Ada yang Aneh.

61 2 0
                                    

Sekarang gue lagi simpan tenaga buat lomba tarik tambang putri. Ohiya hari ini SMAN098 mengadakan porseni tahunan, dan dengan semangatnya gue turun lomba.

Sementara Gray sibuk dengan lomba basket putra, sebenarnya gue mau semagatin dia tapi berhubung lombanya tuh bentrok sama lomba debat jadi gak bisa deh.

Lomba tarik tambang putri kami yang dapat juaranya, liat dulu yang turun lomba itu badannya kea gimana. Ck

Pas gue udah di panggil panitia buat masuk ke ruangan debat, gue memutuskan untuk menemui Gray dulu.

Gue bersenandung sambil menuju ke lapangan basket. Dapat gue liat Gray yang lagi pemanasan sebelum lomba.

Pas gue mau menghampiri Gray. Cherry juga ada disitu?, gue berhenti dulu sambil mikir-mikir lagi untuk kesana karna mereka lagi asik ngobrol.

"Eh curut" sapa gue ke Gray. Dan yang tadinya Gray asik ngobrol sama Cherry, menoleh ke gue.

"Hei" jawabnya sambil mengacak rambut gue.

"Lombanya bentar lagi kan?" tanya gue.

Gray hanya mengangguk.

"Lo yang semangat yah curut,gue doain deh semoga menang" kenapa gue jadi canggung gini bicara ke Gray.

Gray terkekeh "hm iyaiya buntel"

Gue tersenyum kikuk.

"Cherry lo ngapain kesini?" pertanyaan yang bodoh. "Eh maksud gue bukannya lo ada lomba cerdas cermat?, mana bentar lagi loh" sebisa gue agar gak terlihat curiga.

"Yah gue kesini karna Gray yang suruh" jawabnya sambil tersenyum manis ke Gray. Dan Gray tersenyum juga.

Entah kenapa gue gak suka senyumnya Gray itu untuk cewek lain. Gue gak mengerti sejak kapan gue jadi rakus dan berambisi untuk jadikan Gray itu satu-satunya milik gue. Mungkin karna dulu Gray datang dalam hidup gue di waktu yang memang benar-benar gue butuh seseorang.

Ada rasa yang aneh dalam hati gue melihat mereka tiba-tiba akrab, tiba-tiba dekat. Gue sendiri bingung dan lupa bagaimana mereka bisa sedekat ini.

Kadang rencana Tuhan itu emang lucu, lucu dalam artian kita gak pernah tau di setiap detik, menit, jam itu ada kejutan yang luar biasa hebatnya.

"Oh gitu yah, yaudah deh gue deluan yah" kata ku sambil tersenyum kecut.
***
Selesai lomba debat gue memutuskan untuk kembali ke kelas.

Lomba debat ini cukup melelahkan untuk betis gue, dimana gue harus berdiri hampir sampai 15 menit dan membuat mulut jadi capek, otak pun juga capek.

Di kelas hanya ada beberapa murid. Gray gak ada di kelas yang ada hanya Reza.

"Gimana debatnya?" tanyanya.

"Gak gimana-gimana" jawab ku lalu meneguk air putih yang gue ambil dari tas.

"Gray belum balik?" giliran gue yang bertanya.

Karna kalau Reza sudah kembali harusnya Gray juga sudah kembali, mereka kan satu tim.

"Dia ke ruangan cerdas cermat" jawabnya.

Gue mengerutkan kening.

"Ngapain?"

"Itu katanya mau temani Cherry lomba"

Gue yakin dan percaya saat ini mata gue udah mau keluar, di tambah asap-asap yang keluar dari kedua telinga gue.

"Ih Gray apaan sih, gue aja gak di temenin kenapa Cherry di temenin. Ini gak fer" batinku.

Gue langsung pergi susul mereka.

Saat sampai di aula, Reza benar kalau Gray temenin Cherry lomba. Gray duduk manis di belakang sambil memberikan sorakan-sorakan kecil untuk Cherry.

Tapi gue gak mau berpikir buruk dulu siapa tau aja memang gak ada yang mau temani Cherry lomba makanya Gray yang temani.

Mau bagaimanapun juga Gray sama Cherry orang yang benar-benar baik buat gue.
****
Vanilla juga bingung bagaimana bisa Gray dan Cherry tiba-tiba lengket banget😨

Author berdoa semoga Gray gak berubah layaknya power rangers😂

Makasih dan Maaf😻

Vanilla Abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang