Ulang Tahun.

70 1 0
                                    

00:00

13 oktober 2016.

Dug.. Dug..

Gue mendengar sesuatu dari balik jendela gue, pikiran gue kemana-kemana jadi parno sendiri.

Gue bangkit dari tempat tidur sambil memegang erat papan hiasan milik gue. Gue melangkah sangat pelan dan terkadang harus sembunyi ketika suara langkah kaki itu semakin mendekat.

Deg..deg suara jantung gue, gue benar-benar takut jika itu beneran maling gue gak tau apa jadinya gue sama mama.

Suara langkah kaki itu menghilang saat gue sudah sampai ke teras kamar. Gue menghela napas pelan.

Duarrrrr
"Ahhh" spontan gue teriak.

"Happy birthday Vanilla.. Happy birthday... Happy birthday.... vanilla" nyanyian seriosa ala Gray.

Yah, Gray naik melalui jendela kamar gue dan lompat masuk ke teras. Dan Gray datang sambil memegang satu cupcake dengan krim berwarna ungu beserta satu lilin.

Gue hanya berdecak "lo nekad banget manjat" cibir gue.

"Yee jangan marah dong, lo tiup lilin dulu"

Saat gue mau meniup lilin, Gray menekan jidat gue dan mendorongnya pelan.

"Make a wish dulu napa, buru-buru banget"

Gue memutar bola mata sambil berdoa memohon kepada Tuhan "ya Allah semoga Gray selamanya jadi sahabat gue, tolong jangan jauhkan dia dari gue, karna gue sayang sama dia, meskipun kadang dia sering buat gue kesal. Amin" lalu gue meniup lilin.

Gray tersenyum sambil mengacak rambut gue.

"Makasih Gray" ucap ku sambil tersenyum.

"Oh iya gue juga bawa hadiah buat lo" katanya dan memasukkan tangannya ke saku celana yang dia pakai.

Gue ngeliat sebuah kotak kecil berwarna hitam pekat.

Gray membukanya dan isinya tuh kalung tapi bukan permata melainkan bentuk bunga matahari dan menurut gue itu sangat indah.

"Balik badan" perintah Gray lalu memasangkannya ke leher gue.

Gue menuruti apa kata Gray.

Gue hanya senyum-senyum gak jelas, gue beruntung bisa punya sahabat kayak Gray.

Saat kalung itu sudah ada di leher gue. Gue terus memegang kalung itu.

"Gray ini tuh bagus banget, makasih" ucap ku sambil terus natap ke kalung ini.

"Nanti kalau gue udah punya perusahaan, gue beliin lo yang permata deh" kata Gray dengan gaya songong-songong minta di tabok.

"Haahahha ini aja udah bagus"

"Lo simpen itu baik-baik yak, kalau sampai hilang kasian celengan babi gue" candanya.

"Eh lo ikhlas gak sih kasih gue?" gerutu gue.

Gray tertawa keras "sensi amat, ingat umur lo udah tua juga masih aja marah-marah" Gray mencibir.

Gue hanya terkekeh mendengar cibiran Gray. Ini bocah kadang sweet banget kadang juga minta di tabok.

"Yaudah gue pulang yah" pamit Gray yang memperhatikan jarum jam.

Gue mengangguk "lo hati-hati, perasaan gue gak enak"

"Itu mah karna lo mau pup aja hahaha" Gray tertawa mengejek dan gue pun ikut tertawa. Sialan nih bocah. "Eh La sekali lagi hbd yak semoga lo panjang umur, sehat selalu, sama lo jangan galak-galak lagi sama gue yak, dah gue balik" katanya lalu turun lewat tangga yang dia pakai pas naik kesini.

"Kadang kita merasa Tuhan selalu kasih kita orang yang salah. Tapi, saat kita melakukan kesalahan Tuhan itu kirim orang benar untuk kita. Karna Tuhan sayang sama kita."
***
Pagi ini mama kasih kejutan juga buat gue, kue vanilla kesukaan gue dan hadiah yang belum gue buka.

"Kamu dapat kalung itu darimana?" tanya mama yang sedari tadi sibuk memperhatikan kalung yang gue pakai.

"Oh ini, Gray yang kasih ma" jawab ku yang lagi menikmati sepotong kue vanilla.

Mama mendekat dan memegang kalung dari Gray. "Cantik" katanya.

Gue hanya mengangguk.

"Hadiah dari mama belom kamu buka?" tanyanya lagi.

"Astaga iyaya, duh nilla lupa ma, bentar nilla ambil di kamar dulu" kataku sambil menuju ke kamar.

Setelah itu gue turun "yang ini kan?" kataku lalu duduk lagi di meja makan.

"Iya buka dong, mama kan mau tau kamu suka atau tidak" pinta mama.

Hadiah mama berupa kotak kecil, bahkan lebih kecil lagi dari kotak yang Gray kasih. Gue berpikir ini isinya sebuah cincin wahaha.

Pas gue buka jeng..jengg..jengg 'kunci mobil'
"Ahhhhhh" teriak gue kegirangan.

Mama hanya menggeleng sambil tersenyum. Dan gue langsung peluk mama amat sangat erat.

"Makasih mama ku sayang , ummahh" ucapku manja.

Gak tau ini mimpi atau bagaimana mama kasih gue mobil di hari ulang tahun gue. Satu kata buat mama LOVE YOU💕
***
HBD Vanilla😙
Cie yang dapat hadiah dari orang-orang yang di sayangi😂
Masih SMA udah dapat mobil gimana kalau gedenya?rumah kali yak?

Makasih dan Maaf💜

Vanilla Abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang