Lima

90 21 7
                                    

"WOI DI KELAS KITA ADA TIGA SEKALIGUS ANAK BARU WOI". Teriak heboh Yusuf teman kelas Reva.

Banyak cewek di kelas berharap jangan sampai cewek, tetapi berbanding terbalik dengan cowok, mereka berharap cewek bohai masuk ke kelas mereka, bukan cowok yang sok kegantengan.

Reva dan ke-empat kawannya hanya diam saja tanpa peduli anak baru itu.

Bel berbunyi menandakan jam pertama segera di mulai. Pak Sitohang guru Fisika masuk kedalam kelas dan kelas pun seketika menjadi hening.

"Anak-anak kalian pasti sudah tau tentang ada anak baru yang bersekolah disini dari mulut mercon seseorang". Pak Sitohang menatap tajam Yusuf yang berteriak-teriak tidak jelas tentang kabar anak baru.

"Nah maka dari itu say-". Ucapan Pak Sitohang terpotong karena ada orang dari luar yang mengetok pintu kelas.

"Permisi pak". Izin orang itu dari luar. Pak Sitohang pun segera keluar dan tidak lama kemudian munculah dua orang cewek mengikuti Pak Tohang dari belakang.

Anak cowok besorak riuh seketika dan menjadi hening mendadak ketika mendapat tatapan mematikan dari Pak Tohang.

"Silahkan perkenalkan diri kalian".

"Selamat pagi guys nama gue Zahra Meriska Wijaya, gue pindahan dari bandung, semoga kita bisa berteman baik, terima kasih.". Jawab Zahra sambil tersenyum.

"Plis jangan senyum diabetes akang neng"

"Askfhakfjak senyumannya gak nahan"

"Innalillahi tolong telfon dokter jantung gue sudah berdebar tidak karuhan".

Yah begitulah kira-kira godaan dari anak cowok, Pak Tohang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Ketika ingin ketempat duduk yang disuruh Pak Tohang, suara seseorang menghentikan langkah Zahra.

"Boleh nanya gak?". Kata Farhan selaku mengangkat tanganya. Zahra hanya menganguk.

"Panggilan lo siapa?"

"Oh iya panggil aja gue Ara"

"Sip sip ok".

"Nak ayo kenalin diri". Pinta Pak Tohang kepada seseorang yang berada di ambang pintu.

"Assalamualaikum, nama aku Fiola Najla Reiqa. Kalian bisa panggil aku Fio, Ola ataupun Yola. Aku pindahan dari bogor aku harap kalian senang nerima aku disini.

"MasyaAllah neng meleleh abang ni"

"Subhanallah suaranya lembut banget"

"Calon ibu yang baik di masa depan gue"

"Halalin abang dek cepet"

"Senang memandang wajahmu sayang".

Sejak awal masuk kedalam kelas sampai perkenalan bagian Fiola, mata Nanta tak kunjung lepas dari seorang wanita bernama Zahra itu.

Matanya terasa bebinar ketika melihat cewek cantik yang ada di kelasnya, apalagi cewek itu sekarang berada di sebelah kanan tempat duduknya, sangat dekat.

Zahra Meriska Wijaya si cewek kecil dan imut ini selalu tebar pesona di sekolahnya yang lama. Tapi itu tidak bermasalah bagi sebagian orang karena wajah sepertinya bisa di bilang pantas seperti itu.

Dan dia selalu pandai mencari perhatian guru dengan wajah yang imutnya.

Dan dia selalu pandai mencari perhatian guru dengan wajah yang imutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke anak anak mari kita lanj-".

"Permisi pak". Lagi-lagi ucapan Pak Tohang terpotong. Ada beberapa murid termasuk Nanta terkekeh melihat ekspresinya yang kesal itu.

Dengan muka ditekuk dia membuka pintu dan balik kedalam kelas dengan muka yang pasrah sambil membawa anak baru lagi.

Hanya sebagian cewek yang histeris melihat anak baru itu. Kalau sudah begini taukan jenis kelamin anak baru itu?

"Nama gue Vino Yusma Putra, gue pindahan dari Palembang semoga kalian dan gue bisa lebih akrab". Katanya sambil mengedipkan sebelah matanya membuat cewek-cewek itu gila seketika.

Vino Yusma Putra cowok kece, tetapi terkadang membuat ilfeel para cewek dengan sok gantengnya

Tetapi dia bukanlah sembarang cowok. Mungkin saja Selena Gomez bisa ia dapati dengan omongan manisnya.

Tatapan Vino dan Fiola seketika bertemu tapi hanya 2 detik Fiola memutuskan tatapan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan Vino dan Fiola seketika bertemu tapi hanya 2 detik Fiola memutuskan tatapan itu. Sepertinya Vino tertarik kepada Fiola, bagaimana tidak.

Fiola Najla Reiqa si cewek yang teramat dingin namun memiliki sisi yang menarik.

Dia cewek yang susah membuka hati tetapi juga susah untuk menahan baper. Wajah ala-ala arab ,dan penampilan yang simple dengan ditutupi kerudung, dengan alis tebal memperlihatkan dia seorang wanita yang bisa dibilang alim.

 Wajah ala-ala arab ,dan penampilan yang simple dengan ditutupi kerudung, dengan alis tebal memperlihatkan dia seorang wanita yang bisa dibilang alim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak anak mari buka halam-".

Kring kring kring...

Lagi-lagi omongan Pak Tohang terpotong karena jam pelajaran sudah habis dan saatnya untuk istirahat.

Wajah Pak Tohang sangat sangat ditekuknya dengan empat belas lipatan di jidat.

Murid di kelas itu hanya bisa tertawa melihat wajah Pak Tohang yang teramat kesal.

Di lain sisi, Nanta sudah bersiap mendekati Zahra si anak baru.

Tanpa ia sadari ada seseorang yang memerhatikannya sedari tadi.

"Hai". Sapa Nanta dengan senyumnya.

Jika cowok seperti Nanta itu biasanya dikejar dan menjadi incaran ataupun berlagak cuek, tetapi cowok yang satu ini malah selalu menebarkan senyumnya kepada cewek-cewek di sekolah.

"Hai juga". Balas Zahra.

"Ok dada, yok guys". Ajak Nanta kepada ke-empat temannya dan mereka hanya melonggo melihat kelakuan Nanta.

Sudah menyapa tapi ditinggal gitu aja. Mungkin aja kan tuh cewek ngarep diajak Nanta ke kantin, soalnya mukanya kelihatan kesal.

Itulah Nanta, kerjanya hanya membuat orang kesal, dan terkadang juga baper sama kelakuannya.







maaf kalau garing ya guys tapi jangan lupa tetap vote dan coment:)

Who Know?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang