Line.
Darel
RevaApa?
Darel
Jangan lupa besok latihanIya
Darel
Lo lagi apa?Mau tidur
Darel
Oh maaf ganggu, bye:)Reva tidak membuka ataupun membalas pesan terakhir Darel. Baginya chat Darel itu sangat basi, ia tidak menyukai cowok yang berbelit-belit jikalau menyampaikan sesuatu.
Reva belum bisa membuka hatinya untuk siapa pun, lebih tepatnya tidak pernah membuka hatinya. Tidak ada cowok yang bisa membuatnya untuk membuka hatinya yang sudah berdebu.
"Kak". Ryan membuka knop pintu kamar Reva lalu menghampiri kakaknya itu di atas kasur.
"Kakak sibuk?".
"Gak".
"Pantas aja lo jomblo, lo terlalu cuek".
"Apa itu masalahnya?".
"Ya jelas, gue adik kakak kesal lihatnya".
"Hm".
"Kakak pernah ditembak cowok?".
"Gak, kalo gue ditembak, lo ngomong sama siapa sekarang?".
"Ck, maksud gue seorang cowok yang menyatakan perasaannya".
"Misalnya?".
"Maukah kamu jadi pacar aku? atau aku sayang kamu".
"Ck, kalau itu gue lumayan sering dapat pengakuan seperti itu".
"Trus? gak kakak terima?".
"Gak".
"Sampai kapan kakak harus sendirian tanpa kekasih? cobalah buka hati kakak". Ryan meninggalkan Reva yang sedang memikirkan omongan Ryan.
"Kenapa dia?". Gumam Reva heran melihat adiknya.
Reva tidak terlalu ambil pusing dengan sikap Ryan, ia mematikan lampu kamarnya dan menyetel jam bekernya. Lalu menutup matanya dan masuk ke alam mimpi.
Reva sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia menuju meja makan untuk sarapan pagi.
"Reva, Ryan kapan kalian ujian?". Tanya mama Reva saat ia duduk di meja makan.
"Belum tau ma, nanti di umumin".
Jawaban Reva hanya di balas dengan anggukan kepala mamanya.
Setelah selesai makan, Reva pamit untuk pergi ke sekolah. Ia menikmati angin-angin pagi yang sangat segar di badannya.
Tepat pukul 06.37 pagi, Reva sudah berada di sekolah. Ia memarkirkan motornya lalu beranjak dari tempat parkir menuju kelasnya. Dari kejauhan, Reva melihat Darel yang berlawanan arah dengannya. Darel tersenyum kepada Reva, dengan berat hati Reva membalas senyumannya itu.
"Revaaaa". Teriak Ghivia saat Reva memasuki kelas.
Reva hanya menaikkan kedua alisnya untuk menjawab sapaan Ghivia.
"Lo tau gak, ish drakor dream high seru banget sumpah". Ghivia memukul meja Reva geram dengan heboh.
"Iya-iya! gue juga udah nonton!". Balas Fiola tak kalah heboh.
"Gue suka bagian Go Hye Mi sama Song Sam Dong, sosweet banget njir". Tak kalah hebohnya, Reva bergabung dengan obrolan temannya.
"Go Hye Mi itu Suzy tunangan Lee Min Hoo kan?".
"Ih udah ga tunangan lagi mereka mah, padahal udah top".
Begitulah seterusnya mereka bercerita tentang drama korea atau artis korea lainnya.
Disaat bersama teman-temannya, Reva selalu menjadi gadis yang heboh, crewet, jahil, suka tersenyum, suka melawak dan selalu bahagia. Jika sudah tidak bersama teman-temannya, ia akan menjadi Reva kedua. Reva yang cuek, tidak peduli sekitar, dan jarang tersenyum.
