1.What's your Name? (MyungEun)

2.5K 106 27
                                    

Sore itu langit terlihat cerah, secerah hati lelaki yang tengah asyik menikmati pemandangan indah di depannya. Jika kalian pikir, pemandangan indah yang dimaksud seperti pepohonan yang hijau atau hamparan taman dengan bunga warna warni, tentu kalian salah. Definisi indah menurut lelaki itu adalah gadis berambut coklat bergelombang yang tengah asyik membaca sebuah buku tebal sambil sesekali tersenyum kecil yang saat ini sedang dia amati.

Walau jarak kelasnya dengan taman samping kampus lumayan tinggi -tentu karena kelasnya berada di lantai 4- tetapi Myungsoo, lelaki itu  tahu jika gadis yang selalu diamatinya itu sedang tersenyum juga. Tak pelak membuat bibir Myungsoo ikut melengkung membentuk seulas senyum kecil. Senyum gadis itu sendiri seperti magnet baginya, mampu membuat lelaki itu ikut tersenyum.

Lelaki bermarga Kim itu sendiri juga tidak tahu sejak kapan tepatnya dia mulai memperhatikan gadis itu, hanya saja setiap sore ketika Myungsoo menatap ke arah luar jendela kelasnya yang memang bersebelahan dengan taman samping kampusnya, gadis itu selalu ada disana. Entah membaca buku yang bahkan Myungsoo sendiri bergidik karena saking tebalnya, atau sibuk berkutat dengan laptopnya. Bahkan terkadang bercanda dan mengobrol dengan temannya.

Kala itu Myungsoo tidak begitu memperhatikannya, namun setelah melihat gadis itu menyapa temannya sambil tersenyum... Myungsoo terkesima. Begitu manis. Dan Myungsoo tahu jika dia jatuh cinta dengan senyuman gadis itu. Gadis yang bahkan dia tidak tahu namanya.

"Hey apa yang kau lihat?!"

Myungsoo sedikit terlonjak, memang hanya sebuah tepukan ringan di bahu tapi sang pelaku sudah mengganggu fantasi seorang Kim Myungsoo. Lelaki itu melotot tajam -walau tidak berguna karena matanya tetap terlihat sipit- saat mendapati Nam Woohyun, senior setingkat diatasnya namun juga teman baiknya menatapnya tanpa dosa.

"Ah aku tahu, kau pasti sedang memperhatikan gadis itu lagi kan? Hahaha,"

Sial! Myungsoo memaki dalam hati. Mengapa disaat seperti ini justru harus tertangkap basah oleh Woohyun? Lelaki berambut hitam pekat itu hanya berdecak kesal dan membuang mukanya,  enggan menatap Woohyun. Sontak saja semakin menambah kecurigaan  Woohyun padanya.

Woohyun berdecak kesal karena merasa diabaikan. Tapi sifat usilnya yang  memang sudah mendarah daging membuatnya semakin ingin menggoda teman baiknya itu. Dia duduk dengan santai di kursi depan bangku Myungsoo hingga mau tak mau mereka harus berhadapan.

"Aku bingung padamu Kim Myungsoo, sebenarnya apa yang menarik dari gadis itu. Seleramu begitu buruk. Dimataku dia biasa saja, tidak terlalu cantik tapi kuakui jika dia sedikit manis. Hey ayolah kawan masih banyak mahasiswi disini yang begitu cantik dan populer dan mengantri ingin menjadi pacarmu. Mengapa kau lebih tertarik pada gadis yang kelewat biasa saja? Ckck aku tak habis pikir," oceh Woohyun sambil mengamati gadis yang dikagumi Myungsoo itu.

Kim Myungsoo mendesah dan memutar kedua kelerengnya malas. Begitulah Nam Woohyun, selalu memandang sesuatu hanya dari fisik saja. Dengan tidak berperasaan dia mengatakan Myungsoo punya selera yang buruk. Walau dia akui perkataan teman baiknya itu ada benarnya -tentang gadis itu yang memang terlalu biasa untuk ukuran mahasiswa tampan dan populer sekelas Myungsoo- dan benar memang banyak mahasiswi cantik dan populer yang mengantri menjadi pacarnya.

Melihat Myungsoo yang hanya diam tak berminat menanggapi ejekannya membuat Nam Woohyun tertawa garing. Merasa jika teman baiknya yang satu ini perlu diberi pencerahan agar bisa membedakan mana gadis yang cantik dan yang biasa saja.

"Yak Kim Myungsoo! Aku berbicara kepadamu, setidaknya hargai aku sedikit saja!"
Sambil melirik Woohyun malas, Myungsoo melipat tangannya di depan dada, "Sebenarnya apa maumu hyung? Kau kesini hanya untuk menhina gadis pujaanku? Lebih baik kau pergi saja!"

Pink In Paradise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang