Duapuluh

21 12 6
                                    

"Tolong diam!!!". Teriak Bu Leni guru Fisika.

Mereka terdiam dengan tatapan melihat buku, seakan-akan sedang membaca.

"Fauzi! dari tadi saya dengar suara kamu aja!".

"Loh kok saya doang bu? yang lain juga banyak". Balas Fauzi cuek.

"Kamu ini melawan saja kerjanya! kenapa bisa kamu di pindahkan ke IPA ha?!".

"Gak tau".

"Keluar kamu atau saya yang keluar?!".

Fauzi tidak menjawab, dia hanya diam menatap malas gurunya itu.

"Baiklah saya keluar!".

Bu Leni pun keluar dari kelas dengan muka yang ditekuk. Fauzi mengeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan gurunya itu.

"See you buk". Teriak Nanta sambil melambaikan tangannya dengan wajahnya yang polos.

Teriakan Nanta itu membuat isi kelas tertawa karena melihat wajahnya yang tanpa dosa mengucapkan see you kepada guru killer itu.

"Cuek banget lo Zi ngakak aing". Vino terkekeh kecil.

"Ya dia sih, apa-apa gue apa-apa gue mulu. Naksir kali ya sama gue? tapi sayang gue udah punya pacar".

"Geblek, ya kali naksir cowok brandalan kayak lo". Celetuk Nanta sambil memukul lengan Fauzi.

"Kamsahamnida Amad, lo udah nolongin gue terbebas dari Fisika". Ghivia merapatkan telapak tangannya sambil menundukkan kepala.

"Apaan kamsahamnida?".

"Terima kasih, itu bahasa si sipit". Saut Nanta malas.

"Si sipit siapa?".

"Ck, ituloh korea".

"Yaelah bahasa korea".

"Nah kan kita free nih, ke atap yuk? lagi pengen". Suara Fiola seketika menjadi suara cewek manja.

Mereka yang mendengar itu terkekeh pelan lalu beranjak dari tempat duduk mereka yang artinya mereka mengiyakan ajakan Fiola.

Sampainya mereka di rooftop, Fauzi dan Nanta mengangkay sofa yang ada disana untuk duduk.

Reza dan Vino bertugas untuk membeli cemilan di kantin. Sedangkan yang cewek udah duduk manis.

Di rooftop SMA Kolase itu bersih pake banget. Disana ada sekitar empat kursi yang masih bagus. Dan yang mereka pakai satu sofa yang juga masih bagus.

Setelah Vino dan Reza datang, mereka bersiap untuk membagikan kartu uno yang dibawa Zahra.

Mereka juga memakai meja kecil yang berada di rooftop. Mungkin bagi siswa SMA Kolese, rooftop itu rumah kedua bagi mereka.


sampai jumpa di part 21. see you!!!

Who Know?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang