Who Know?

Satu

Namanya Reva Rahmadani. Cewek yang suka olahraga, bela diri dan cewek yang cuek dengan cowok-cowok.

17 tahun dia hidup gak pernah tuh dia rasain yang namanya pacaran, tapi pernah rasain suka. Because dia masih normal dan masih ada cowok yang buat dia luluh.

Wajah manis dengan hidung yang mancung membuat dia mejadi pusat perhatian banyak orang terutama di sekolah.

⭐⭐⭐

"Mungkin ini memang jalan takdirku. Mengagumi tanpa dicintai". Itulah nyanyian Ghivia sahabat Reva saat Reva baru tiba di sekolah.

Reva heran, kenapa sih dia sukak banget nyanyi lagu galau yang begituan? apa coba yang dia galauin? kalau di lihat lihat muka dia gak pantes galau-galau.

Hm, Ghivia Diva Ayu itulah nama si manis yang memiliki hidung pesek pemanisnya, kulit yang putih dan wajah yang bisa dibilang babyface .

Tapi dia bukanlah cewek cuek ataupun dingin. Dia malah lebih membuat cowok-cowok terpesona ketika dia tersenyum kepada orang-orang dengan wajah yang selalu ceria.

Dan sahabat kedua Reva yaitu Dinda Salsabilla Alena si cewek manis yang tidak terlalu kalem dan juga tidak terlalu heboh.

Banyak yang kagum kepada Salsa karena bakatnya yang bisa menguasai semua olahraga, terutama olahraga volly.

Bisa dibilang tomboy dan juga bisa dibilang feminim itulah Salsa.

Eh btw sahabat Reva gak cuma dua, nih, di kenalin namanya Ananta Daniakbar cowok ganteng yang termasuk most wanted di sekolah. Badan tinggi, wajah mengemaskan dan senyuman yang membuat wanita meleleh.

Satu lagi nih sahabat laki Reva namanya Reza Oktavian, dia cowok tinggi berkulit putih dan memiliki senyum yang manis.

"Woi suara lu hancur banget jangan nyanyi nyanyi lagi yak". Seru Nanta dari depan pintu untuk Ghivia yang sedari tadi terus nyanyi tanpa henti.

"Sibuk ae lo kuda". Sahut Ghivia dari tempat duduk.

"Kelahi lagi dah". Sambung Salsa malas.

Nah, kalau udah gini tanda-tanda kelahi ni Reva pun langsung keluar kelas dan mengamankan diri sebelum isi telinganya keluar semua.

"Vaa". Panggil seseorang dan Reva langsung membalikkan badan.

"Eh lo udah siap kelahinya?". Tanya Reva kepada Nanta.

"Hehe gak kelahi kok, waktu dia mau celoteh gue kabur ngejar lo, atit pala batman".

"Jijik anjir".

"Bentar lagi bunyi bel masuk, kuy masuk kelas".

"kuy kuy". Reva pun sengaja menggandeng tangan Nanta untuk ke kelas.

Sepanjangan perjalanan melewati koridor Reva dipandang sinis sama fans nya Nanta, yaudah sih Reva bawa selo aja karna faktanya di emang gak pernah suka sama Nanta dan hanya sebatas sahabat gak pakai lebih.

Mendadak Nanta menghentikan langkahnya di depan para cewek yang melirik.

"Maaf ya, liriknya ke sahabat saya jangan gitu banget. Saya sama Reva udah lama banget bersahabat dan ditambah lagi rumah kami bersebelahan. Udah kayak kakak adek dan kami gak pacaran". Lalu melanjutkan langkahnya.

Jujur Reva kaget banget tiba-tiba si Nanta berhenti mendadak gitu cuma karna ingin bilang yang gajelas begituan.

Percuma sih dia ngomong begituan gak akan direspon sama cewek-cewek alay itu. Aduh Nanta cuma buang-buang air liur doang deh sama mereka.

Reva dan Nanta kembali ke kelas dengan wajah yang santai, sampainya di kelas Reva langsung duduk di sebelah Ghivia dan menatap Ghivia sedang cemberut kesal.

Nih kalau gini gegara Nanta tadi nih emang yah tu anak suka banget ganggu Ghivia kan kasihan Ghivianya.

Reva menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang pecemberut ini.

Bel berbunyi Reza pun datang dengan nafas yang ngos-ngosan, lah iya dia telat ni kalau udah gini. Hobby banget ngaret ni anak heran liatnya.

Jam pertama siap dimulai pelajaran bahasa indonesia dengan Ibuk Susanti nan ramah.

Ketika sedang mencatat penjelasan di papan tulis, Ibuk Susanti berdiri sambil tersenyum melihat lurus ke anak muridnya. Mereka pun heran dan saling melirik satu sama lain.

"Hahaha kenapa bingung gitu sih wajahnya? Ibuk cuma ingin menyampaikan lusa kita akan camping dan kalian harus membentuk kelompok ber-anggota lima orang dari sekarang".

Seketika kelas bersorak riuh gembira termasuk Reva yang sangat suka pergi-pergi bareng temen.

Semuanya sibuk membentuk kelompok tidak terkecuali mereka ber-lima, iya mereka , Reva, Reza, Ghivia, Salsa dan Nanta.

Mereka hanya saling melirik dan mengacungkan jari jempol masing masing.

hai ini cerita ke dua aku semoga kalian suka ya😂. maaf kalau crispy ya. kasih vote dan comentnya jangan lupa guys. thanks yak🙏