika harus membatalkan jalan-jalan mereka.

"Dino-"

"Ayo Wonwoo hyung kita pergi!" Wonwoo terbengong, baru saja Wonwoo ingin mengatakan hal diatas tapi tiba-tiba Dino sudah selesai dengan teleponnya dan menarik tangan kurus Wonwoo.

"Tunggu, aku belum mengunci rumah dan menutup jendela kamarku" ucap Wonwoo "Sebentar ya"

Dino menatap nanar punggung Wonwoo yang perlahan menghilang itu, ia menunduk dan meminta maaf sedalam-dalamnya pada Wonwoo di dalam hatinya.

"Dino, adiknya masih belum sadar juga, aku ingin kau mengalihkan perhatiannya sekarang-sekarang. Nyonya Jeon memanggilku dan aku juga mau mengurus panti asuhanku-"

"Adiknya.. Aku sudah mendengar cerita darinya, hyung kau tega sekali! Wonwoo hyung sangat menyayangi adiknya amat sangat dan kau malah membuat adiknya seperti itu karena ulah bodohmu hyung!!! Kau gila??"

"Bukan urusanmu, Dino"

"T-Tapi Wonwoo hyung kelihatan sangat... Rapuh dan kau membuatnya seperti ini-"

"Ia juga laki-laki, rapuh? Kau kira dia kayu? Ia hanya kurus dan berkulit pucat saja, pokoknya kalau bisa setiap hari kau datangi saja dia-"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi-tapi, kau sudah seorang baby sitter yang harus mengurus Wonwoo. So, sampai urusanku selesai aku akan membayarmu 4x lipat dan aku harus menikahi Wonwoo-"

"M-Menikahi Wonwoo hyung?" Seketika hati Dino hancur berkeping-keping saat itu.

"Aku tidak mengerti, orang tuaku menyuruhku tinggal dengan Wonwoo pada awalnya karena agar aku belajar hidup mandiri dengan Wonwoo yang menjadi pembantuku. Ayahnya juga supir keluargaku, namun aku tidak sengaja.. Uhm.. Nanti saja, kau akan mengetahuinya suatu saat"

Mingyu menutup teleponnya dan saat itu Dino masih memandangi langit dengan tatapan kosongnya.

Kau akan mengetahuinya suatu saat...

Apa maksudnya?



*Ugggggh gilak gilak manchaayyyy udh kyk ftv aja nasib kamu Won :(  Eh tp td malem Moki nntn ftv seru loh, tumben bgt :D -Mk

*PEGI LU AUTHOR BEJAD-Jww


"Dino?" Dino menoleh pada Wonwoo yang baru saja mengunci rumahnya "Ayo"

"Eh... Hmm iya hyung haha"

"Kau kenapa Dino?" jantung Dino hampir berhenti ketika tiba-tiba Wonwoo mendekatkan dirinya pada wajah Dino. "Wajahmu merah"

My Wife ; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang