Gamuv

63 2 0
                                    

Hari ini gue sama Gray mau jalan bareng mumpung masih libur.

"La.. Woi buntel bangun lo" teriak seseorang dan itu sangat menganggu tidur ku.

Perlahan mata gue kebuka dan dapat kulihat itu Gray. Kenapa dia datang sepagi ini. Oh Tuhan

"Duh Gray lo tau gak dikit lagi gue ciuman sama jongsuk, dan lo datang bangunin gue ahhh" gue berdecak frustasi dan langsung keluar kamar.

Gue gak tau kalau Gray ajak gue perginya pagi-pagi, kirain malam.

Gue duduk di meja makan, tapi mama gak kelihatan dari tadi biasanya jam segini semua sudah siap.

"Mama lo keluar bentar" kata Gray dari atas. "Sudah sana lo mandi gih, kita kan mau jalan" sambungnya.

Gray duduk di samping gue dan gue menoleh ke arahnya "ih sumpah yah mimpi gue indah banget tadinya tapi lo sih teriak-teriak jadi hancurkan"

"Ehh buntel berhenti ngimpi deh, gantengan juga gue daripada abang korengan lo itu" ejek Gray sambil makan roti yang ada di atas meja.

Gue natap dia datar "pede banget lo, udah ahh gue mau mandi" cibir gue lalu pergi meninggalkan Gray sendiri.

Setelah 15 menit gue turun kembali, gue liat Gray lagi asik nonton sambil makan beberapa makanan ringan di ruang TV.

"Mama gue belom pulang?" tanya ku sambil ikut duduk di samping Gray yang asik nonton.

"Coba lo telpon" jawabnya tanpa menoleh ke gue.

Nih curut ada benarnya juga, gue ambil hp dari tas yang gue pakai dan menekan nomor mama.

Di angkat

"Halo ma? Mama dimana?"

"Mama masih di luar nih, mama lagi belanja beberapa kebutuhan makanan, kamu kenapa?"

"Yaudah Nilla mau keluar sama Gray, ini rumah Nilla kunci atau gimana?"

"Kunci aja, nanti kuncinya kamu titip di satpam yang di gerbang kompleks nanti mama ambil di situ"

"Ohiya ma jangan lup.."
Titt..titt..titt

Yah ampun mama kebiasaan, baru aja gue mau titip samyang malah di matiin.
***
Gue sama Gray sekarang ada di cafe yang biasa kami datangi.

Saat asik-asik cerita mata gue ini nangkap penampakan yang benar-benar membuat mata gue mau keluar.

Uhukk itu Raka sama Dila jalan bareng mana so sweet banget lagi.

"Uhukkuhukk ahhh Gray"rengek gue

Gray mengerutkan keningnya "lo sehat?"

"Ihh apaan sih"

Gue terus ngeliatin mereka yang duduk agak jauh dari gue sama Gray. Dengan rasa kesalnya gue sampai daun-daun yang di piring gue, gue lahap juga bodo amat.

Jujur gue emang belum bisa bukan gak bisa yah move on dari Raka. Bayangkan kalian pacaran setahun tapi 5 bulannya lo di bodohi, mana di putusin lagi. Lengkap emang derita gue.

Gray yang sedari tadi ngeliatin tingkah gue, melihat ke arah apa yang mata gue liat.

"Hahahah" Gray tiba-tiba ketawa. "Lo belom bisa move on?" tanya nya.

Gue diam sambil terus melihat Raka.

"Kenapa lo gak cari yang baru aja?" tanyanya lagi. Kali ini gue menoleh kearahnya.

Gue menghela napas kemudian menjawab "semua cowok itu sama Gray"

"Lo bilang kayak gitu karna lo belum dapat yang lebih tepat aja La"

"Gak Gray, gini yah gue pribadi tuh ngerasa kalau orang pacaran toh nanti juga tiap-tiap fase nya akan sama mulai dari cowok ngejar cewek, sampai saling suka, terus pacaran, terus nanti ego masing-masing muncul, ada orang ketiga, dan akhirnya cowok tuh bosan dan ninggalin si cewek" jeda "mau lama bagaimana pun lo sama seseorang kalau salah satunya gak ada niat ujung-ujungnya juga pisah" lanjutku.

Gray natap gue amat sangat serius
"Lo tau gak move on terbaik itu kayak gimana?" tanya Gray

Gue menggeleng pelan.

"Lo gak perlu taman rasa benci ke Raka meskipun lo udah dikecewain,diboongin,diselingkuhin dan di-di-di menyakitkan lainnya" jeda "Raka pernah datang di hidup lo buat ngajarin lo 'sesuatu'. Sesuatu itu yang harus lo pelajari. yah, itu saran gue sih"

Ada benarnya juga Gray ngomong gitu.

"Sama lo jangan anggap semua cowok itu sama La" lanjutnya.

"Kenapa? Itu sih prinsip gue" cibir gue.

"Karna kalau lo ngomong kayak gitu kadang di situ gue ngerasa mirip sama abang jongsuk lo" katanya enteng.

"Wahahhaah, najis gue dengernya" ejek gue sambil mukul-mukul lengan Gray.

Gray hanya meringis kesakitan.

Enak aja bang jongsuk di sama-samain sama muka dia. Kasian bang jongsuknya kan haha.
***
Author juga fans sama babang Jongsuk La😂 semoga babang Jongsuknya gak berpaling dari author gara-gara Vanilla juga suka😂 Vanilla kan punya Gray babang JongSuk buat Author yak?haha

Makasih readers😘

Vanilla Abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang